Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA : Studi kasus di SMP Santo Fransiskus Asisi Sungai Pinyuh Inviolata, Inviolata; Usman Radiana; Halida; Maria Ulfah; Alfandi
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 01 (2025): Volume 10, Nomor 01 Maret 2025 in progress
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to examine the Transformational Leadership of the Principal in Implementing the Strengthening of Pancasila Student Profile Project at SMP Santo Fransiskus Asisi Sungai Pinyuh. The research adopts a qualitative approach. The study participants consist of 10 individuals, including 3 males and 7 females, selected using purposive sampling criteria. The participants include the principal, vice principals for curriculum and student affairs, administrative staff, teachers, and students aged 13–55 years. This descriptive research employs observation, interviews, and documentation techniques. The data collection instruments include observation guidelines, interview protocols, and document analysis. The data analysis process involves three stages: data collection, data reduction, and conclusion drawing. The main findings of this study indicate that the principal implements transformational leadership through idealized influence, inspirational motivation, intellectual stimulation, and individualized consideration. The primary challenges faced include human resource readiness, limited facilities and infrastructure, and a lack of support from parents and external parties.The strategies to overcome these challenges include enhancing teacher capacity through training and mentoring, optimizing local resources, increasing student motivation through appreciation and personalized approaches, and strengthening communication with parents and the community. In conclusion, the effective implementation of transformational leadership supports the execution of the Strengthening of Pancasila Student Profile Project, although additional support from all stakeholders is required. The implications of this study contribute to the body of knowledge on transformational school leadership, particularly in the implementation of the Strengthening of Pancasila Student Profile Project, as well as the challenges and strategies involved in its implementation.
Implementasi Nilai Karakter Kejujuran Di Lingkungan SMA Negeri 1 Lawa Kabupaten Muna Barat Alfandi; Wa Ode Reni
Mores: Jurnal Pendidikan, Moral dan Kewarganegaraan Vol. 1 No. 1 (2023): Edisi April 2023
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/mores.v1i1.3

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan implementasi nilai karakter kejujuran di lingkungan sekolah SMA Negeri 1 Lawa Kabupaten Muna Barat. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Responden dalam penelitian ini berjumlah 7 orang, terdiri dari orang kepala sekolah, wakil kepala sekolah, 1 orang guru mata pelajaran PPKn, 1 orang guru agama, dan 3 orang guru perwalian kelas. Informan dalam penelitian ini berjumlah 9 siswa, terdiri dari 3 orang siswa di kelas X, 3 orang siswa XI, dan 3 orang siswa XII. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti, yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah model Miles & Huberman, yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi nilai karakter kejujuran di lingkungan sekolah SMA Negeri 1 Lawa Kabupaten Muna Barat dilaksanakan dalam bentuk: menyediakan fasilitas tempat temuan barang hilang, menyediakan kantin kejujuran, menyediakan kotak saran dan pengaduan, larangan membawa fasilitas komunukasi pada saat ulangan atau ujian, membuat dan mengerjakan tugas secara benar, tidak mencontek atau memberikan contekan, melaporkan kegiatan sekolah secara transparan, melakukan sistem perekrutan siswa secara benar dan jujur, melakukan sistem nilai yang akuntabel dan tidak melakukan manipulasi.