Aotearoa, Garpepi Hanief
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Enhancing IT Service Desk for Hybrid Work: Insight from a TOE and TTF Case Study Marcel, Marcel; Aotearoa, Garpepi Hanief
Journal of Information System and Informatics Vol 7 No 1 (2025): March
Publisher : Universitas Bina Darma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51519/journalisi.v7i1.971

Abstract

Adopting hybrid work has brought new challenges of IT service desks in small companies with limited resources. This study focuses on a software company in Jakarta with 15 employees, exploring how its size influences the ability to resolve issues, manage tickets, and keep both remote and on-site staff satisfied. Utilizing the Technology-Organization-Environment (TOE) Framework and the Task-Technology Fit (TTF) Model, we investigated ticket records, surveyed 13 employees, and conducted group discussions for deeper analysis. On average, the initial response time was 3.5 hours, but remote staff often faced slower resolutions, averaging 3.8 hours compared to 3.2 hours for on-site employees. The most common problems were connectivity issues, which made up 40 percent of tickets, and login and access challenges, which made up 30 percent. Feedback from a Survey indicated moderate satisfaction with most ratings between 3 and 4 on a 1–5 scale, with gaps in communication and guidance, particularly for remote workers being identified. We suggest refined troubleshooting, enhanced communications, and simplified tracking methods for monitoring issues (real time) to overcome these challenges. These improvements may allow small businesses to make the most of IT support, minimize recurring issues and better accommodate hybrid workplace needs.
Integrasi Model IS Success, ServQual dan TTF dalam Penyederhanaan Katalog Layanan TI di Lembaga Pendidikan Non-Formal Marcel, Marcel; Kristiani, Evelline; Aotearoa, Garpepi Hanief
JEPIN (Jurnal Edukasi dan Penelitian Informatika) Vol 11, No 1 (2025): Volume 11 No 1
Publisher : Program Studi Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jp.v11i1.88700

Abstract

Penelitian ini berangkat dari permasalahan yang dihadapi lembaga pendidikan non-formal dalam mengelola beragam layanan teknologi informasi (TI). Studi kasus dilakukan pada sebuah lembaga kursus di Jakarta yang mengalami kesulitan akibat kompleksnya katalog layanan TI yang mereka gunakan. Meski telah mengadopsi lebih dari 15 jenis layanan TI, pengorganisasian yang kurang baik membuat pengguna kesulitan memahami dan mengaksesnya. Dengan mengintegrasikan tiga kerangka teoritis (Information Systems Success Model, ServQual Model, dan Task-Technology Fit), penelitian ini mengkaji dampak penyederhanaan katalog terhadap persepsi pengguna dan efisiensi operasional lembaga. Data dikumpulkan melalui wawancara dengan 11 narasumber dan survei terhadap pengguna sebelum dan sesudah penyederhanaan katalog. Hasil penelitian menunjukkan perbaikan signifikan setelah penyederhanaan katalog. Kepuasan pengguna meningkat dari 3,0 menjadi 4,3 pada skala 5 poin. Efisiensi operasional bertambah sekitar 35%, sementara keluhan teknis berkurang 60%. Pengguna juga melaporkan kesesuaian yang lebih baik antara teknologi dan tugas mereka, dengan skor yang naik dari 3,4 menjadi 4,5. Temuan ini memperkaya pemahaman tentang bagaimana kualitas informasi dalam katalog layanan dapat mempengaruhi kepuasan pengguna dan efektivitas sistem TI. Penelitian ini menunjukkan bahwa lembaga pendidikan non-formal dapat mengoptimalkan investasi TI yang ada melalui penyederhanaan katalog, tanpa harus melakukan perubahan besar pada infrastruktur teknologi yang sudah ada.