Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas VII-1 MTs Nurhidma Materi Ilmuwan Muslim pada Masa Dinasti Umayyah Dengan Metode Card Sort Sugiyanto , Sugiyanto; Ma’mun Hanif
CENDEKIA: Jurnal Ilmu Sosial, Bahasa dan Pendidikan Vol. 2 No. 4 (2022): CENDEKIA: Jurnal Ilmu Sosial, Bahasa dan Pendidikan
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1080.054 KB) | DOI: 10.55606/cendikia.v2i4.544

Abstract

This study aims to determine student learning outcomes after participating in learning with the Card Sort method in SKI lessons on Muslim Scientists and their role during the Umayyad dynasty. This research is a class action research (PTK), the subject of this research is class VII-1 students of MTs Nurul Hidayah Majalangu Watukumpul District, Kab. Pemalang for the 2020/2021 school year with a total of 33 students. The instruments used in this study were observation, interviews, learning achievement tests, and documentation. The results showed that before the card sort method was applied (pre-cycle activities) student achievement was still relatively low, namely the percentage of students who achieved KKM was 39.39%, after learning using the card sort method the percentage of students could increase, namely achieving KKM in cycle I 72 .73% then becomes 90.45% in cycle II. Overall it can be concluded that the card sort method can improve students' learning achievement (results) in SKI lessons about Muslim Scientists and their role during the Umayyad dynasty.
Peran Orangtua Dalam Perkembangan Anak Pada Masa Kanak-Kanak Naila Rizqi Salsabila; Ma’mun Hanif
DZURRIYAT : Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol. 2 No. 2 (2024): 2024
Publisher : Yayasan pendidikan dzurriyatul Quran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61104/dz.v2i2.395

Abstract

Masa sebelum usia  lima tahun (masa bayi) merupakan masa terpenting bagi kualitas hidup masa depan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mendeskripsikan peran orangtua dalam perkembangan anak pada masa kanak-kanak. Penelitian ini menggunakan studi Pustaka, yang mana dalam memperoleh data penulis mengumpulkan dan menganalisis artikel, jurnal dan buku-buku yang terkait dengan topik. Hasil dari penelitian yaitu orang tua sangat berperan penting terhadap kemampuan pribadi anak dan kepribadian anak dengan adanya orang tua anak menjadi seorang yang negatif maupun positif dengan pembelajaran yang pernah diajarkan oleh orang tua sebelumnya sehingga anak dapat berinteraksi serta melakukan pendekatan sosial terhadap orang lain. Peranan orang tua selanjutnya yang sangat terpenting yaitu sebagai tempat pencerita dan anak pastinya akan membutuhkan bantuan apapun dari orang tua dikarenakan mereka sangat bergantung hidup kepada orang tua. Dapat dikatakan bahwa anak masih membutuhkan orang tua apalagi jika anak masih berusia di bawah 5 tahun, mereka akan cenderung mencari perhatian dan anak dapat mencerna semua pengalaman mereka sejak masih masa kanak-kanak. Dengan pengendalian emosional orang tua dapat mengatur tentang emosi dari anaknya.
Urgensi Stimulasi Perkembangan Kognitif Pada Masa Kanak-Kanak Wildan Nur Mardotillah; Ma’mun Hanif
DZURRIYAT : Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol. 2 No. 2 (2024): 2024
Publisher : Yayasan pendidikan dzurriyatul Quran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61104/dz.v2i2.397

