Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Implications of Environmental Politics in Collaborative Governance and Community Empowerment through Corporate Social Responsibility: A Case Study in Juwiring Village Dikka Prasetyo; Rina Martini; Fathya Naila Farranajla
Journal of Law, Politic and Humanities Vol. 5 No. 4 (2025): (JLPH) Journal of Law, Politic and Humanities
Publisher : Dinasti Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/jlph.v5i4.1543

Abstract

This research aims to analyze the implications of environmental politics through a collaborative governance approach in the implementation of PT Tirta Investama's Corporate Social Responsibility (CSR) program in Juwiring Village, Klaten Regency. This qualitative research uses a case study approach, with data collection methods through in-depth interviews, participatory observation, and documentation. The selection of informants used a purposive sampling technique, while data analysis adopted an interactive analysis model. Despite facing challenges related to transparency and coordination, collaborative governance has had a transformative impact on environmental politics in Juwiring Village, especially in terms of strengthening local institutions and integrating CSR programs with regional development. This case study shows a significant transformation in the power relations of natural resource management, from a top-down approach to a more participatory and democratic one, manifested in the formation of the Irrigation Volunteer Forum (FRI) involving various stakeholders. Klaten BAPPEDALITBANG plays an important role as a facilitator, ensuring effective collaboration between the government, private sector and the community. Community empowerment programs through Kelompok Wanita Tani (KWT) and Kelompok Tani (POKTAN) successfully increased the community's capacity in sustainable agriculture. The research concludes that a collaborative approach has the potential to create comprehensive and sustainable solutions to environmental and social challenges. There is potential to deepen the analysis of more specific challenges in the implementation of CSR programs as well as how various stakeholders handle conflicts that may arise in the collaborative process.
Inovasi Pelapisan Asam Laktat Pada Substrat Lignoselulosa Untuk Meningkatkan Survival Rate Apis Cerana Di Area Perkebunan Sawit Salimi, Salimi; Melda Noviza; Dikka Prasetyo
PESHUM : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora Vol. 4 No. 6: Oktober 2025
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/peshum.v4i6.12455

Abstract

Apis cerana merupakan spesies lebah madu asli Asia yang berperan penting dalam penyerbukan alami ekosistem perkebunan. Namun, tingkat mortalitas koloni di area perkebunan sawit mencapai 50% akibat infeksi patogen yang disebabkan oleh kondisi kelembaban tinggi dan pH netral pada sarang yang mendukung pertumbuhan mikroorganisme berbahaya. Penelitian ini bertujuan mengembangkan metode inovatif menggunakan pelapisan asam laktat pada substrat lignoselulosa untuk menekan pertumbuhan patogen dan meningkatkan survival rate koloni Apis cerana. Penelitian dilakukan di Desa Mak Teduh, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau pada tahun 2025 dengan luas area budidaya 0,46 hektar. Substrat lignoselulosa dilapisi larutan asam laktat untuk menurunkan pH sarang dari 7 menjadi 4. Monitoring populasi dilakukan secara visual dengan metode perhitungan absolut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi pelapisan asam laktat berhasil meningkatkan survival rate dari 50% menjadi 80%. Populasi Apis cerana meningkat dari 800 ekor menjadi 6.000 ekor (peningkatan 650%). Produksi madu mencapai 6-8 kg per panen dengan potensi pendapatan bersih Rp1.350.000 per tahun. Program ini telah disosialisasikan kepada 30 kelompok pembudidaya. Penelitian ini membuktikan bahwa pelapisan asam laktat pada substrat lignoselulosa efektif sebagai pendekatan ekologi yang ramah lingkungan untuk meningkatkan ketahanan koloni dan survival rate Apis cerana, sekaligus memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat lokal.
Membongkar Akar Kemiskinan Melalui Inovasi Sosial: Kajian Mendalam Program Sentra Agribisnis Kreatif Tani Inovatif (Sakti) Sebagai Model Transformasi Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Ekonomi Hijau Di Desa Pematang Tinggi, Riau Suherman, Jajang; Said Muhamad Rifad; Dikka Prasetyo
PESHUM : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora Vol. 4 No. 6: Oktober 2025
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/peshum.v4i6.12456

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi transformasi sosial-ekonomi melalui implementasi Program Sentra Agribisnis Kreatif Tani Inovatif (SAKTI) yang digagas oleh PT Energi Mega Persada (EMP) Energi Riau sebagai wujud tanggung jawab sosial dan lingkungan. Fokus penelitian diarahkan pada perubahan mendasar kehidupan masyarakat Desa Pematang Tinggi, Kecamatan Kerumutan, Kabupaten Pelalawan, Riau, selama periode September 2024 hingga Juli 2025. Sebelumnya, masyarakat desa ini menghadapi kemiskinan struktural, namun melalui penerapan program SAKTI terjadi peningkatan signifikan dalam aspek sosial dan ekonomi. Menggunakan metode kualitatif dengan teknik purposive sampling, penelitian ini menelusuri bagaimana prinsip ekonomi hijau dapat diintegrasikan dalam pemberdayaan masyarakat yang memiliki karakter sosial-budaya beragam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi tiga pilar utama—sistem kolam ikan yang terhubung dengan irigasi pertanian modern, kebun organik berkelanjutan, dan kandang ternak berbasis kesejahteraan hewan—berhasil menciptakan ekosistem ekonomi produktif. Program ini meningkatkan pendapatan masyarakat rata-rata sebesar Rp680.900 per bulan per keluarga dan menyerap 101 tenaga kerja produktif dengan penghasilan tetap. Selain dampak ekonomi, program ini juga berkontribusi terhadap mitigasi perubahan iklim melalui pengurangan emisi karbon sebesar 101,784 ton CO₂ ekuivalen per tahun. Secara teoretis dan praktis, penelitian ini memperkaya literatur pemberdayaan masyarakat di Indonesia dengan bukti empiris bahwa model agribisnis terpadu dapat menjadi katalis efektif dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang inklusif, berkeadilan, dan berdampak jangka panjang