Peneliti di Jawa Timur mengamati Pendapatan Asli Daerah (TPAK) 2019–2021 dan bagaimana faktor-faktor seperti upah minimum, kesehatan, dan pengangguran mempengaruhinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kesehatan, pengangguran, dan upah minimum di TPAK Jawa Timur selama tiga tahun terakhir. Analisis regresi panel menggunakan data sekunder yang diambil dari berbagai sumber terpercaya merupakan strategi penelitian yang digunakan. Upah minimum, kesehatan, dan pengangguran merupakan faktor independen dalam penelitian ini, dan TPAK Jawa Timur sebagai variabel dependen. Berdasarkan temuan penelitian, TPAK Jawa Timur jauh lebih baik dengan menaikkan upah minimum. Bukti seperti ini menunjukkan bahwa menaikkan upah minimum dapat meningkatkan PDB Jawa Timur. Selain itu, kesehatan merupakan faktor penting lainnya yang memberikan dampak positif terhadap TPAK di Jawa Timur. Menurut penelitian, peningkatan TPAK di Jawa Timur dapat dilakukan dengan membina masyarakat yang lebih sehat, yang akan menghasilkan output yang lebih banyak. Di sisi lain, TPAK Jawa Timur sangat terkena dampak pengangguran. Tingkat pengangguran yang tinggi dapat menghambat pertumbuhan ekonomi daerah dan mengurangi pendapatan asli daerah. Dalam rangka meningkatkan TPAK Jawa Timur, disarankan untuk mempertimbangkan kebijakan yang dapat meningkatkan upah minimum, meningkatkan kesehatan masyarakat, dan mengurangi tingkat pengangguran. Dengan demikian, diharapkan TPAK