Abstract

Perkembangan pada masa kanak-kanak seorang anak mulai membangun kemampuan kognitif dan social. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mendeskripsikan urgensi stimulasi perkembangan kognitif pada masa kanak-kanak. Penelitian ini menggunakan studi Pustaka, yang mana dalam memperoleh data penulis mengumpulkan dan menganalisis artikel, jurnal dan buku-buku yang terkait dengan topik. Tujuan utama dari pendekatan ini adalah untuk memperdalam pemahaman dan keterampilan interpretasi pembaca terkait perkembangan kanak-kanak, sambil memberikan penilaian kritis terhadap materi yang dibahas. Selain itu, tinjauan kritis juga mencakup identifikasi topik-topik penting dalam literatur yang ada. Hasil dari penelitian yaitu ada tiga macam perkembangan pada masa kanak, meliputi perkembangan fisik, perkembangan kognitif dan perkembangan psikososial. Perkembangan fisik pada masa kanak-kanak diantaranya pengerasan tulang, perubahan bentuk tubuh dan gigi yang tanggal. Perubahan kognitif berupa perubahan dalam kemampuan anak untuk berpikir, mengeksplorasi, mencari informasi, dan memecahkan masalah. Perubahan psikososial pada masa kanak-kanak yaitu perubahan psikologis anak dalam berinteraksi dengan teman sebaya atau kelompok. Selain itu perkembangan psikososial pada masa kanak-kanak lebih berfokus pada keintiman, produktivitas, integritas, dan keputusasaan.
Development Of A Multimedia-Based Independent Curriculum At Miss Hadirul Ulum Rizky Fika Mulia; Ma’mun Hanif
Hikamatzu | Journal of Multidisciplinary Vol. 1 No. 2 (2024): multi science and knowlegde
Publisher : Hikamatzu | Journal of Multidisciplinary

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

MISS Hadirul Ulum Tasikrejo prepared a multimedia-based independent curriculum in response to changes in the development paradigm in the 2nd century. This curriculum will cover topics such as civilization-based welfare development, development capital as civilization, development capital as civilized human resources, and citizens as actors or producers. In the 21st-century learning paradigm shift, it is important to develop critical thinking in decision-making, formulate problems rather than just solve them, and seek knowledge from various sources. The aim of creating this curriculum is to understand the basis for curriculum development at MISS Hadirul Ulum, develop a multimedia-based independent curriculum structure, and ensure the relevance of independent curriculum development at the school. In the era of the fourth industrial revolution, special curriculum development is needed to support 21st century learning, including increasing the number of qualified teachers and adequate school infrastructure. By using the independent curriculum, it is hoped that students can develop critical thinking, problem-solving, communication, collaboration, creativity and discovery skills, as well as remain connected to their cultural values
PERAN LINGKUNGAN SOSIAL DALAM PEMBENTUKAN MORALITAS REMAJA: PERSPEKTIF PSIKOLOGI PERKEMBANGAN MELALUI PENDEKATAN KUALITATIF FINA KHILYATU ZAHWA; MA’MUN HANIF
Jurnal Ilmu Pendidikan dan Psikologi (JIPP) Vol. 2 No. 3 (2024): Juli
Publisher : Perkumpulan Cendekia Muda Kreatif Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61116/jipp.v2i3.318

Abstract

Masa remaja merupakan fase kritis dalam perkembangan individu yang ditandai dengan berbagai perubahan fisik, kognitif, dan emosional. Lingkungan sosial, termasuk keluarga, sekolah, teman sebaya, dan masyarakat, memainkan peran signifikan dalam membentuk moralitas remaja. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode tinjauan pustaka untuk menganalisis pengaruh berbagai elemen lingkungan sosial terhadap pembentukan moralitas remaja dalam perspektif psikologi perkembangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keluarga memberikan dasar nilai moral melalui pola asuh dan interaksi sehari-hari, sedangkan sekolah berkontribusi melalui interaksi dengan guru dan teman sebaya. Masyarakat dan media sosial, meskipun memberikan peluang pengembangan nilai positif, juga memiliki potensi untuk mempengaruhi moralitas secara negatif tanpa pengawasan yang memadai. Oleh karena itu, kolaborasi antara keluarga, sekolah, dan masyarakat sangat penting untuk mendukung perkembangan moral yang sehat. Temuan ini memberikan wawasan penting bagi orang tua, pendidik, dan pembuat kebijakan dalam merancang strategi intervensi yang mendukung pembentukan moralitas remaja.
KONSEP LINGKUNGAN PEMBELAJARAN YANG MENDUKUNG KESEHATAN MENTAL SISWA DI SEKOLAH MAULANA ABDILLAH; MA’MUN HANIF
Jurnal Ilmu Pendidikan dan Psikologi (JIPP) Vol. 2 No. 3 (2024): Juli
Publisher : Perkumpulan Cendekia Muda Kreatif Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61116/jipp.v2i3.319

