Industri maritim global telah mengalami transformasi signifikan dalam dua dekade terakhir, terutama akibat konvergensi digital dan perkembangan teknologi informasi. Meskipun kemajuan ini menciptakan peluang untuk efisiensi, tekanan regulasi dari lembaga internasional seperti IMO dan UNCLOS menuntut adaptasi cepat dari semua pemangku kepentingan. Ancaman keamanan siber yang meningkat menjadi tantangan utama, di mana banyak organisasi maritim belum siap menghadapi risiko ini, baik dari segi teknologi maupun keterampilan SDM. Selain itu, integrasi otomasi cerdas dalam operasional maritim menambah kompleksitas, memerlukan investasi dalam pelatihan untuk memastikan karyawan dapat beradaptasi dengan perubahan. Kepemimpinan adaptif menjadi kunci dalam menghadapi regulasi baru dan tantangan yang muncul. Pemimpin di industri maritim harus mampu menginspirasi tim untuk beradaptasi dengan perubahan, serta membangun budaya organisasi yang mendukung inovasi. Kolaborasi antara sektor publik dan swasta juga penting untuk menciptakan kerangka kerja yang mendukung keamanan dan inovasi. Pendidikan dan pelatihan yang relevan harus disesuaikan dengan kebutuhan industri yang berubah, memastikan tenaga kerja siap menghadapi tantangan masa depan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran manajemen sumber daya manusia strategis dalam penguatan keamanan siber, otomasi maritim cerdas, dan kepemimpinan adaptif. Dengan memahami tantangan yang ada, organisasi maritim dapat memposisikan diri untuk sukses di era digital yang terus berkembang, serta meningkatkan daya saing mereka di pasar global.