Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

Perancangan Sistem Informasi Training Pada Pusat Pendidikan dan Pelatihan PT. Sumalindo Lestari Jaya Sugiyono
Discovery Vol 5 No 2 (2020): Discovery Vol. 5 No. 02 Tahun 2020 Edisi Oktober
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Hasyim Asy'ari (Unhasy)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/discovery.v5i2.1002

Abstract

Abstract: Information technology is growing rapidly has an impact on changing paradigms and ways of working that are widely applied by most organizations today. As a company engaged in the plywood industry, PT. Sumalindo Lestari Jaya, Tbk has and employs thousands of employees in it. It has problems related to human resource development, but so far the management is still conventional. The problems that occur start from participant registration, participant selection and monitoring, participant tracking, placement of work positions according to employee competency and expertise, untidy filing systems, activity evaluation, to the distribution of training allocations per section and per employee. This is what makes the researcher interested in doing this study. The method used is Research and Development (R&D) in the form of software design that produces Information Systems as a tool in managing training. The result of this research is a Training Information System software which is used to assist the management of education and training activities starting from participant selection activities, activity scheduling, implementation administrative governance, budget planning and financing, to evaluation and reporting activities. System testing and implementation was carried out on 20 training participants by comparing the results before and after the system was implemented. Based on comparative data on management patterns before and after using the system, it can be concluded that the Training Information System can increase efficiency and effectiveness in managing training activities. Keywords​: ​​Information Systems, Research and Development, Training Abstrak: Teknologi informasi yang berkembang pesat berdampak pada perubahan paradigma dan cara kerja yang banyak diterapkan oleh sebagain besar organisasi dewasa ini. Sebagai perusahaan yang bergerak dibidang industri kayu lapis PT. Sumalindo Lestari Jaya, Tbk. memiliki dan mempekerjakan ribuan karyawan didalamnya memiliki problematika terkait pengembangan sumber daya manusia, namun sejauh ini pengelolaannya masih konvensional. Permasalahan yang terjadi dimulai dari pendaftaran peserta, seleksi dan monitoring peserta, pelacakan peserta, penempatan posisi kerja sesuai bidang kompetensi dan keahlian karyawan, sistem filing yang kurang rapi, evaluasi kegiatan, sampai dengan masalah distribusi alokasi training per bagian dan per karyawan. Hal inilah yang melatar belakangi penelitian ini menarik untuk dilakukan. Adapun metode yang digunakan adalah Research and Development (R&D) dalam bentuk rancangan software yang menghasilkan Sistem Informasi sebagai alat bantu dalam mengelola training. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah perangkat lunak Sistem Informasi Training yang digunakan dalam membantu pengelolaan kegiatan pendidikan dan pelatihan mulai dari kegiatan seleksi calon peserta, penjadwalan kegiatan, tata kelola administrasi pelaksanaan, perencanaan anggaran dan pembiayaan, sampai dengan evaluasi dan kegiatan pelaporan. Uji coba dan implementasi sistem dilakukan pada 20 peserta training dengan membandingkan hasil sebelum dan setelah diterapkan sistem. Berdasarkan data perbandingan pola pengelolaan sebelum dan setelah menggunakan sistem dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi Training dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam mengelola kegiatan training. Kata kunci: Sistem Informasi, Research and Development, Training
Peningkatan Pengetahuan Penggunaan Obat dan Pengenalan Peran Apoteker Dalam Swamedikasi di SMK Kesehatan Pelita Bangsa Yogyakarta Nofran Putra Pratama; Niken Larasati; Kurnia Rahayu Purnama Sari; Sugiyono
The Journal of Innovation in Community Empowerment Vol 1 No 1 (2019): JICE
Publisher : Journal of Innovation in Community Empowerment

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.938 KB)

