Husna Ayudia Salsabila
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Penerapan Layanan Konseling Individual dengan Menggunakan Pendekatan Gestalt Untuk Mengurangi Stres Akademik Siswa di SMKN 1 Percut Sei Tuan Husna Ayudia Salsabila; Asbi
Al Iman: Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan Vol. 9 No. 1 (2025): Al-Iman Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan
Publisher : STID Raudlatul Iman Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study was conducted by researchers to address the issue of academic stress experienced by students at SMKN 1 Percut Sei Tuan. Academic stress is a state of pressure arising from school demands, such as numerous assignments and high expectations from teachers or the environment. This pressure can affect students' behavior in learning and impact both their academic performance and mental health. The purpose of this research is to reduce students' academic stress by implementing individual counseling services using the Gestalt approach. The Gestalt approach was chosen because it focuses on students' self-awareness, which is expected to help them view problems holistically and develop responsibility in addressing these issues. This study is a qualitative research with a descriptive approach, involving three students as subjects. Data were collected through observations and interviews to identify the factors of academic stress experienced by students and to evaluate the effectiveness of the counseling provided. Data analysis was carried out through reduction, data presentation, and conclusion drawing. The research findings indicate that individual counseling services using the Gestalt approach significantly reduce students' academic stress levels. Before counseling, students exhibited high-stress symptoms that affected their behavior and academic outcomes. After receiving counseling, they became more capable of managing their time and meeting academic demands more effectively. Penelitian ini dilakukan oleh peneliti untuk mengatasi permasalahan stres akademik yang dialami siswa di SMKN 1 Percut Sei Tuan. Stres akademik adalah kondisi tekanan yang muncul akibat tuntutan sekolah, seperti banyaknya tugas dan ekspektasi yang tinggi dari guru atau lingkungan. Tekanan ini dapat memengaruhi perilaku siswa dalam belajar dan berdampak pada hasil akademik serta kesehatan mental mereka. Penelitian ini bertujuan mengurangi stres akademik siswa dengan menerapkan layanan konseling individual menggunakan pendekatan Gestalt. Pendekatan Gestalt dipilih karena berfokus pada kesadaran diri siswa, yang diharapkan dapat membantu mereka melihat masalah secara menyeluruh dan mengembangkan tanggung jawab untuk mengatasi permasalahan tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif, melibatkan tiga siswa sebagai subjek. Data diperoleh melalui observasi dan wawancara untuk mengidentifikasi faktor-faktor stres akademik yang dialami siswa dan untuk mengevaluasi efektivitas konseling yang diberikan. Analisis data dilakukan melalui proses reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa layanan konseling individual dengan pendekatan Gestalt mampu mengurangi tingkat stres akademik siswa secara signifikan. Sebelum layanan konseling, siswa menunjukkan gejala stres tinggi yang berdampak pada perilaku dan hasil belajar. Setelah menerima konseling, mereka mulai mampu mengatur waktu dan memenuhi tuntutan akademik dengan lebih baik.
Bimbingan Belajar Sebagai Upaya Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa Khairunisa; Husna Ayudia Salsabila; Tasya Desrindra Putri Dlm; Gusman Lesmana
Al Iman: Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan Vol. 8 No. 1 (2024): Al-Iman Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan
Publisher : STID Raudlatul Iman Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Various efforts have been made by the government in improving the quality of education in Indonesia both in quality and quantity. This effort is carried out starting from the level of elementary education to tertiary institutions. Law No. 20 of 2003 on the National Education System states that "The purpose of education is to educate the life of the nation, to form reliable and competitive human resources, to form social, cultured, moral and virtuous characters, as well as broad-mindedness and mastery of technology". From the several cases encountered, many students still had learning difficulties in several subjects in class which caused them to be unable to master the material provided. Therefore, tutoring services are provided so that students are motivated to create student interest in lessons at school and so that students can get out of learning difficulties. The method used in this writing is a qualitative descriptive method. The author wants to reveal as clearly as possible the influence of tutoring on efforts to overcome student learning difficulties. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia baik secara kualitas maupun kuantitas. Usaha ini dilakukan mulai dari jenjang pendidikan dasar sampai dengan perguruan tinggi. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa “Tujuan pendidikan adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, membentuk sumber daya manusia yang handal dan berdaya saing, membentuk watak dan jiwa sosial, berbudaya, berakhlak dan berbudi pekerti luhur, serta berwawasan luas dan menguasai ilmu teknologi”. Dari beberapa kasus yang dijumpai, banyak siswa yang masih mengalami kesulitan belajar pada beberapa mata pelajaran dikelas yang menyebabkan mereka tidak mampu menguasai materi yang diberikan. Oleh karena itu diberikannya layanan bimbingan belajar agar siswa termotivasi untuk menciptakan minat siswa dalam pelajaran disekolah dan agar siswa dapat keluar dari masalah kesulitan belajar. Metode yang digunakan dalam penulisan ini ialah metode deskriptif kualitatif, penulis ingin mengungkapkan sejelas-jelasnya mengenai pengaruh bimbingan belajar terhadap upaya mengatasi kesulitan belajar siswa.
