Nabila Fairuz Nuranthis
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

GAMBARAN KARAKTERISTIK INKONTINENSIA URINE PADA LANSIA DI PANTI WERDHA BINA BHAKTI SERPONG TAHUN 2024 Nabila Fairuz Nuranthis; Sugiyono; royani
Jurnal Kesehatan STIKes IMC Bintaro Vol 8 No 1 (2025): Jurnal Kesehatan Stikes IMC Bintaro
Publisher : STIKes IMC Bintaro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63448/v152hr36

Abstract

Latar belakang : munculnya masalah Kesehatan pada lansia merupakan hal yang wajar karena seiring bertambahnya usia, maka semakin melemahnya fungsi tubuh, salah satunya adalah melemahnya fungsi otot panggul yang dapat diketahui bahwa hal tersebut bisa menyebabkan masalah kesehatan yaitu masalah inkontinensia urin. Oleh karena itu dilakukan penelitian untuk melihat gambaran karakteristik inkontinensia urin pada lansia. Metode penelitian : ini adalah deskriptif analitik dengan metode wawancara dengan menggunakan total sampling, dengan sampel 80 responden. Hasil penelitian : menunjukan bahwa usia responden terbanyak yaitu pada usia 75-90 tahun sebanyak 47 lansia (57,5%), jenis kelamin responden terbanyak yaitu pada perempuan sebanyak 66 lansia (82,5%), hasil tingkatan inkontinensia urin pada lansia yang mengalami inkontinensia urin terbanyak yaitu inkontinensia berat 58 lansia (72,5%), pada tingkatan inkontinensia urin berdasarkan usia yang mengalami inkontinensia terbanyak pada tingkat inkontinensia berat berada pada usia 75-90 yaitu sebanyak 38 lansia (82,6%), jenis kelamin yang mengalami inkontinensia berat yaitu pada perempuan sebanyak 52 lansia (78,8%), pertanyaan 1 memiliki opsi jawaban terbanyak berada pada sepanjang waktu yaitu sekitar 48 lansia (60,0%), untuk pertanyaan 2 opsi terbanyak berada pada opsi jawaban dalam jumlah besar yaitu 54 lansia (67,5%), dan untuk pertanyaan ke 3 opsi jawaban terbanyak yaitu pada skor 10 sebanyak 25 lansia (31,3%). Simpulan : sebagian besar lansia di panti mengalami inkontinensia urin berat berusia 75-90 tahun (57,5%), dan berjenis kelamin perempuan (82,5%). Saran : disarankan bagi penelitian selanjutnya agar menambahkan karakteristik responden berdasarkan faktor-fakor penyebab tidak hanya usia dan jenis kelamin saja.