Abstract

Peningkatan pembangunan kesehatan menjadi prioritas utama sebagai tolak ukur kemajuan suatu negara. Apoteker adalah salah satu agen tenaga kesehatan yang memiliki peran dalam pembangunan kesehatan, salah satunya dengan melakukan swamedikasi. Kegiatan swamedikasi merupakan suatu tindakan pemilihan obat (tanpa resep dokter) untuk mengatasi penyakit atau gejala penyakit. Poin-poin penting dalam swamedikasi perlu disampaikan kepada masyarakat sehingga dapat terwujud swamedikasi yang aman, rasional, efektif, dan terjangkau. Mengacu pada keterangan di atas maka perlu dilakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai peran apoteker dalam swamedikasi. Keseluruhan kegiatan terdiri atas empat tahapan yaitu persiapan, pelaksanaan, evaluasi, dan penyelesaian laporan. Tahapan persiapan terdiri dari observasi lapangan, pengumpulan bahan, penyusunan proposal, dan persiapan materi. Tahap pelaksanaan kegiatan yaitu pretest, ceramah, praktik dan diskusi. Tahapan evaluasi meliputi postest, pengisian kuisioner, dan penyusunan laporan. Sasaran kegiatan ini adalah siswa SMK Kesehatan Pelita Bangsa, Desa Ngestiharjo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta sebanyak 50 siswa (kelas X). Acara pengabdian kepada masyarakat ini berjalan dengan baik terbukti dengan banyaknya peserta yang aktif bertanya mengenai materi yang disampaikan. Hasil dari kegiatan ini adalah terjadi peningkatan pengetahuan peserta terhadap peran apoteker dalam swamedikasi dari 54,93% menjadi 84,13%.
Peningkatan Pengetahuan Penggunaan Obat dan Pengenalan Peran Apoteker Dalam Swamedikasi di SMK Kesehatan Pelita Bangsa Yogyakarta Nofran Putra Pratama; Niken Larasati; Kurnia Rahayu Purnama Sari; Sugiyono
The Journal of Innovation in Community Empowerment Vol 1 No 1 (2019): Journal of Innovation in Community Empowerment (JICE)
Publisher : Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30989/jice.v1i1.205

Abstract

Peningkatan pembangunan kesehatan menjadi prioritas utama sebagai tolak ukur kemajuan suatu negara. Apoteker adalah salah satu agen tenaga kesehatan yang memiliki peran dalam pembangunan kesehatan, salah satunya dengan melakukan swamedikasi. Kegiatan swamedikasi merupakan suatu tindakan pemilihan obat (tanpa resep dokter) untuk mengatasi penyakit atau gejala penyakit. Poin-poin penting dalam swamedikasi perlu disampaikan kepada masyarakat sehingga dapat terwujud swamedikasi yang aman, rasional, efektif, dan terjangkau. Mengacu pada keterangan di atas maka perlu dilakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai peran apoteker dalam swamedikasi. Keseluruhan kegiatan terdiri atas empat tahapan yaitu persiapan, pelaksanaan, evaluasi, dan penyelesaian laporan. Tahapan persiapan terdiri dari observasi lapangan, pengumpulan bahan, penyusunan proposal, dan persiapan materi. Tahap pelaksanaan kegiatan yaitu pretest, ceramah, praktik dan diskusi. Tahapan evaluasi meliputi postest, pengisian kuisioner, dan penyusunan laporan. Sasaran kegiatan ini adalah siswa SMK Kesehatan Pelita Bangsa, Desa Ngestiharjo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta sebanyak 50 siswa (kelas X). Acara pengabdian kepada masyarakat ini berjalan dengan baik terbukti dengan banyaknya peserta yang aktif bertanya mengenai materi yang disampaikan. Hasil dari kegiatan ini adalah terjadi peningkatan pengetahuan peserta terhadap peran apoteker dalam swamedikasi dari 54,93% menjadi 84,13%.
Degradasi Fungsi-Fungsi Pendidikan Dalam Pewarisan dan Perubahan Nilai-Nilai Sosial dan Budaya Krisdiyansah, Yuyu; Asep Mulyana; Sugiyono
TANZHIMUNA Vol 2 No 1 (2022): Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Buntet Pesantren Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (537.788 KB) | DOI: 10.54213/tanzhimuna.v2i1.152

Abstract

Setiap bangsa, individu pada umumnya menginginkan pendidikan. Pendidikan yang dimaksud adalah pendidikan formal, semakin banyak dan semakin tinggi maka semakin baik. Pendidikan menjadi harapan untuk menanggung transmisi keseluruhan sosial dan kebudayaan bangsa. Secara umum proses sosial tidak lepas dari adanya interaksi sosial, dimana terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi seseorang dalam berinteraksi, yaitu faktor imitasi, sugesti, identifikasi, dan simpati. Adapun kebudayaan, tidak terlepas dari sarana dan prosesnya. Sarana pewarisan budaya meliputi keluarga, masyarakat, lembaga adat, komunitas agama, sekolah dan media masa. Sedangkan proses pewarisan budaya terbagi menjadi akulturasi dan enkulturasi.
Pembelajaran Seni Tari untuk Meningkatkan Keterampilan Siswa SD Negeri 2 Padi Febiyanti Puspitaningrum; Sugiyono; Esti Nur Qorimah
Journal of Social Empowerment Vol. 9 No. 1 (2024): Journal of Social Empowerment
Publisher : LPPM STKIP PGRI Pacitan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21137/jse.2024.9.1.4.

