p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Ners
Manoppo, Jeannette I. Ch.
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Pencegahan Penyakit Diare Pada Anak di Rumah Sakit Tingkat II R.W. Mongisidi Manado Powa, Veidi; Pinontoan, Odi Roni; Manoppo, Jeannette I. Ch.; Sumampouw, Oksfriani Jufri; Rombot, Dina
Jurnal Ners Vol. 9 No. 2 (2025): APRIL 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i2.43613

Abstract

Pengetahuan dan pendidikan orang tua berperan besar dalam penerapan perilaku pencegahan seperti pemberian ASI eksklusif, kebersihan makanan, serta cuci tangan pakai sabun. Studi menunjukkan bahwa ibu dengan pendidikan rendah lebih berisiko memiliki anak yang menderita diare dibanding ibu dengan pendidikan tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku pencegahan penyakit diare pada anak di Rumah Sakit Tingkat (RS Tk.) II R.W. Mongisidi Manado. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi wawancara dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian. Variabel bebas yaitu usia orang tua, pendidikan orang tua, pengetahuan orang tua, dan sarana kesehatan. Variabel terikat yaitu perilaku pencegahan diare pada anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan orang tua (p= 0,729), usia orang tua (p= 0,316) dan pendidikan orang tua (p=1,000) dengan perilaku pencegahan diare anak sedangkan variabel sarana kesehatan diperoleh nilai p=0,024 (p< 0,05) yang berarti sarana kesehatan berhubungan secara signifikan dengan perilaku pencegahan diare anak. Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa dari semua variabel independen (bebas) yang diduga memengaruhi perilaku pencegahan diare anak terdapat 1 (satu) variabel yang paling berpengaruh terhadap perilaku pencegahan diare anak dengan p-value 0,004 yaitu variabel sarana kesehatan. Nilai OR terbesar diperoleh yaitu 4,080 artinya sarana kesehatan dalam upaya pencegahan diare anak oleh responden mempunyai peluang 4,080 kali perubahan perilaku pencegahan diare anak. Kesimpulan penelitian ini yaitu sarana kesehatan merupakan faktor yang berhubungan dengan perilaku pencegahan diare anak di RS Tk. II R.W. Mongisidi Manado.
Evaluasi Implementasi Tata Kelola Mutu Dalam Pencapaian Indikator Nasional Mutu Pada Dinas Kesehatan Kota Manado Tahun 2021-2024 Wangean, Yati Suriani; Manoppo, Jeannette I. Ch.; Wariki, Windy Mariane Virenia; Rombot, Dina Victoria; Lampus, Harsali Fransiscus
Jurnal Ners Vol. 9 No. 4 (2025): OKTOBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i4.50466

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi implementasi tata kelola mutu dalam pencapaian Indikator Nasional Mutu (INM) pada Dinas Kesehatan Kota Manado periode 2021–2024. Latar belakang penelitian ini berangkat dari rendahnya capaian beberapa indikator utama, khususnya keberhasilan pengobatan tuberkulosis (TB) dan cakupan antenatal care (ANC) sesuai standar, yang masih jauh dari target nasional meskipun kebijakan, regulasi, dan sistem informasi telah tersedia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Informan terdiri dari enam pihak kunci, yaitu Kepala Dinas, Sekretaris Dinas, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, dan Kepala Puskesmas. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi, kemudian dianalisis dengan metode analisis tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek input berupa kebijakan dan pembiayaan sudah tersedia, tetapi keterbatasan anggaran dan distribusi SDM masih menjadi kendala. Pada aspek proses, indikator kebersihan tangan, penggunaan APD, identifikasi pasien, dan kepuasan pasien relatif berhasil dicapai, sementara capaian indikator TB (57–85%) dan ANC (15–45%) konsisten tidak memenuhi target. Aspek output memperlihatkan adanya peningkatan jumlah Puskesmas yang melaporkan capaian, tetapi kualitas capaian belum merata. Penelitian ini menyimpulkan bahwa hambatan terbesar implementasi tata kelola mutu bukan hanya bersifat teknis, melainkan juga dipengaruhi faktor sosial-budaya masyarakat. Penelitian ini merekomendasikan penguatan SDM, integrasi sistem informasi kesehatan, intervensi berbasis komunitas, serta kampanye kesehatan berbasis budaya lokal untuk meningkatkan pencapaian INM di Kota Manado.