Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Analisis Penjadwalan Proyek Menggunakan Metode CPM Pada Pembangunan Tahap II Marine Center Universitas Pattimura Nunumete, Fanesa Lorensi; Jamlaay, Octovianus; Marantika, Meyke
NAROTAMA JURNAL TEKNIK SIPIL Vol 8 No 1 (2024): Narotama Jurnal Teknik Sipil (JUNI, 2024)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Universitas Narotama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29138/njts.v8i1.2643

Abstract

Pada Konstruksinya. Pembangunan Tahap II Marine Center Universitas pattimura Pada Gedung Kolam Benih dan Larva mempunyai waktu Pelaksanaan pekerjaan 180 hari kalender namun dalam pelaksanaannya proyek tersebut mengalami keterlambatan waktu pelaksanaan pekerjaan sehingga di tambahkan menjadi 240 hari kalender kerja dengan adanya permasalahaan tersebut , dilakukan suatu analisis penjadwalan dengan menggunakan Metode CPM. Yang merupakan suatu metode perancangan yang memungkinkan suatu refisi relative lebih mudah terhadap rencana Metodologi penelitian yang dilakukan pada pembangunana tahap II marine Center Universitas Pattimura ini adalah wawancara terhadap pihak kontraktor dan konsultan. Sehingga diperoleh Data primer adalah data yang di dapat langsung dilapangan berupa hasil wawancara, data sekunder adalah data yang berupa jadwal pelaksanaan kegiatan atau time schedule.sehingga dilakukan teknik analisa data mengunakan metode CPM untuk mengetahui durasi pekerjaan yang mengalami keterlambtan, pekerjaan yang tidak dapat ditunda dan juga mengetahui pekerjaan kritis. Berdasarkan hasil pengolahan data yang di ambil dari data CCO maka, dapat disimpulkan bahwa pekerjaan pada proyek pembangunan tahap II Marine Center pada Gedung Kolam benih dan larva yang mempunyai jalur kritis ­Pekerjaan persiapan –pekerjaan pasir dan tanah –pekerjaan pondasi – pekerjaan Beton –pekerjaan dinding - perkerjaan plesteran dan acian – pekerjaan lantai - pekerjaan Atap – pekerjaan instalasi listrik– pekerjaan pengecatan dan finishing dinding – pekerjaan Instalasi air Durasi waktu optimal pada proyek pembangunan proses pelaksanaan Proyek Konstruksi, selalu Terkait dengan biaya waktu dan mutu dari Durasi Pembangunan Tahap II Marine center Universitas Pattimura pada gedung kolam benih dan larva adalah 35 minggu dengan saran yaitu setiap pekerjaan yang memiliki jalur kritis dengan menggunakan metode CPM sebagai alat pengendalian dari pada penjadwaalan proyek sehingga setiap pekerjaan dapat terkontrol dengan baik dan benar. Dan Setiap pekerjaan yang memiliki litansan kritis perlu pengawasan yang ketat.
ANALISIS PENERAPAN METODE LINE OF BALANCE (LOB) PADA PROYEK PEMBANGUNAN RUANG KELAS BARU MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 5 MALUKU TENGAH Lessy, Gheisberth Tontji; Jamlaay, Octovianus; Saleh, La Mohamat
Journal Agregate Vol. 3 No. 1 (2024): Maret
Publisher : Jurusan Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31959/ja.v3i1.1803