Abstract

Dance is a form of performing art that involves human body movements that are choreographed to convey certain expressions, stories, feelings or messages to the audience. Dance learning is an educational process that aims to teach students about dance, both traditional dance and modern dance. The implementation method consists of several stages, namely the observation and coordination stage of implementation, determination of themes and types of activities, training and documentation stages. The location of this research is SDN 2 Padi located in Watulumbung Hamlet, Padi Village, Tulakan District, Pacitan Regency. Dance learning is an educational process that aims to teach students about dance, both traditional dance and modern dance. The implementation method consists of several stages, namely the observation and coordination stage of implementation, determination of themes and types of activities, training and documentation stages. The location of this research is SDN 2 Padi located in Watulumbung Hamlet, Padi Village, Tulakan District, Pacitan Regency. Dance learning will be held from September 21 to October 23, 2023 with 2-3 meetings a week. There were 17 dance learning participants consisting of 15 women and 2 men from classes IV, V and VI. The results of dance learning include students gaining experience, being able to improve students' skills, fostering self-confidence, and being able to channel their interests and talents in the arts, especially dance
Data Mining Modeling Using the K-Means Algorithm to Analyze the Impact of New Media on Early Childhood Psychology at Bimba Rainbow Kids Sukmajaya Sugiyono; Haryati; Sarimole, Frencis Matheos; Tundo
International Journal Software Engineering and Computer Science (IJSECS) Vol. 4 No. 2 (2024): AUGUST 2024
Publisher : Lembaga Komunitas Informasi Teknologi Aceh (KITA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35870/ijsecs.v4i2.2874

Abstract

New media, particularly the internet, has become an integral aspect of contemporary life, fundamentally altering the ways in which individuals interact, learn, play, and access information. The continuous evolution of new media, driven by technological advancements, exerts a profound influence on its users, with implications that span various dimensions of human experience. This study aims to analyze and classify the psychological impact of new media on early childhood, specifically within the context of Bimba Rainbow Kids Sukmajaya, utilizing the K-Means data mining method. This research employs a qualitative approach to uncover the underlying factors that shape the psychological effects observed in young children. The anticipated outcomes of this study are expected to contribute significantly to the academic discourse on the influence of new media on early childhood psychology. Moreover, the findings hold potential relevance for educators, parents, teachers, policymakers, and the general public who are invested in comprehending the broader implications of new media on the psychological development of early childhood
HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN GASTRITIS PADA REMAJA DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN AYUDA HUSADA KOTA TANGERANG TAHUN 2022 Patrisia, Jessika; sugiyono; Nugroho, Hadi
Jurnal Kesehatan STIKes IMC Bintaro Vol. 7 No. 1 (2024)
Publisher : STIKes IMC Bintaro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan : Menurut WHO tahun 2017, persentase angka kejadian gastritis di Indonesia adalah 40,8% dan mencapai pravalensi 274.396 kasus dari 238.496.952 jiwa penduduk di beberapa daerah di Indonesia. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui hubungan pola makan dengan kejadian gastritis pada remaja di Sekolah Menengah Kejuruan Ayuda Husada Kota Tangerang Tahun 2022. Metode : menggunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini usia 15-18 tahun dengan teknik sampling yang digunakan yaitu Accidental Sampling dengan 60 responden dari total populasi 120 orang di SMK Ayuda Husada Kota Tangerang Tahun 2022. Hasil Penelitian : menunjukkan usia yang lebih banyak 17 tahun, jenis kelamin perempuan lebih banyak dari l;aki-laki. Berdasarkan hasil uji chi-square diperoleh bahwa ada hubungan pola makan dengan kejadian gastritis dengan angka signifikan atau angka p value adalah 0,000 nilai ini p < 0,005 sehingga Ha diterima, artinya ada hubungan pola makan dengan kejadian gastritis.Kesimpulan : penelitian ada hubungan pola makan dengan kejadian gastritis pada remaja di SMK Ayuda Husada Kota Tangerang tahun 2022. Hal ini diasumsikan bahwa pola makan yang kurang baik dapat menyebabkan terjadinya gastritis
Analisis Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender (Studi Kasus Dinas Koperasi, UKM Provinsi Kalimantan Selatan) Sugiyono
Jurnal Widyaiswara Indonesia Vol. 4 No. 04 (2023): Desember 2023
Publisher : Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Profesi Widyaiswara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56259/jwi.v4i04.216

