Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Strategi Kepemimpinan Partisipatif dalam Pengambilan Keputusan Publik di Kota Bau-Bau Ayucandra, Lis; Gazalin, Junaid; Sufiarni, Sufiarni; Haris, Ahmad Dahlan Al; Nurfiyani, Nurfiyani
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 4 No. 3: April 2025
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v4i3.7831

Abstract

This research aims to explore participatory leadership strategies in public decision making in Bau-Bau City. A participatory approach to leadership is considered capable of increasing transparency, accountability and community involvement in the policy-making process, so that it can produce more inclusive and sustainable decisions. This research uses a qualitative method with a case study approach. The research results show that participatory leadership in Bau-Bau City is realized through holding development deliberations, preparing budgets based on community needs, and strengthening collaboration between government, community and local organizations. However, challenges such as the low capacity of the community to express their aspirations and bureaucratic obstacles are still the main obstacles. This research recommends strengthening participatory education and bureaucratic reform to support optimal implementation of participatory leadership.
Penguatan Modal Sosial Dalam Pengolahan Ikan Asap Terhadap Peningkatan Kesejeahteraan Masyarakat Nelayan Di Desa Lasalimu Sadat, Anwar; Basir, Muh. Askal; Sitti Cahyani, Wa Ode; Salmatia, Salmatia; Ayucandra, Lis
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v5i2.3091

Abstract

Modal sosial merupakan seperangkat nilai atau norma, saling percaya, antar anggota kelompok untuk koordinasi dan kerjasama dalam mencapai tujuan bersama. Modal sosial terdiri dari tiga tipe, yaitu: Bonding berupa norma, empati, toleransi dan kepercayaan, sedangkan bridging, penyuluh perikanan lapangan yang berperan membantu masyarakat nelayan memperoleh informasi dari luar. Sementara, linking berupa pihak luar yang membantu pengelolaan ikan asap. Permasalahan yang dihadapi oleh mitra yaitu Jaringan sosial antara masyarakat nelayan dan pelaku usaha, belum terbentuk dengan baik atau tidak optimal; Kurangnya akses perempuan terhadap pendidikan dan pelatihan keterampilan (kesetaraan gender). Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dan informan ditentukan secara sengaja atau Purposive Sampling melalui Observasi, wawancara dan dokumentasi. Tujuan pelaksanaan pengabdian ini untuk: 1) Terbentuknya Jaringan Sosial Kelompok Nelayan; 2) Mengadakan FGD atau lokakarya untuk meningkatkan produksi ikan asap 3) Mengadakan program pelatihan keterampilan khusus untuk perempuan. Hasil dari pelaksanaan pengabdian ini adalah: (1) produk ikan asap yang dihasilkan memiliki kualitas yang lebih baik; (2) adanya peralatan pengasapan ikan mampu meningkatkan kapasitas produksi dan kualitas ikan asap; dan (3) pendampingan masyarakat mitra melalui PkM ini sedikit demi sedikit telah merubah pola pikir masyarakat untuk melakukan proses bisnis yang didalamnya mempertimbangkan berbagai faktor, seperti efisiensi dan efektivitas kerja, kreatifitas, inovasi, sanitasi, dan juga higienitas produk dalam rangka meningkatkan kualitas dan harga jual produk ikan asap, serta kerjasama partisipasi dosen dan mahasiswa UM Buton dalam kegiatan pemberdayaan berbasis masayarakat.