AbstrakPemasaran merupakan proses untuk menciptakan, menyampaikan, dan mempertukarkan penawaran yang memiliki nilai bagi pelanggan, klien, mitra, dan masyarakat luas. Strategi pemasaran yang berpusat pada konsumen salah satu strategi yang digunakan oleh banyak perusahaan untuk menarik lebih banyak pelanggan. Strategi pemasaran dikatakan efektif apabila bisa meningkatkan retensi pelanggan dan menjaga hubungan baik dengan pelanggan. Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Desa Mekarlaksana Kecamatan Cikancung Kabupaten Bandung khususnya pengusaha makanan khas tradisional, seperti: Kerupuk Asoy, Rengginang, Otak-otak, kripik singkong, keripik pisang dan sebagainya. Selama ini sistem penjualannya sebagaian besar hanya mengandalkan pada lokal saja, yaitu dujual ke konsumen secara langsung, atau konsumen yang datang ke tempat produksi, sedangkan untuk penjualan ke luar kota masih relatif sedikit. Agar penjulan makanan khas tradisional yang dilakukan oleh UMKM tumbuh dan berkembang, penjualan bukan hanya pada lokal saja akan tetapi bisa sampai tingkat global, yaitu dengan menjalankan strategi strategi pemasaran yang berbasis teknologi internet. Strategi pemasaran yang harus diterapkan oleh UMKM adalah sebagai tujuan, saran, kebijaksanaan dan aturan yang memberikan arah pada usaha pemasaran serta tanggapan UMKM dalam menghadapi lingkungan dan persaingan yang selalu berubah-ubah. Dalam menerapkan strategi pemasaran, UMKM harus melihat kondisi pasar terlebih dahulu dan melihat posisi dipasarnya, agar bisa dilakukan dengan baik dan tepat sasaran. Abstract Marketing is the process of creating, delivering, and exchanging offers that have value for customers, clients, partners, and the wider community. A consumer-centric marketing strategy is one of the strategies used by many companies to attract more customers. Marketing strategies are said to be effective if they can increase customer retention and maintain good relationships with customers. Micro, small, and medium enterprises (MSMEs) in Mekarlaksana Village, Cikancung District, Bandung Regency, especially traditional food entrepreneurs, such as Asoy Crackers, Rengginang, Otak-otak, cassava chips, banana chips, and so on. So far, the sales system has mostly relied only on local, namely selling to consumers directly, or consumers who come to the production site, while sales outside the city are still a little realistic. In order for the sale of traditional specialty foods carried out by MSMEs to grow and develop, sales are not only local but can reach the global level, namely by running a marketing strategy based on internet technology. The marketing strategy that must be implemented by MSMEs is a goal, suggestion, wisdom, and rules that provide direction to marketing efforts and MSMEs' responses in facing the ever-changing environment and competition. In implementing a marketing strategy, MSMEs must first look at market conditions and see their position in the market so that they can be done properly and on target.