Pandemi COVID-19 yang melanda sejak awal 2020 membawa dampak signifikan terhadap berbagai aspek, termasuk pendidikan tinggi. Peralihan dari pembelajaran tatap muka ke sistem daring menciptakan tantangan baru, terutama bagi mahasiswa yang sedang menyelesaikan skripsi. Penelitian ini bertujuan mengkaji: 1) hambatan yang dihadapi oleh mahasiswa strata satu Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana dalam proses penyusunan skripsi selama pandemi, 2) strategi adaptif yang mereka terapkan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi pustaka. Teori Level Adaptasi dan Teori Tindakan Talcott Parsons digunakan untuk menganalisis respons mahasiswa terhadap perubahan dan tekanan yang muncul. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa menghadapi kendala akses informasi, keterbatasan komunikasi dengan dosen pembimbing secara daring, serta tekanan psikologis akibat ketidakpastian situasi pandemi. Untuk mengatasi hambatan ini, mahasiswa memanfaatkan teknologi komunikasi, mencari sumber literatur digital, dan menerapkan strategi adaptasi secara mandiri agar tetap dapat menyelesaikan skripsi di tengah kondisi yang penuh tantangan.