Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki komponen penentu yang memengaruhi kemampuan berpikir kritis siswa di kelas X di SMA Darul Hikam Bandung. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dan melibatkan 109 siswa dari kelas XI SMA Darul Hikam Bandung. Empat variabel utama yang diteliti adalah Prestasi Belajar, Proses Belajar, Waktu Belajar, dan Efikasi Diri. Sebanyak 76 siswa terpilih dari kuesioner yang dibagikan selama satu minggu. Aplikasi SmartPLS versi 3.0 digunakan untuk melakukan analisis data menggunakan model persamaan struktural. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap variabel memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan berpikir kritis seseorang. Dengan nilai t hitung 10,067 ( 1,66) dan p-value 0,000 ( 0,05), prestasi belajar menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan berpikir kritis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap variabel memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan berpikir kritis seseorang. Prestasi belajar menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan berpikir kritis dengan nilai t hitung 10,067 ( 1,66) dan p-value 0,000 ( 0,05). Proses pembelajaran juga memiliki pengaruh yang signifikan dengan nilai t hitung 2,385 ( 1,66) dan p-value 0,000 ( 0,05). Efikasi diri memiliki nilai t hitung 1,699 ( 1,66) dan p-value 0,045 ( 0,05). Hasil ini menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kritis siswa ditingkatkan oleh keempat variabel, baik secara kolektif maupun individual. Penelitian ini memberikan informasi yang relevan tentang bagaimana membuat pendekatan pembelajaran yang lebih baik untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis di sekolah.