Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi peta laut dalam rangka pengembangan Kawasan Pelabuhan Batam Bintan Karimun (BKK) dan sekitarnya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Peta laut sebagai alat bantu navigasi bagi para pelaut membutuhkan informasi yang akurat dan update yang diperoleh dari survei hidrografi dan data lainnya sebagai bagian dari jaminan keselamatan pengguna peta laut. Batam, Bintan, Karimun (BBK) merupakan beberapa pulau besar dalam gugusan Kepulauan Riau, yang terletak di alur pelayaran penting internasional yaitu selat Malaka dan Selat Singapura. Beberapa pelabuhan di wilayah Kepulaun Riau yang diperbolehkan untuk bongkar muat barang export dan import antara lain hanya: Batu Ampar, Sekupang, Kabil, Loban (Bintan), Parit Rompak (Karimun), yang melalui Selat Singapura, Selat Riau, Selat Durian, Selat Dempo, Selat Combol, Selat Gelam. Beberapa peta laut yang meliputi pelabuhan penting di Batam dan sekitarnya sudah tersedia dengan sekala pendekat dan beberapa sekala besar, diantaranya :Batu Ampar, Sekupang, Karimun, Kabil. Sumber data yang bervariasi dengan presentase terbesar adalah data dalam kurun waktu 10-30 tahun yang lalu. Sebagian survei hidrografi untuk pembangunan dermaga di Batam dilakukan oleh si pemilik secara parsial. Melihat kenyataan tersebut, menuntut ketersediaan peta-peta sekala pelabuhan/sandar dan survei hidrografi periodik dan terintegrasi di Batam, Bintan, Karimun dan sekitarnya.