Penerapan Layanan Konseling Individual dengan Menggunakan Pendekatan Gestalt Untuk Mengurangi Stres Akademik Siswa di SMKN 1 Percut Sei Tuan Husna Ayudia Salsabila; Asbi
Al Iman: Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan Vol. 9 No. 1 (2025): Al-Iman Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan
Publisher : STID Raudlatul Iman Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study was conducted by researchers to address the issue of academic stress experienced by students at SMKN 1 Percut Sei Tuan. Academic stress is a state of pressure arising from school demands, such as numerous assignments and high expectations from teachers or the environment. This pressure can affect students' behavior in learning and impact both their academic performance and mental health. The purpose of this research is to reduce students' academic stress by implementing individual counseling services using the Gestalt approach. The Gestalt approach was chosen because it focuses on students' self-awareness, which is expected to help them view problems holistically and develop responsibility in addressing these issues. This study is a qualitative research with a descriptive approach, involving three students as subjects. Data were collected through observations and interviews to identify the factors of academic stress experienced by students and to evaluate the effectiveness of the counseling provided. Data analysis was carried out through reduction, data presentation, and conclusion drawing. The research findings indicate that individual counseling services using the Gestalt approach significantly reduce students' academic stress levels. Before counseling, students exhibited high-stress symptoms that affected their behavior and academic outcomes. After receiving counseling, they became more capable of managing their time and meeting academic demands more effectively. Penelitian ini dilakukan oleh peneliti untuk mengatasi permasalahan stres akademik yang dialami siswa di SMKN 1 Percut Sei Tuan. Stres akademik adalah kondisi tekanan yang muncul akibat tuntutan sekolah, seperti banyaknya tugas dan ekspektasi yang tinggi dari guru atau lingkungan. Tekanan ini dapat memengaruhi perilaku siswa dalam belajar dan berdampak pada hasil akademik serta kesehatan mental mereka. Penelitian ini bertujuan mengurangi stres akademik siswa dengan menerapkan layanan konseling individual menggunakan pendekatan Gestalt. Pendekatan Gestalt dipilih karena berfokus pada kesadaran diri siswa, yang diharapkan dapat membantu mereka melihat masalah secara menyeluruh dan mengembangkan tanggung jawab untuk mengatasi permasalahan tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif, melibatkan tiga siswa sebagai subjek. Data diperoleh melalui observasi dan wawancara untuk mengidentifikasi faktor-faktor stres akademik yang dialami siswa dan untuk mengevaluasi efektivitas konseling yang diberikan. Analisis data dilakukan melalui proses reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa layanan konseling individual dengan pendekatan Gestalt mampu mengurangi tingkat stres akademik siswa secara signifikan. Sebelum layanan konseling, siswa menunjukkan gejala stres tinggi yang berdampak pada perilaku dan hasil belajar. Setelah menerima konseling, mereka mulai mampu mengatur waktu dan memenuhi tuntutan akademik dengan lebih baik.
Bimbingan Belajar Sebagai Upaya Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa Khairunisa; Husna Ayudia Salsabila; Tasya Desrindra Putri Dlm; Gusman Lesmana
Al Iman: Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan Vol. 8 No. 1 (2024): Al-Iman Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan
Publisher : STID Raudlatul Iman Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Various efforts have been made by the government in improving the quality of education in Indonesia both in quality and quantity. This effort is carried out starting from the level of elementary education to tertiary institutions. Law No. 20 of 2003 on the National Education System states that "The purpose of education is to educate the life of the nation, to form reliable and competitive human resources, to form social, cultured, moral and virtuous characters, as well as broad-mindedness and mastery of technology". From the several cases encountered, many students still had learning difficulties in several subjects in class which caused them to be unable to master the material provided. Therefore, tutoring services are provided so that students are motivated to create student interest in lessons at school and so that students can get out of learning difficulties. The method used in this writing is a qualitative descriptive method. The author wants to reveal as clearly as possible the influence of tutoring on efforts to overcome student learning difficulties. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia baik secara kualitas maupun kuantitas. Usaha ini dilakukan mulai dari jenjang pendidikan dasar sampai dengan perguruan tinggi. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa “Tujuan pendidikan adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, membentuk sumber daya manusia yang handal dan berdaya saing, membentuk watak dan jiwa sosial, berbudaya, berakhlak dan berbudi pekerti luhur, serta berwawasan luas dan menguasai ilmu teknologi”. Dari beberapa kasus yang dijumpai, banyak siswa yang masih mengalami kesulitan belajar pada beberapa mata pelajaran dikelas yang menyebabkan mereka tidak mampu menguasai materi yang diberikan. Oleh karena itu diberikannya layanan bimbingan belajar agar siswa termotivasi untuk menciptakan minat siswa dalam pelajaran disekolah dan agar siswa dapat keluar dari masalah kesulitan belajar. Metode yang digunakan dalam penulisan ini ialah metode deskriptif kualitatif, penulis ingin mengungkapkan sejelas-jelasnya mengenai pengaruh bimbingan belajar terhadap upaya mengatasi kesulitan belajar siswa.