Abstract

Evaluasi pelaksanaan pengarusutamaan gender (PUG) di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) 2021 ditemukan permasalahan seperti kelembagaan, SDM dan ketersediaan data terpilah (DP3A, 2021). Indeks pembangunan dan pemberdayaan gender Provinsi Kalsel dinilai rendah dibandingkan rata-rata nasional. Upaya percepatan PUG dilakukan melalui PPRG (Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender di setiap organisasi di daerah. Penelitian di Dinas Koperasi, UKM Provinsi Kalsel bertujuan mendapat gambaran pelaksanaan PPRG, mengetahui faktor pendukung dan penghambat serta pemenuhan prasyarat PUG. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif, metode studi kasus dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, studi dokumentasi. Hasil penelitian, penyelenggaraan PPRG belum dilaksanakan optimal sesuai ketentuan dengan indikasi substansi rencana strategis dan rencana kerja belum terintegrasi konsep gender dan penyusunan program kegiatan bersifat netral gender. Anggaran program perkoperasian dan kewirausahaan seluruhnya kategori 3 (gender mainstream), tidak ditemukan anggaran kategori 1 dan 2, specific gender dan gender affirmative. Komitmen pimpinan, pendampingan, sumber belajar dan ARG sebagai objek pengawasan menjadi faktor kunci keberhasilan, sedangkan terbatasnya kuantitas, kualitas perencana, ketidaktersediaan data terpilah menjadi hambatan pelaksanaannya. Prasyarat pengarusutamaan gender secara umum dapat dipenuhi Pemerintah Provinsi Kalimaantan Selatan. Evaluation of the implementation of gender mainstreaming (PUG) in South Kalimantan Province in 2021 still found problems such as institutions, human resources and the availability of disaggregated data (Inspectorat, 2021). The gender development and empowerment index of South Kalimantan Province is considered low, below the national average. The strategy to accelerate the implementation of PUG is carried out through gender-responsive planning and budgeting (PPRG) in each Regional Work Unit. Research at the Office of Cooperatives, SMEs of South Kalimantan Province aims to get an overview of the implementation of PPRG, find out the supporting and inhibiting factors and fulfillment of PUG prerequisites. The research used a qualitative approach, case study method with data collection techniques through interviews, observations, documentation studies. The results of the study, the implementation of PPRG has not been carried out optimally in accordance with the provisions with an indication that the substance of the strategic plan and work plan has not been integrated with the concept of gender and the preparation of gender-neutral activity programs. The budget for the cooperatives and entrepreneurship program is entirely category 3 (gender mainstream), there is no budget category 1 and 2, specific gender and gender affirmative. Leadership commitment, mentoring, learning resources and ARG as an object of supervision are key success factors, while the limited quantity and quality of planners, and the unavailability of disaggregated data are obstacles to implementation. The prerequisites for gender mainstreaming can generally be fulfilled by the South Kalimantan Provincial Government.
Implikasi Program Adiwiyata terhadap Karakter Peduli Lingkungan di Sekolah Dasar Sari, Kumila; Sugiyono; Suryatin, Suryatin
Scholarly Journal of Elementary School Vol 4 No 1 (2024): Scholarly Journal of Elementary School
Publisher : PGSD STKIP PGRI Pacitan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21137/sjes.2024.4.1.7

Abstract

This study aims to describe the implementation of the adiwiyata program and the implications of implementing the adiwiyata program on the character of caring for the environment at Public Elementary School 2 Purwoasri. This type of research is descriptive qualitative. The subject of this research is class V. The object of research is the implementation of the adiwiyata program and the character of caring for the environment. Data collection techniques used are observation, interviews, documentation and questionnaires. Data validity checking techniques use source and technique triangulation. Data analysis techniques used data reduction, data presentation and conclusion. The results showed that: (1) the implementation of the adiwiyata program at Public Elementary School 2 Purwoasri had a very good category with a score of 4.14 and was carried out according to the adiwiyata program standards from the government, (2) the implications of the adiwiyata program for the environmental care character of students in elementary schools Negeri 2 Purwoasri has a very good category with a percentage of 53% and a good category with a percentage of 47%.
Analisis Sentimen Tanggapan Pengguna Media Sosial X Terhadap Program Beasiswa KIP-Kuliah dengan Menggunakan Algoritma Support Vector Machine (SVM) Amelia, Ika; Sugiyono; Sarimole, Frencis Matheos; Tundo
Jurnal Indonesia : Manajemen Informatika dan Komunikasi Vol. 5 No. 3 (2024): September
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) STMIK Indonesia Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35870/jimik.v5i3.990

Abstract

The KIP-Kuliah Scholarship is an Indonesian government program which aims to provide access to higher education for students from underprivileged families. This program has become a hot topic of discussion on social media, including social media. The object of research is comments on X's social media regarding the KIP-College Scholarship. Research methods include crawling data using google collabs, data preprocessing, Support Vector Machine model training, and model evaluation using RapidMiner. The research results show that the Support Vector Machine model is able to classify sentiment with an accuracy of 86.27%, but there is a bias towards negative sentiment. The majority of public responses are negative, often regarding misuse of scholarships. The suggestions given include collecting more balanced data, using dataset balancing techniques, implementing more complex models, and more in-depth evaluation to improve model performance. It is hoped that this research will provide input for the government in improving the KIP-College Scholarship distribution mechanism so that it is more targeted and reduces the potential for abuse.