Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Digital Literacy in Scientific-based Civics Learning to Strengthen Students' Civic Disposition: Literasi Digital Dalam Pembelajaran PKn berbasis Saintifik untuk Penguatan Civic Dispotition Mahasiswa Agustina Rahayu, Dwi; Ulum, Bachrul; Eka Putra, A.A Putu
Jurnal Media Informatika Vol. 6 No. 3 (2025): Jurnal Media Informatika
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jumin.v6i3.5804

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas integrasi literasi digital dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) berbasis pendekatan saintifik untuk memperkuat civic disposition mahasiswa. Civic disposition, yang meliputi tanggung jawab sosial, partisipasi aktif, peduli lingkungan, semangat kebangsaan dan kesadaran hukum, merupakan elemen penting dalam membentuk warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif-deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan melalui observasi proses pembelajaran, analisis tugas mahasiswa, dan wawancara dengan dosen serta mahasiswa yang terlibat dalam pembelajaran PKn. Pendekatan saintifik diterapkan melalui tahapan observasi, pengumpulan informasi, analisis, dan evaluasi. Media pembelajaran yang digunakan meliputi penugasan pembuatan video pembelajaran, sesi diskusi melalui aplikasi Zoom, serta pemanfaatan media sosial untuk berbagi materi, diskusi kelompok, dan refleksi belajar.Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi literasi digital dalam pembelajaran PKn berbasis saintifik mampu meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap isu-isu kewarganegaraan. Mahasiswa menunjukkan peningkatan kemampuan berpikir kritis, analisis data, dan kreativitas melalui produk video pembelajaran yang dihasilkan. Penggunaan media sosial secara aktif mendorong interaksi yang lebih intensif dan kolaboratif antara mahasiswa. Selain itu, pembelajaran melalui Zoom membantu mengatasi keterbatasan waktu tatap muka dan memberikan fleksibilitas dalam penyampaian materi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa literasi digital, ketika diterapkan secara strategis dalam pendekatan saintifik, tidak hanya meningkatkan hasil pembelajaran kognitif tetapi juga memperkuat civic disposition mahasiswa, sehingga mereka lebih siap menghadapi tantangan kehidupan bermasyarakat di era digital. Integrasi teknologi dalam pembelajaran PKn dapat menjadi model inovatif yang relevan dengan kebutuhan pendidikan abad ke-21.
Aktualisasi Nilai Moral Pancasila Menuju Generasi Anti-Korupsi di Pesantren Era 4.0 Agustina Rahayu, Dwi; Ulum, Bachrul; Eka Putra, A. A Putu
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 6 No. 2 (2025): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Edisi April - Juni
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v6i2.6151

Abstract

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan literasi antikorupsi di kalangan santri muda Pondok Pesantren Al-Fattahiyah Tulungagung, melalui integrasi nilai-nilai Pancasila dalam bentuk kampanye digital kreatif. Permasalahan yang diidentifikasi adalah rendahnya kemampuan kritis santri dalam menanggapi isu korupsi yang tersebar di media digital, serta terbatasnya akses dan keterampilan dalam memproduksi konten edukatif yang positif. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah gabungan antara Participatory Action Research (PAR) dan pendekatan Project-Based Learning (PBL). Santri dilibatkan dalam rangkaian workshop, diskusi kelompok terarah (FGD), serta praktik produksi konten kampanye digital seperti video pendek, poster, dan infografis dengan tema “Santri Anti-Korupsi”. Hasil menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pengetahuan peserta, dengan nilai rata-rata pre-test sebesar 50 dan post-test sebesar 80, yang mencerminkan kenaikan pemahaman sebesar 60%. Tingkat partisipasi santri selama kegiatan mencapai 90%, menunjukkan efektivitas metode partisipatif dalam meningkatkan keterlibatan. Produk luaran berupa video kampanye, infografis, dan meme edukatif dinilai relevan dan kreatif, walaupun ditemukan tantangan dalam hal teknis produksi konten. Kegiatan ini disimpulkan berhasil dalam menumbuhkan kesadaran nilai integritas dan memperkuat keterampilan komunikasi digital peserta. Program ini juga berpotensi direplikasi di pesantren lain dan dikembangkan lebih lanjut melalui kolaborasi dengan institusi antikorupsi atau komunitas kreatif. Temuan ini penting sebagai inovasi edukasi antikorupsi berbasis digital yang kontekstual di lingkungan pesantren.