This Author published in this journals
All Journal Matemar Jurnal
Qisthi Amarona
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Identifikasi Peta Laut Dalam Rangka Pengembangan Kawasan Pelabuhan Batam, Bintan, Karimun (BKK) Dan Sekitarnya : Identification of Sea Maps in the Context of Development of the Port Areas of Batam, Bintan, Karimun (BKK) and Surrounding Areas Samiyono; Yazid; Qisthi Amarona
Jurnal Matemar (Manajemen dan Teknologi Maritim) Vol. 4 No. 1 (2023): Matemar Juni 2023
Publisher : LPPM Akademi Maritim Nasional Jakarta Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59225/5q4nsz49

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi peta laut dalam rangka pengembangan Kawasan Pelabuhan Batam Bintan Karimun (BKK) dan sekitarnya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Peta laut sebagai alat bantu navigasi bagi para pelaut membutuhkan informasi yang akurat dan update yang diperoleh dari survei hidrografi dan data lainnya sebagai bagian dari jaminan keselamatan pengguna peta laut. Batam, Bintan, Karimun (BBK) merupakan beberapa pulau besar dalam gugusan Kepulauan Riau, yang terletak di alur pelayaran penting internasional yaitu selat Malaka dan Selat Singapura. Beberapa pelabuhan di wilayah Kepulaun Riau yang diperbolehkan untuk bongkar muat barang export dan import antara lain hanya: Batu Ampar, Sekupang, Kabil, Loban (Bintan), Parit Rompak (Karimun), yang melalui Selat Singapura, Selat Riau, Selat Durian, Selat Dempo, Selat Combol, Selat Gelam. Beberapa peta laut yang meliputi pelabuhan penting di Batam dan sekitarnya sudah tersedia dengan sekala pendekat dan beberapa sekala besar, diantaranya :Batu Ampar, Sekupang, Karimun, Kabil. Sumber data yang bervariasi dengan presentase terbesar adalah data dalam kurun waktu 10-30 tahun yang lalu. Sebagian survei hidrografi untuk pembangunan dermaga di Batam dilakukan oleh si pemilik secara parsial. Melihat kenyataan tersebut, menuntut ketersediaan peta-peta sekala pelabuhan/sandar dan survei hidrografi periodik dan terintegrasi di Batam, Bintan, Karimun dan sekitarnya.