This Author published in this journals
All Journal Jurnal Agribest
Munawaroh, Wiwik
Universitas Muhammadiyah Jember

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Pendapatan Dan Strategi Pengembangan Usaha Tani Tembakau Rajang Samporis Munawaroh, Wiwik; Raharto, Sugeng; Suwandari, Anik
AGRIBEST Vol 1, No 1 (2017): Maret
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (532.478 KB)

Abstract

Tembakau rajang samporis merupakan tembakau dari persilangan sompor dan moris, di daerah Kecamatan Jelbuk yang sudah terjadi persilangan secara alami namun bagian kedinasan perkebunan dan kehutanan menyebutnya dengan tembakau maesan 1 sementara masyarakat tetap menyebutnya dengan sebutan tembakau samporis.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pendapatan petani tembakau rajang samporis di Desa Jelbuk Kecamatan Jelbuk Kabupaten Jember; (2) efisiensi biaya usahatani tembakau rajang samporis di Desa Jelbuk Kecamatan Jelbuk Kabupaten Jember; (3) strategi pengembangan usahatani tembakau rajang  samporis di Desa Jelbuk Kecamatan Jelbuk Kabupaten Jember. Penentuan daerah penelitian menggunakan purposive method. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan analitis. Metode pengambilan contoh menggunakan total sampling dengan responden sebanyak 31 petani. Analisis data menggunakan analisis pendapatan, analisis efisiensi biaya dan analisis SWOT . Hasil analisis menunjukkan bahwa:(1) usahatani tembakau samporis di Desa Jelbuk Kecamatan Jelbuk Kabupaten Jember adalah menguntungkan dengan rata-rata pendapatan sebesar Rp 2.089.242/ha/musim. (2) Penggunaan biaya produksi pada usahatani tembakau samporis di desa Jelbuk Kecamatan Jelbuk Kabupaten Jember adalah efisien dengan nilai sebesar 1,44. (3) Analisis SWOT pada usahatani tembakau samporis di Desa Jelbuk Kecamatan Jelbuk Kabupaten Jember berada pada posisi White Area (Bidang Kuat-Berpeluang).