Abstract

Construction projects that have repetitive or repetitive work packages such as housing, school buildings, apartments, hotels, highways or manufacturing industry projects require a project scheduling method that is able to accommodate continuous and well scheduled resource requirements without the occurrence of a hitch. In the New Classroom Development Project for Madrasah Ibtidaiyah Negeri 5 Central Maluku, the author reviewed using the S – Curve scheduling method and experienced delays in implementation due to rainy weather, delays in material mobilization and lack of manpower, so the author will analyze scheduling with a special method for repetitive work, namely by using the methodLine of Balance (LoB). Method Line of Balance (LoB) is a project scheduling method that can provide productivity levels and duration information in graphical format and can show activity progress, and can detect potential disturbances or conflicts in work items to be worked on. This research stage is obtained from the datatime schedule a plan that aims to redraw to detect conflicts in work items. From the results of the research, the use of the methodLine of Balance (LoB) simplification of repetitive work activities for structural work and architectural work from the first floor to the second floor makes it easier to analyze which is then depicted in a line chart and the results of the analysis show the methodLine of Balance(LoB) can detect conflicts or lines of work activity that intersect, among others, Structural Work of the second floor intersects with Wall and Plastering of the first floor, Wall and Plastering of the second floor intersects with Ceiling Works of the second floor, Sanitair Works of the first floor intersects with Aluminum Works Composite Panel (ACP) on the first floor and from the calculation results obtained the final scheduling duration of 84 days or 12 weeks and from the results of the analysis showed that the LoB method was effective in its use in the New Classroom Development project at Madrasah Ibtidaiyah Negeri 5 Central Maluku because it was able to detect disturbances in the Curve – S of LoB chart depiction
ANALISA PERHITUNGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA DAN PENERAPAN MANAJEMEN WAKTU PADA PELAKSANAAN PROYEK REHAB RUMDIS HUBDAM XVI/PATTIMURA – AMBON Matahelumual, Mygthsico Joana; Jamlaay, Octovianus; Titaley, Henriette Dorothy
Journal Agregate Vol. 3 No. 1 (2024): Maret
Publisher : Jurusan Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31959/ja.v3i1.1818

Abstract

The rehabilitation of the Hubdam XVI/Pattimura Ambon Official Residence was carried out as an improvement to building facilities that were damaged by the movement of the earth's plates (earthquake). Construction work consists of planning a cost budget plan to planning a project implementation schedule. This study aims to calculate the cost budget plan (RAB) and determine which work is included in the critical trajectory. The building cost budget plan (RAB), identifies each work item in the project being calculated based on the 2019 SNI analysis and applies the Critical Path Method (CPM) method. The cost budget plan (RAB) for the Hubdam XVI / Pattimura Ambon official residence rehabilitation project for the total price amount is IDR 2,725,577,390.90 rounded up to IDR 2,725,577,000.00, - and the work items that are passed through the critical path are preparation work, foundation and concrete work, roof work, ceiling work, to painting work.
ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG LABORATORIUM TERPADU DAN PERPUSTAKAAN MAN 1 MALUKU TENGAH Wally, Sinta Nuria; Jamlaay, Octovianus; Marantika, Meyke
Menara: Jurnal Teknik Sipil Vol. 17 No. 2 (2022): Menara: Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/jmenara.v17i2.27124

Abstract

This study aims to determine the risks that occur in the Construction Project of the Integrated Laboratory Building and Man 1 Library, Central Maluku. The method used is a qualitative analysis method. The subjects in this study were workers in the Integrated Laboratory Building Development Project and the Man 1 Library in Central Maluku totaling 30 samples. The primary data collection techniques are through questionnaires and secondary data collection is through work items while the data analysis methods used are Validity Test, Reality Test, and data analysis with a risk matrix.
Analisis Penerapan Sistem Manajemen Perlindungan SMK3 (Studi Kasus pada Proyek Rehabilitasi Sistem Jaringan Irigasi D.I Way Apu) Arifin, Mohamad Wirman; Jamlaay, Octovianus; Abdin, Maslan
Jurnal Penelitian Multidisiplin Bangsa Vol. 1 No. 5 (2024): Oktober
Publisher : Amirul Bangun Bangsa Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpnmb.v1i5.73

