Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Keterikatan Parasosial Penggemar dan Idola (Studi Fanatisme NCTzen) Amesz, Mutiara Fransisca; Candranigrum, Diah Ayu
Kiwari Vol. 4 No. 1 (2025): Kiwari
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/ki.v4i1.33733

Abstract

In the K-pop industry parasocial bonds between fans and idols have become a growing phenomenon. This study focuses on the infatuation of NCTzens, fans of the K-pop group NCT and the impact of this emotional connection on their behavior and lives. Parasocial bonding refers to emotional intimacy that occurs even without direct interaction with an idol. Based on interviews with five NCTzens, NCT fans feel a strong emotional bond with the group which is manifested in the form of purchasing merchandise, attending concerts, and following the group's activities on social media. The author found that this influences fans' behavior. Apart from that, this hobby also influences the psychological and social aspects of fans, thereby strengthening their relationship with their idols. So the purpose of this research is to provide insight into the influence of parasocial ties on the K-Pop fan community, especially NCTzens and how it influences fans' behavior and personal lives. The research results show that the relationship between idols and fans is getting stronger thanks to digital engagement which allows fans to connect more closely. Fans buy up memorabilia, but also actively support their idols on social media. Dalam industri K-pop ikatan parasosial antara penggemar dan idola telah menjadi fenomena yang berkembang. Studi ini berfokus pada kegilaan NCTzen, penggemar grup K-pop NCT dan dampak hubungan emosional ini terhadap perilaku dan kehidupan mereka. Ikatan parasosial mengacu pada keintiman emosional yang terjadi bahkan tanpa adanya interaksi langsung dengan seorang idola. Berdasarkan wawancara dengan lima NCTzens penggemar NCT merasakan ikatan emosional yang kuat dengan grup tersebut yang diwujudkan dalam bentuk pembelian barang dagangan, menghadiri konser, dan mengikuti aktivitas grup tersebut di media sosial penulis menemukan bahwa hal tersebut memengaruhi perilaku para penggemar. Selain itu kegemaran ini juga memengaruhi aspek psikologis dan sosial penggemar sehingga semakin mempererat hubungan mereka dengan idolanya. Maka maksud dari penelitian ini memberikan wawasan tentang pengaruh ikatan parasosial pada komunitas penggemar K-Pop, khususnya NCTzens dan bagaimana hal itu memengaruhi perilaku dan kehidupan pribadi penggemar. Hasil penelitian menunjukkan, hubungan antara idola dan penggemar semakin kuat berkat keterlibatan digital yang memungkinkan penggemar terhubung lebih dekat. Penggemar memborong barang memorabilia, tetapi juga aktif mendukung idola mereka di media sosial.
LITERASI KOMUNIKASI KESEHATAN UNTUK GENERASI MUDA DI PANTI YAUMA (ASRAMA YATIM DAN DHU’AFA KEMAYORAN) Sari, Wulan Purnama; Helen, Helen; Tindaon, Elisabeth Indira Dameria; Khairunnisa, Julia; Michelle, Laurencia; Amesz, Mutiara Fransisca
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol. 6 No. 3 (2023): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jbmi.v6i3.26751

Abstract

Health communication is the process of conveying health information to encourage change for individuals and groups to improve public health. Health communication is useful for providing information about the importance of maintaining a healthy body and the environment. The issue of health itself is still a problem in Indonesia, plus recently the issue of health has emerged again with the problem of air pollution in Jakarta. Awareness about health is still very minimal for the younger generation, especially for children in orphanages. Therefore, this Community Service Activity (PKM) was carried out at the Yauma Home Kemayoran Orphanage and Dhu'Afa Dormitory to build and increase the knowledge of the younger generation, especially orphanage children, regarding the importance of maintaining a healthy body and the environment. To help solve problems related to health issues, it must start from the younger generation, who are the nation's next generation. The target of this PKM activity is to increase awareness of the younger generation and orphanage children regarding maintaining a clean environment and taking care of their bodies. PKM activities are carried out using the story telling method which is a program in health communication. The results of PKM activities show that after conducting socialization regarding maintaining cleanliness, children in institutions have more awareness about the health of their bodies and the environment around them. The health communication carried out has been proven to bring changes in the knowledge, attitudes and behavior of the younger generation, especially children, in responding to the problem of maintaining body and environmental health ABSTRAK Komunikasi kesehatan merupakan proses penyampaian informasi kesehatan untuk mendorong perubahan bagi individu maupun kelompok untuk meningkatkan kesehatan masyarakat. Komunikasi kesehatan berguna untuk memberikan informasi mengenai pentingnya menjaga kesehatan tubuh dan lingkungan. Isu mengenai Kesehatan sendiri masih menjadi permasalahan di Indonesia, ditambah belakangan terakhir ini isu kesehatan kembali mencuat dengan adanya permasalahan polusi udara di Jakarta. Kesadaran mengenai kesehatan masih sangat minim bagi generasi muda, khususnya bagi anak-anak panti asuhan. Untuk membantu menyelesaikan permasalahan terkait dengan isu kesehatan harus dimulai dari generasi muda, yang merupakan generasi penerus bangsa. Oleh karena itu, Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini dilakukan di Panti Yauma Kemayoran Asrama Yatim dan Dhu’Afa untuk membangun dan menambah pengetahuan generasi muda terlebih anak panti mengenai pentingnya menjaga kesehatan tubuh dan lingkungan. Target dari adanya kegiatan PKM ini adalah untuk meningkatkan kesadaran generasi muda, anak-anak panti mengenai menjaga kebersihan lingkungan dan menjaga tubuh. Kegiatan PKM dilakukan dengan menggunakan metode story telling yang menjadi program dalam komunikasi kesehatan. Hasil kegiatan PKM menunjukkan bahwa setelah dilakukannya sosialisasi mengenai menjaga kebersihan, anak-anak di panti lebih memiliki kesadaran mengenai kesehatan tubuh mereka serta lingkungan sekitar mereka. Komunikasi kesehatan yang dilakukan terbukti memberikan pengetahuan, sikap dan perilaku generasi muda terlebih anak-anak dalam menanggapi masalah menjaga kesehatan tubuh dan lingkungan