Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENERAPAN LUBANG RESAPAN BIOPORI GUNA MENANGGULANGI BANJIR DI KELURAHAN JAGABAYA 1 KECAMATAN WAY HALIM BANDAR LAMPUNG Ahmad Zuhri Edo; Amelia Dwitasari; Hidayat Febriana; Ghina Ulfa Saefurrohman
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 2 No. 4 (2025): AGUSTUS - SEPTEMBER 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kelurahan Jagabaya 1, Bandar Lampung, kerap mengalami banjir akibat topografi berbukit, permukiman padat, drainase tidak memadai, dan minimnya resapan air. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini mengimplementasikan Lubang Resapan Biopori (LRB) sebagai solusi terpadu mitigasi banjir dan pengelolaan sampah organik melalui pendekatan partisipatif. Metode melibatkan survei lokasi kolaboratif, pelatihan teknis, dan pemasangan 100unit LRB (diameter 10 cm, kedalaman 50 cm) di 11 RT rawan genangan dengan melibatkan warga (karang taruna, perwakilan RT/LK, dan ibu-ibu PKK). Hasilnya menunjukkan: (1) peningkatan kapasitas resapan air tanah dan penurunan runoff berdasarkan simulasi hujan; (2) konversi sampah organik rumah tangga menjadi kompos; (3) peningkatan kesadaran lingkungan. Simpulannya, LRB efektif sebagai infrastruktur hijau mikro yang memberdayakan masyarakat dalam mengatasi banjir sekaligus mendorong ekonomi sirkular.
PENGARUH REGULASI PEMERINTAH TERHADAP PERTUMBUHAN PLATFROM E-BUSINESS DI NEGARA BERKEMBANG Ahmad Zuhri Edo; Muhammad Iqbal Fasa
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 2 No. 4 (2025): APRIL 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Regulasi pemerintah merupakan faktor krusial dalam pertumbuhan platform e-business di negara berkembang, namun dampaknya bergantung pada desain, fleksibilitas, dan konteks implementasi. Penelitian ini menganalisis hubungan antara kualitas regulasi pemerintah dan pertumbuhan platform e-business di 15 negara berkembang di Asia dan Afrika (2015–2022) menggunakan pendekatan kuantitatif dengan analisis regresi panel data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa regulasi progresif (misalnya perizinan adaptif dan kerangka perlindungan konsumen berbasis risiko) berkorelasi positif signifikan terhadap pertumbuhan jumlah platform (β = 0,32; p < 0,01) dan volume transaksi. Namun, regulasi berlebihan seperti persyaratan lisensi kompleks dan pembatasan aliran data justru menghambat pertumbuhan hingga 15%, terutama di negara seperti Nigeria dan Mesir. Temuan juga mengungkap peran moderasi infrastruktur digital (penetrasi internet) dan literasi digital dalam memperkuat dampak positif regulasi. Studi ini merekomendasikan pendekatan regulasi bertahap (stage-based regulation) yang memprioritaskan kolaborasi pemerintah-swasta dan penyesuaian konteks lokal, selaras dengan temuan OECD (2021) tentang kebijakan digital inklusif. Implikasi kebijakan menekankan perlunya keseimbangan antara insentif inovasi dan perlindungan konsumen untuk menciptakan ekosistem e-business yang berkelanjutan.