Abstract

Dalam pelaksanaan pekerjaan rehabiliasi jaringan irigasi ini baik itu pihak perusahaan dan tenaga kerja dilapangan dalam penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) belum terlihat maksimal hal ini sesuai dengan data obeservasi terlihat ketersediaan alat perlindungan diri dengan jumlah pekerja tidak sebanding. Dari masalah ini berakibat terjadinya kecelakaan baik itu bersifat ringan maupun sedang. Metode penelitian dilakukan dengan penyebaran kuesioner. Teknik analisis data  yang dipakai adalah metode kuantitaif menggunakan software SPSS 26. Analisis data dimulai dari uji validitas, uji reliabilitas dan analisis regresi linear berganda. Dari hasil analisis yang dilakukan, terdapat pengaruh signifikan (X1) berdasarkan Thitung 3,068>Ttabel 2,059. (X2) dengan nilai signifikan berdasarkan Thitung  3,508>Ttabel 2,059. dan (X3) dengan nilai siknifikan berdasarkan Thitung  3,809>Ttabel  2,059 terhadap Perlindungan K3 (Y). dan berdasarkan Fhitung 107,246>Ftabel 2,74 sehingga Hi diterima, maka keputusan yang diambil Perlindungan K3 (Y) dipengaruhi secara parsial/individu dan simultan/bersama-sama oleh (X1),(X2) dan (X3). Korelasi parsial antara variabel (X1) dengan (Y) diperoleh nilai r = 0,883. Variabel (X2) dengan (Y) diperoleh nilai r = 0,851 dan variabel (X3) dengan (Y) diperoleh nilai r = 0,923. Nilai dari ketiga variabel menunjukan hubungan yang kuat positif terhadap Perlindungan K3. maksud kuat positif disini adalah terjadi hubungan yang searah antara varibel (X) dan (Y). korelasi secara simultan antara variabel (X1),(X2) dan (X3) terhadap Perlindungan K3 memberikan kontribusi sebesar 86% sisanya 14% dipengaruhi oleh variabel lain, pada Proyek Rehabilitas Jaringan Irigasi di Way Apu Sistem (Sub. D.I Way Pamali, Way Leman, Way Lo).
Analisa Penjadwalan Dengan Metode CPM dan Line of Balance pada Pembangunan Proyek Perumahan Citraland Ambon Renwarin, Philipus; Jamlaay, Octovianus; Hutubessy, Vector Reinhard Redolf
JURNAL MULTIDISIPLIN ILMU AKADEMIK Vol. 2 No. 1 (2025): Februari
Publisher : CV. KAMPUS AKADEMIK PUBLISHING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/jmia.v2i1.4008

Abstract

The housing development project in CitraLand Ambon employs an average of S curve and bar chart scheduling methodologies. The scheduling initiative aims to ensure the completion of all ongoing housing developments according to the established timeline. The scheduling outcomes utilizing the S curve and Bar Chart for the construction of seven Jade-type residences indicate a work duration of 167 working days. In practice, experience indicates that delays frequently arise due to many circumstances. Consequently, a novel scheduling mechanism is implemented that must be tailored to the specific type of housing project. This study aims to plan the development of the Citraland Ambon housing project utilizing the Critical Path Method (CPM) for one Jade type house unit and the Line of Balance (LoB) for the building of seven Jade type houses, which will be compared to the current timeline. The Lo Bini technique often employs a uniform building type for the execution of housing project construction. Identifying the work group for standard and ongoing tasks is a key benefit of this strategy, which fundamentally prioritizes the volume of job types to avoid impeding subsequent tasks (successors and predecessors). The author's research of the CitraLand Ambon Housing project scheduling, utilizing the CPM approach, indicates that the construction length for one Jade type dwelling unit is 59 days. The application of the LoB approach on seven Jade-type dwellings requires 127 days. There is a discrepancy of 40 days when compared to the previous method's completion time of 167 days. Utilizing the Line of Balance method for planning is more productive and efficient.
Analisa Waktu Pelaksanaan Preservasi Jalan Namlea - Marloso - Mako - Modanmohe – Namrole Sari, Novita; Jamlaay, Octovianus; Titaley, Henriette Dorothy
JURNAL MULTIDISIPLIN ILMU AKADEMIK Vol. 2 No. 1 (2025): Februari
Publisher : CV. KAMPUS AKADEMIK PUBLISHING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/jmia.v2i1.4011

