Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
0.61
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Prosiding University Research Colloquium
Kusumastuti, Vivi
Unknown Affiliation
Humanities Computer Science & IT Education Environmental Science Law, Crime, Criminology & Criminal Justice Medicine & Pharmacology

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

 1 
Analisis Manajemen Nilai Al Islam Kemuhammadiyahan dan Keaisyiyahan dalam Kurikulum Merdeka di TK Asyiyah Bustanul Athfal Kusumastuti, Vivi; Imron, Imron
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 8 No. 6 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v8i6.6148

Abstract

Kurikulum Taman Kanak-kanak (TK) Aisyiyah Bustanul Athfal memiliki ciri khas muatan lokal nilai-nilai Al Islam, Kemuhammadiyahan, dan Keaisyiyahan (AIK). Seiring pemberlakuan Kurikulum Merdeka, perlu penelitian terhadap manajemen nilai-nilai AIK beserta tantangan yang dihadapi guru dalam pembelajaran AIK. Tujuannya untuk memaparkan hasil analisis SWOT terhadap kurikulum muatan lokal AIK. Selain itu untuk melihat permasalahan serta alternatif pemecahan masalah dalam pembelajaran AIK. Menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian di TK Aisyiyah Bustanul Athfal. Subyek penelitian yakni kepala sekolah, dan guru. Hasil penelitian menunjukkan diagram analisis SWOT berada pada kuadran I dengan nilai positif, artinya TK Aisyiyah Bustanul Athfal memiliki posisi yang prima, mantap, kuat secara organisasi dan memiliki banyak peluang. Permasalahan dalam pembelajaran adalah peserta didik yang sulit fokus dan rentang konsentrasi pendek. Untuk mengatasinya guru menerapkan disiplin positif dan segitiga resititusi untuk menjaga agar situasi kelas tetap teratur dan kondusif. Dengan demikian hal ini membuktikan bahwa pelaksanaan kurikulum muatan lokal AIK tetap relevan dalam Kurikulum Merdeka.
The Relevance of the Islamic Education Curriculum to the Needs of Students in the Industrial Revolution 4.0 Era (Study at ABA Sleman Kota Kindergarten): Relevansi Kurikulum Pendidikan Islam dengan Kebutuhan Peserta Didik di Era Revolusi Industri 4.0 (Studi di TK ABA Sleman Kota) Kusumastuti, Vivi; Mawardi, Imam
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 18th University Research Colloquium 2023: Bidang Pendidikan, Humaniora dan Agama
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The rapid development of information technology is often assumed to have an impact on the formation of a new culture and a society with a new personality. The world of education duringthe industrial revolution 4.0 faces a generation born in a period of technological development. They are generation Z and Alpha or commonly called digital natives. Currently, ABA Sleman Kota Kindergarten applies an Islamic education curriculum which is a combination of the 2013 curriculum which is integrated with Al-Islam, Kemuhammadiyahan, and Keaisyiyahan. The purpose of the study was to see how ABA Sleman KotaKindergarten applies the Islamic education curriculum to the needs of students in the 4.0 era. The time of this study is in May 2023. This research is a research with a qualitative descriptive approach. Data collection techniques in the form of documentation, observation, interviews. Data analysis can use an interactive data analysis model consisting of three components. Thethree components are: (1) data reduction, (2) display, and (3) drawing conclusions and verifying.From the research, it was obtained that the Islamic education curriculum in ABA Sleman Kota Kindergarten is still very relevant to the needs of students in the 4.0 era. Theimplementation of the Islamic education curriculum in ABA Sleman Kota Kindergarten is carried out with a central learning model that implements STEAM through the use of loose parts. The project method is an option when learning so that children are free to realize imagination while realizing the concept of independent play. Independentconceptions playing with project methods can also be done in the central learning model. In addition, to adjust to the needs of students in the 4.0 era, guru has made efforts to harmonize the implementation of the Islamic education curriculum as evidenced by the results of the evaluation of learning outcomes. Thus, the Islamic education curriculum applied at ABA Sleman Kota Kindergarten is still relevant to the needs of students in the era of the industrial revolution 4.0.
Analisis Manajemen Nilai Al Islam Kemuhammadiyahan dan Keaisyiyahan dalam Kurikulum Merdeka di TK Asyiyah Bustanul Athfal Kusumastuti, Vivi; Imron, Imron
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 8 No. 6 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v8i6.6148

Abstract

Kurikulum Taman Kanak-kanak (TK) Aisyiyah Bustanul Athfal memiliki ciri khas muatan lokal nilai-nilai Al Islam, Kemuhammadiyahan, dan Keaisyiyahan (AIK). Seiring pemberlakuan Kurikulum Merdeka, perlu penelitian terhadap manajemen nilai-nilai AIK beserta tantangan yang dihadapi guru dalam pembelajaran AIK. Tujuannya untuk memaparkan hasil analisis SWOT terhadap kurikulum muatan lokal AIK. Selain itu untuk melihat permasalahan serta alternatif pemecahan masalah dalam pembelajaran AIK. Menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian di TK Aisyiyah Bustanul Athfal. Subyek penelitian yakni kepala sekolah, dan guru. Hasil penelitian menunjukkan diagram analisis SWOT berada pada kuadran I dengan nilai positif, artinya TK Aisyiyah Bustanul Athfal memiliki posisi yang prima, mantap, kuat secara organisasi dan memiliki banyak peluang. Permasalahan dalam pembelajaran adalah peserta didik yang sulit fokus dan rentang konsentrasi pendek. Untuk mengatasinya guru menerapkan disiplin positif dan segitiga resititusi untuk menjaga agar situasi kelas tetap teratur dan kondusif. Dengan demikian hal ini membuktikan bahwa pelaksanaan kurikulum muatan lokal AIK tetap relevan dalam Kurikulum Merdeka.
Co-Authors Imam Mawardi Imron Imron, Imron