Abstract

Pendidikan seharusnya tidak hanya terfokus pada aspek akademis, tetapi juga memperhatikan kesehatan mental siswa. Menciptakan lingkungan belajar yang mendukung kesehatan mental sangat krusial untuk membangun suasana yang aman, nyaman, dan inklusif, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kesejahteraan emotional dan sosial siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi cara-cara dalam membangun lingkungan belajar yang mendukung kesehatan mental siswa di sekolah. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif, penelitian ini mengidentifikasi elemen-elemen penting yang berkontribusi dalam menciptakan lingkungan tersebut, termasuk peran guru, kebijakan sekolah, dan interaksi sosial antar siswa. Temuan penelitian menunjukkan bahwa pengembangan program pendidikan sosial-emosional, pelatihan bagi pendidik untuk mengenali gejala gangguan kesehatan mental, serta penyediaan ruang aman bagi siswa untuk mengekspresikan diri adalah faktor-faktor penting yang dapat meningkatkan kesejahteraan mental siswa. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi acuan bagi sekolah dalam merancang kebijakan yang lebih responsif terhadap kebutuhan kesehatan mental siswa, serta menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan psikologis mereka.
PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING DALAM MENDUKUNG PEMULIHAN SISWA YANG MENGALAMI TRAUMA PSIKOLOGIS MEILISA FAUZIA NASTITI; MA’MUN HANIF
Jurnal Ilmu Pendidikan dan Psikologi (JIPP) Vol. 2 No. 3 (2024): Juli
Publisher : Perkumpulan Cendekia Muda Kreatif Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61116/jipp.v2i3.323

Abstract

Guru Bimbingan dan Konseling (BK) memiliki peran strategis dalam mendukung pemulihan siswa yang mengalami trauma psikologis, yang sering kali berdampak signifikan pada perkembangan emosi dan sosial mereka. Artikel ini membahas peran Guru BK dalam memberikan layanan konseling, dukungan emosional, dan intervensi yang sesuai untuk membantu siswa memproses pengalaman traumatis. Dengan pendekatan berbasis empati dan teknik konseling yang terstruktur, Guru BK dapat menciptakan lingkungan yang aman bagi siswa untuk mengekspresikan perasaan mereka. Selain itu, kolaborasi dengan orang tua, guru, dan profesional lainnya menjadi langkah penting untuk memastikan pemulihan yang holistik. Implikasi dari peran ini mencakup peningkatan regulasi emosi, kemampuan sosial, serta pemulihan hubungan interpersonal siswa. Artikel ini merekomendasikan penguatan kompetensi Guru BK melalui pelatihan khusus untuk mendukung siswa yang mengalami trauma dan mendorong terciptanya lingkungan sekolah yang inklusif dan peduli terhadap kesehatan mental.
STRATEGI EFEKTIF MENGATASI STRES AKADEMIK MELALUI MANAJEMEN WAKTU UNTUK MENINGKATKAN KESEHATAN MENTAL MAHASISWA FINA KHILYATU ZAHWA; MA’MUN HANIF
Jurnal Ilmu Pendidikan dan Psikologi (JIPP) Vol. 2 No. 4 (2024): Oktober
Publisher : Perkumpulan Cendekia Muda Kreatif Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61116/jipp.v2i4.354