Abstract

Unwanted challenges are frequently encountered during the execution of building projects, one of which is the occurrence of delays brought on by a variety of circumstances, such as minor equipment damage and personnel shortages. To overcome this, alternative options are needed that can be used to complete the project such as adding working hours (overtime). The case study in this study is the Namlea - Marloso - Mako - Modanmohe - Namrole Road Preservation project. This study analyzes the implementation time using the CPM (critical path method) method and the crashing method. The data needed in this study include the S curve, a recapitulation of project cost calculations, a list of Budget Plans (RAB), analysis of work unit prices and a list of wages for workers and heavy equipment. The purpose of this study is to obtain the duration of the implementation time using the CPM method, identify critical paths and then carry out crashing to obtain the duration of the acceleration time with the alternative of adding 3 hours of overtime. From the results of the analysis carried out using the CPM method, the implementation time was obtained for 359 days (51 weeks) and consisted of 1 critical path with 12 activities. The crashing method is only focused on labor-intensive activities with an alternative of adding 3 hours of overtime. After acceleration with the crashing method, a duration of 345 days (49 weeks) was obtained, a reduction of 14 days from the normal duration of 359 days (51 weeks).
Analisis Penjadwalan Crashing Proyek pada Proyek Penggantian Jembatan Wai Lapu Desa Halong Kota Ambon Suatkab, Ayu Prahmawati Ningsih; Jamlaay, Octovianus; Istia, Penina T.
Jurnal Penelitian Multidisiplin Bangsa Vol. 1 No. 10 (2025): Maret
Publisher : Amirul Bangun Bangsa Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpnmb.v1i10.363

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penjadwalan proyek konstruksi Penggantian Jembatan Wai Lapu di Desa Halong, Kota Ambon, dengan menggunakan metode Critical Path Method (CPM) dan Crashing untuk percepatan penyelesaian proyek. Proyek ini mengalami keterlambatan yang signifikan, dengan progres aktual hanya mencapai 13,44% pada Agustus 2022, sementara seharusnya sudah mencapai 56,10%. Dalam penelitian ini, penulis melakukan analisis terhadap jalur kritis proyek, menentukan durasi masing-masing aktivitas, serta menghitung waktu dan biaya terendah dengan menggunakan metode Crashing untuk mengoptimalkan penyelesaian proyek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan metode CPM, dapat diketahui jalur kritis yang harus diprioritaskan untuk mempercepat waktu penyelesaian proyek, sementara metode Crashing memberikan alternatif percepatan dengan biaya yang lebih efisien. Penelitian ini memberikan rekomendasi untuk meningkatkan manajemen waktu dan biaya dalam proyek konstruksi jembatan, sehingga dapat menghindari keterlambatan yang lebih lanjut dan menyelesaikan proyek tepat waktu.
Analisis Waktu Pelaksanaan Proyek Pembangunan Jembatan Wai Pulu di Desa Ulahahan Kecamatan Telutih Kabupaten Maluku Tengah Malawauw, Jessy Michael; Jamlaay, Octovianus; Sahusilawane, Tonny
Jurnal Penelitian Multidisiplin Bangsa Vol. 1 No. 10 (2025): Maret
Publisher : Amirul Bangun Bangsa Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpnmb.v1i10.364

