Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dampak stres akademik terhadap kesehatan mental mahasiswa dan mengeksplorasi strategi manajemen waktu yang efektif untuk mengatasinya. Stres akademik sering kali disebabkan oleh faktor internal, seperti ekspektasi diri yang berlebihan, kurangnya keterampilan manajemen waktu, dan kondisi kesehatan mental, serta faktor eksternal, seperti beban tugas yang berat, persaingan akademik, dan dukungan sosial yang rendah. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain fenomenologis, melibatkan mahasiswa aktif sebagai responden melalui wawancara mendalam dan pengamatan lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa stres akademik berdampak negatif pada kesehatan fisik, emosional, dan mental mahasiswa, mencakup gangguan tidur, pola makan yang tidak teratur, kecemasan, dan depresi. Stres juga memengaruhi performa akademik, seperti rendahnya motivasi belajar dan penurunan prestasi. Temuan penting dari penelitian ini adalah bahwa manajemen waktu yang terstruktur, seperti penyusunan jadwal prioritas, pengaturan waktu istirahat, dan pengurangan kebiasaan menunda tugas, dapat secara signifikan mengurangi tekanan akademik dan meningkatkan kesejahteraan mental.Penerapan manajemen waktu tidak hanya membantu mahasiswa mengelola tekanan akademik tetapi juga menciptakan keseimbangan antara tuntutan akademik dan kesehatan mental. Rekomendasi diberikan kepada institusi pendidikan untuk menyediakan pelatihan manajemen waktu dan layanan konseling guna mendukung kesejahteraan psikologis mahasiswa.