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dampak stres akademik terhadap kesehatan mental mahasiswa dan mengeksplorasi strategi manajemen waktu yang efektif untuk mengatasinya. Stres akademik sering kali disebabkan oleh faktor internal, seperti ekspektasi diri yang berlebihan, kurangnya keterampilan manajemen waktu, dan kondisi kesehatan mental, serta faktor eksternal, seperti beban tugas yang berat, persaingan akademik, dan dukungan sosial yang rendah. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain fenomenologis, melibatkan mahasiswa aktif sebagai responden melalui wawancara mendalam dan pengamatan lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa stres akademik berdampak negatif pada kesehatan fisik, emosional, dan mental mahasiswa, mencakup gangguan tidur, pola makan yang tidak teratur, kecemasan, dan depresi. Stres juga memengaruhi performa akademik, seperti rendahnya motivasi belajar dan penurunan prestasi. Temuan penting dari penelitian ini adalah bahwa manajemen waktu yang terstruktur, seperti penyusunan jadwal prioritas, pengaturan waktu istirahat, dan pengurangan kebiasaan menunda tugas, dapat secara signifikan mengurangi tekanan akademik dan meningkatkan kesejahteraan mental.Penerapan manajemen waktu tidak hanya membantu mahasiswa mengelola tekanan akademik tetapi juga menciptakan keseimbangan antara tuntutan akademik dan kesehatan mental. Rekomendasi diberikan kepada institusi pendidikan untuk menyediakan pelatihan manajemen waktu dan layanan konseling guna mendukung kesejahteraan psikologis mahasiswa.
Kesulitan Belajar, Tantangan, dan Solusi Bagi Peserta Didik Fandi Kurniawan; Nurhalisa, Nia; Ma’mun Hanif
Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Al-Amin Vol. 4 No. 2 (2025): October
Publisher : STAI AL-AMIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54723/ejpgmi.v4i2.471

Abstract

Complex conditions known as learning difficulties can make it challenging for students to effectively learn, retain, and apply information. These difficulties frequently cause a discrepancy between a student's actual academic achievement and their intellectual potential. The purpose of this study is to investigate the definition, types, causes, and potential remedies for students' learning challenges. Using a literature review methodology, the study consults a number of pertinent scholarly sources. The results show that dyslexia, dysgraphia, and dyscalculia are common learning disabilities that can be caused by both external (family, school, and social) and internal (brain function disorders, genetic influences, and lack of interest or talent) factors. Identification, diagnosis, and prognosis are the first steps in addressing these issues. Tutoring and remedial education are then used to provide support and therapy. According to the study's findings, helping students realize their full potential requires a thorough grasp of the underlying causes and the application of suitable intervention techniques.
KEMAMPUAN PROFESIONAL KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN DALAM PERSPEKTIF PSIKOLOGI PENDIDIKAN ISLAM Kharis Barik Lana; Ma’mun Hanif
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 3 No. 11 (2025): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi November
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/86vryg15

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan profesional kepemimpinan pendidikan dalam perspektif psikologi pendidikan Islam. Dengan menggunakan metode penelitian studi kepustakaan (Library Research), artikel ini menunjukkan bahwa kemampuan profesional kepemimpinan pendidikan dalam perspektif psikologi pendidikan Islam harus memiliki empat karakteristik utama yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW sebagai pemimpin teladan: 1) Shiddiq (jujur) dalam perkataan maupun perbuatan, 2) Amanah (dapat dipercaya) dalam menjalankan tanggung jawab, 3) Tabligh (menyampaikan) nasihat serta mengingatkan bawahannya terhadap kebaikan, dan 4) Fathonah (cerdas) yaitu berpikiran luas dan cermat dalam menyusun strategi. Keempat sifat ini harus terintegrasi dalam diri seorang pemimpin, baik secara pribadi maupun sosial. Dengan demikian, sifat-sifat tersebut akan memengaruhi sikap dan kebijakan positif yang diambil oleh seorang pemimpin pendidikan. Melalui penerapan karakteristik kepemimpinan Rasulullah SAW, kepemimpinan pendidikan Islam secara otomatis dapat berjalan sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai. Hal paling penting dalam kepemimpinan profesional dalam perspektif psikologi pendidikan Islam adalah mampu membangun dan menumbuhkan generasi pemimpin yang bijaksana sesuai dengan ajaran Islam.