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan metode Critical Path Method (CPM) dan Crashing Project pada proyek Pembangunan Jembatan Wai Pulu di Desa Ulahahan, Kecamatan Telutih, Kabupaten Maluku Tengah. Dalam penelitian ini, fokus utama adalah identifikasi jalur kritis dalam proyek dan pengoptimalan durasi proyek menggunakan metode Crashing Project untuk mengurangi waktu pelaksanaan yang terhambat oleh berbagai faktor, seperti perubahan desain, cuaca, serta ketidaksempurnaan dalam pengelolaan material, pekerja, dan peralatan. Melalui analisis metode CPM diketahui jalur kritis pekerjaan antara lain Mobilisasi, Timbunan pilihan dari sumber galian, Pembersihan dan pengelupasan lahan, Pemotongan pohon pilihan diameter 30-50 cm, lapis pondasi agregat kelas A, Lapis resap pengikat – aspal cair/emulsi, Lapis perekat aspal cair/emulsi, Beton struktur fc’ 30 MPa (sedikit perancah), Beton struktur memadat sendiri fc’ 30 MPa, Baja tulangan sirip BJTS 420B, Pemasangan jembatan rangka baja standart panjang (60x5) m kelas A, Pondasi cerucuk kayu Ø 8-10 cm, penyediaan dan pemancangan, Penyediaan tiang pancang baja diameter 600 mm dengan tebal 12 mm, Pemancangan tiang pancang baja diameter 600 mm, Pengujian Pembebanan, dinamis jenis PDLT pada tiang ukuran diameter 600 mm, Pasangan batu, Pasangan batu kosong, Bronjong dengan kawat yang dilapisi galvanis, Sambungan siar tipe asphaltic plug, fixed. Dari hasil jalur kritis digunakan lagi Metode Crashing dengan perhitungan penambahan jam kerja diperoleh crash durasi 390 hari dari waktu normal 546 hari dengan selisi 156 hari sedangkan total biaya crash cost Rp. 22.400.630.141,- dari biaya normal Rp. 18.584.226.487,- dengan selisi Rp. 3.816.403.654,-.
Evaluasi Kinerja dan Aknop Sungai Berdasarkan Kondisi Morfologi Sungai Wai Lela Desa Larike Kabupaten Maluku Tengah Soselisa, Roosfita; Jamlaay, Octovianus; Betaubun, Renny James
Jurnal Penelitian Multidisiplin Bangsa Vol. 1 No. 10 (2025): Maret
Publisher : Amirul Bangun Bangsa Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpnmb.v1i10.375

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja dan aknop sungai berdasarkan kondisi morfologi Sungai Wai Lela yang terletak di Desa Larike, Kabupaten Maluku Tengah. Sungai Wai Lela memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat setempat, baik sebagai sumber air irigasi maupun sebagai jalur transportasi. Namun, perubahan kondisi morfologi sungai yang dipengaruhi oleh faktor alam dan aktivitas manusia berpotensi mempengaruhi kualitas dan kinerja aliran sungai. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan observasi lapangan dan analisis morfologi sungai menggunakan pemetaan topografi dan pengukuran perubahan aliran sungai. Data yang dikumpulkan meliputi kedalaman, lebar sungai, serta kecepatan aliran pada berbagai titik sepanjang sungai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya perubahan signifikan pada struktur morfologi sungai, terutama di daerah yang sering terjadinya sedimentasi dan pengikisan. Evaluasi kinerja aliran sungai mengungkapkan adanya hambatan dalam kelancaran aliran air yang dapat berpengaruh pada kapasitas irigasi dan potensi terjadinya banjir pada musim hujan. Berdasarkan temuan ini, disarankan perlunya tindakan konservasi dan perbaikan struktur morfologi sungai untuk meningkatkan kinerja sungai secara berkelanjutan. Berdasarkan hasil analisis bahwa tidak terjadi perobahan morfologi sungai baik itu Panjang maupun lebar dan sungai  akan tetapi hanya akibat hujan terjadi penimbunan sedimen dan perbaikan tebing sungai 2702,2 m3 dan perbaikan dinding tebing 82,44 m3.