Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Waktu Pelaksanaan Proyek Pembangunan Jembatan Wai Pulu di Desa Ulahahan Kecamatan Telutih Kabupaten Maluku Tengah Malawauw, Jessy Michael; Jamlaay, Octovianus; Sahusilawane, Tonny
Jurnal Penelitian Multidisiplin Bangsa Vol. 1 No. 10 (2025): Maret
Publisher : Amirul Bangun Bangsa Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpnmb.v1i10.364

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan metode Critical Path Method (CPM) dan Crashing Project pada proyek Pembangunan Jembatan Wai Pulu di Desa Ulahahan, Kecamatan Telutih, Kabupaten Maluku Tengah. Dalam penelitian ini, fokus utama adalah identifikasi jalur kritis dalam proyek dan pengoptimalan durasi proyek menggunakan metode Crashing Project untuk mengurangi waktu pelaksanaan yang terhambat oleh berbagai faktor, seperti perubahan desain, cuaca, serta ketidaksempurnaan dalam pengelolaan material, pekerja, dan peralatan. Melalui analisis metode CPM diketahui jalur kritis pekerjaan antara lain Mobilisasi, Timbunan pilihan dari sumber galian, Pembersihan dan pengelupasan lahan, Pemotongan pohon pilihan diameter 30-50 cm, lapis pondasi agregat kelas A, Lapis resap pengikat – aspal cair/emulsi, Lapis perekat aspal cair/emulsi, Beton struktur fc’ 30 MPa (sedikit perancah), Beton struktur memadat sendiri fc’ 30 MPa, Baja tulangan sirip BJTS 420B, Pemasangan jembatan rangka baja standart panjang (60x5) m kelas A, Pondasi cerucuk kayu Ø 8-10 cm, penyediaan dan pemancangan, Penyediaan tiang pancang baja diameter 600 mm dengan tebal 12 mm, Pemancangan tiang pancang baja diameter 600 mm, Pengujian Pembebanan, dinamis jenis PDLT pada tiang ukuran diameter 600 mm, Pasangan batu, Pasangan batu kosong, Bronjong dengan kawat yang dilapisi galvanis, Sambungan siar tipe asphaltic plug, fixed. Dari hasil jalur kritis digunakan lagi Metode Crashing dengan perhitungan penambahan jam kerja diperoleh crash durasi 390 hari dari waktu normal 546 hari dengan selisi 156 hari sedangkan total biaya crash cost Rp. 22.400.630.141,- dari biaya normal Rp. 18.584.226.487,- dengan selisi Rp. 3.816.403.654,-.