Bawadi, Titik Handayani
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Islamic pedagogics educational implementation based on Quran and Sunnah at Darul Hikam High School Bawadi, Titik Handayani; Prasetio, Bayu; Silalahi, Binsar; Sapardi, Endang
TA`DIBUNA Vol 13 No 4 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/tadibuna.v13i4.16491

Abstract

Islamic Pedagogics is a science that studies how to educate and guide children (students) based on Islamic values derived from the Quran and Sunnah. The main principle of Islamic Pedagogics is Tauhid (Oneness with Allah), which is realized through education that prioritizes Adab and Science to form individuals with noble characters. The Research in this scientific article aims to explore and analyze the implementation of Islamic Pedagogics in student character building at Darul Hikam High School. This study uses a qualitative approach, employing literature study and observation methods conducted at Darul Hikam High School. The results show that Darul Hikam High School, as an Islamic institution, has adopted Islamic Pedagogics in every aspect of education. However, to implement Islamic Pedagogics effectively, schools must continually evaluate and improve teachers' competencies, particularly in Islamic Pedagogy. Therefore, routine and periodic coaching for every teacher and educator is necessary. AbstrakPedagogi Islam merupakan ilmu yang mempelajari bagaimana mendidik dan membimbing anak (peserta didik) berdasarkan nilai-nilai Islam yang bersumber dari Al-Quran dan Sunnah. Prinsip utama Pedagogi Islam adalah Tauhid (Kesatuan dengan Allah) yang diwujudkan melalui pendidikan yang mengutamakan Adab dan Ilmu untuk membentuk individu yang berakhlak mulia. Penelitian dalam artikel ilmiah ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan menganalisis implementasi Pedagogi Islam dalam pembentukan karakter siswa di SMA Darul Hikam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode studi literatur dan observasi yang dilakukan di SMA Darul Hikam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SMA Darul Hikam sebagai lembaga pendidikan Islam telah mengadopsi Pedagogi Islam dalam setiap aspek pendidikannya. Namun, untuk menerapkan Pedagogi Islam secara efektif, sekolah harus terus mengevaluasi dan meningkatkan kompetensi guru, khususnya dalam Pedagogi Islam. Oleh karena itu, pembinaan yang rutin dan berkala kepada setiap guru dan pendidik sangat diperlukan.
Langkah Strategis Meningkatkan Pemahaman Siswa tentang Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan Melalui Pembelajaran Berbasis Masalah Bawadi, Titik Handayani; Ahman, Eeng; Kurniawati, Susanti; Sutarni, Nani; Prasetio, Bayu
Cetta: Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 8 No 1 (2025)
Publisher : Jayapangus Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37329/cetta.v8i1.3750

Abstract

Education in Indonesia faces major challenges in the 21st century, particularly regarding the gap in education quality between urban and rural areas and the low adaptability to new technologies and learning methods. Education for Sustainable Development (ESD) and Problem-Based Learning (PBL) are considered potential approaches to address these challenges. This research aims to explore the effectiveness of PBL in improving students' understanding of ESD concepts. The method used is a literature study by analyzing various relevant previous studies. The results showed that PBL is effective in improving students' understanding of sustainability issues through active and collaborative learning. PBL applied to science subjects, such as Biology and Chemistry, as well as social, such as Economics, has been shown to improve critical thinking, creative, and problem-solving skills. In the context of ESD, students who learn through PBL are better able to integrate sustainability principles in practicum activities and group discussions. Several studies have also shown that the use of ESD-based modules in PBL helps improve student learning outcomes, both in theoretical understanding and applicative skills. However, these studies also identified challenges in implementation, such as students' low science literacy, limited integration of sustainability principles, and the lack of knowledge of sustainability.
Faktor Determinan yang Mempengaruhi Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMA Darul Hikam Bandung Prasetio, Bayu; Bawadi, Titik Handayani; Savitri, Komang Ade Komala
JURNAL PENA Vol 12, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jp.v12i1.17054

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki komponen penentu yang memengaruhi kemampuan berpikir kritis siswa di kelas X di SMA Darul Hikam Bandung. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dan melibatkan 109 siswa dari kelas XI SMA Darul Hikam Bandung. Empat variabel utama yang diteliti adalah Prestasi Belajar, Proses Belajar, Waktu Belajar, dan Efikasi Diri. Sebanyak 76 siswa terpilih dari kuesioner yang dibagikan selama satu minggu. Aplikasi SmartPLS versi 3.0 digunakan untuk melakukan analisis data menggunakan model persamaan struktural. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap variabel memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan berpikir kritis seseorang. Dengan nilai t hitung 10,067 ( 1,66) dan p-value 0,000 ( 0,05), prestasi belajar menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan berpikir kritis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap variabel memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan berpikir kritis seseorang. Prestasi belajar menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan berpikir kritis dengan nilai t hitung 10,067 ( 1,66) dan p-value 0,000 ( 0,05). Proses pembelajaran juga memiliki pengaruh yang signifikan dengan nilai t hitung 2,385 ( 1,66) dan p-value 0,000 ( 0,05). Efikasi diri memiliki nilai t hitung 1,699 ( 1,66) dan p-value 0,045 ( 0,05). Hasil ini menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kritis siswa ditingkatkan oleh keempat variabel, baik secara kolektif maupun individual. Penelitian ini memberikan informasi yang relevan tentang bagaimana membuat pendekatan pembelajaran yang lebih baik untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis di sekolah.
Faktor Determinan yang Mempengaruhi Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMA Darul Hikam Bandung Prasetio, Bayu; Bawadi, Titik Handayani; Savitri, Komang Ade Komala
JURNAL PENA Vol 12 No 1 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jp.v12i1.17054

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki komponen penentu yang memengaruhi kemampuan berpikir kritis siswa di kelas X di SMA Darul Hikam Bandung. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dan melibatkan 109 siswa dari kelas XI SMA Darul Hikam Bandung. Empat variabel utama yang diteliti adalah Prestasi Belajar, Proses Belajar, Waktu Belajar, dan Efikasi Diri. Sebanyak 76 siswa terpilih dari kuesioner yang dibagikan selama satu minggu. Aplikasi SmartPLS versi 3.0 digunakan untuk melakukan analisis data menggunakan model persamaan struktural. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap variabel memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan berpikir kritis seseorang. Dengan nilai t hitung 10,067 (> 1,66) dan p-value 0,000 (< 0,05), prestasi belajar menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan berpikir kritis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap variabel memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan berpikir kritis seseorang. Prestasi belajar menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan berpikir kritis dengan nilai t hitung 10,067 (> 1,66) dan p-value 0,000 (< 0,05). Proses pembelajaran juga memiliki pengaruh yang signifikan dengan nilai t hitung 2,385 (> 1,66) dan p-value 0,000 (< 0,05). Efikasi diri memiliki nilai t hitung 1,699 (> 1,66) dan p-value 0,045 (< 0,05). Hasil ini menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kritis siswa ditingkatkan oleh keempat variabel, baik secara kolektif maupun individual. Penelitian ini memberikan informasi yang relevan tentang bagaimana membuat pendekatan pembelajaran yang lebih baik untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis di sekolah.