Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Terapi Tertawa Pada Lansia di Rumah Perlindungan Sosial Tresna Werdha Bogor Royani; Krisniawati
Jurnal Kesehatan STIKes IMC Bintaro Vol. 1 No. 1 (2015): Jurnal STIKes IMC Bintaro
Publisher : STIKes IMC Bintaro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kurangnya kemampuan lansia beradaptasi terhadap perubahan dan stress lingkungan, sering menyebabkan depresi. Menurut Soejono dan Setiadji (2000), pada tahun 2020 depresi akan menduduki peringkat teratas penyakit yang dialami lanjut usia di negara berkembang termasuk Indonesia. Tujuan penelitian ini untuk menilai perbedaan tingkat depresi sebelum dan sesudah diberikan terapi tertawa pada lansia di Rumah Perlindungan Sosial Tresna Werdha Bogor 2014. Penelitian ini dilaksanakan dari tanggal 20 Agustus-9 September 2014. Quasi Eksperiment Design dengan jenis pendekatan Non-Equivalent Control grup serta purposive sampling dengan kriteria insklusi yaitu lansia yang tidak dalam keadaan sakit wasir akut, sakit jantung dengan sesak napas, pasca operasi, flu, TBC, glukoma, kelumpuhan total, dan gangguan skizofreniadigunakan dalam penelitian. Hasil uji Marginal Homogeneity menunjukan adanya perbedaan tingkat depresi pada lansia sesudah dilakukan terapi tertawa dimana angka 0,002 yang berarti P ≤ (0,05). Simpulan dalam penelitian ini terdapat perbedaan signifikan tingkat depresi sebelum dan sesudah diberikan terapi tertawa pada lansia di Rumah Perlindungan Sosial Tresna Werdha Bogor Tahun 2014. Saran peneliti, panti hendaknya melakukan terapi tertawa bersama-sama dengan rutin untuk mengisi kegiatan lansia selama tinggal di panti, bermanfaat sebagai terapi non farmakologi untuk menurunkan tingkat depresi. Kata
HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA RUANGAN TERHADAP KINERJA PERAWAT PELAKSANA DI RUMAH SAKIT X Royani; Merry Pakpahan
Jurnal Kesehatan STIKes IMC Bintaro Vol. 4 No. 1 (2021): Jurnal STIKes IMC Bintaro
Publisher : STIKes IMC Bintaro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Leadership and Performance are important factors that can be used to increase the success of a hospital in providing the best service in the hospital. The purpose of this study was to determine the relationship between the leadership style of the head of the room and the performance of the nurses at X Hospital, West Jakarta. This cross sectional approach method was carried out on 44 nurses who worked at X Hospital, West Jakarta. Data were analyzed using chi square test. The results of some respondents perceive a democratic leadership style (33; 75%) and have a good performance (22; 50%). There is a relationship between the leadership style of the head of the room and the performance of nurses at X Hospital, West Jakarta (P-Value: 0.045 <0.05). The conclusion of the leadership style of the head of the room on the performance of nurses is expected that an increase in democratic leadership will improve the performance of nurses.
PENGARUH TERAPI RELAKSASI BENSON TERHADAP TEKANAN DARAH LANJUT USIA (LANSIA) DENGAN HIPERTENSI PENGARUH TERAPI RELAKSASI BENSON TERHADAP TEKANAN DARAH LANJUT USIA (LANSIA) DENGAN HIPERTENSI royani; Sondang Deri Maulina Pasaribu; Gugun gugun
Jurnal Kesehatan STIKes IMC Bintaro Vol. 5 No. 2 (2022): Jurnal Kesehatan STIKes IMC Bintaro
Publisher : STIKes IMC Bintaro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Introduction: At old age there will be various setbacks in the organs of the body, therefore the elderly are very susceptible to diseases such as hypertension. The incidence of hypertension worldwide reaches more than 1.3 billion people, which figure represents 31 percent of the adult population in the world, which has increased by 5.1 percent. Hypertension is one of the most dangerous health problems around the world because hypertension is a major risk factor that affects cardiovascular diseases such as heart attack, heart failure, stroke and kidney disease in which ischemic heart disease and stroke are the two main causes of death in the world. The research objective: to determine the effect of Benson relaxation therapy on blood pressure in elderly people with hypertension at Rt 004 Rw 01 Parung Serab Ciledug, Tangerang city. Research method: using. This type of quantitative research design is Pre Experimental design with the One Group Pretest Posttest method. The population is the elderly who live in parung serab RT 004, which number 30 elderly. The sampling technique used Quota sampling with a sample size of 23 respondents. The statistical test used is Wilcoxon. The results of the study: 23 respondents showed Systolic Blood Pressure before Benson Relaxation was 159.00 and after Benson Relaxation was 135.87, it meant a decrease of 23.13. Diastolic blood pressure before Benson Relaxation is 95.52 and after Benson Relaxation is 79.91 it means that it has decreased by 15.61. The results of the analysis show that the results of the Wilcoxon test for differences in systolic and diastolic blood pressure obtained p-value (0.000) <0.05. Conclusion: based on the test results, it is concluded that there is an effect of Benson Relaxation on Blood Pressure Reduction in the elderly (Elderly).
HUKUM EKONOMI BERSAMA DALAM DUNIA TRANSPORTASI ONLINE Royani; insanush Shofa
Iqtishodiah: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah Vol. 1 No. 2 (2019): Iqtishodiah
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ekonomi bersama dalam dunia transportasi online baik gojek maupun gocar di era milenial sekarang sudah sangat menjamur di Indonesia. Pelanggan ojek konvensional mulai beralih ke gojek online, begitu juga dengan pelanggan taksi konvensional mulai beralih ke gocar online, karena para pelanggan transportasi sekarang lebih memilih transportasi yang lebih mudah, lebih cepat, lebih murah, dan lebih terpercaya. Transaksi yang dilakukan antara penumpang gojek online atau gocar online dengan pemilik kendaraan dalam ekonomi syariah masuk dalam kategori transaksi sewa menyewa (ijaroh), hal ini diperbolehkan (halal) dalam hukum Islam, selama rukun dan syaratnya terpenuhi, ada penyewa, pemilik barang yang di sewa, barang yang di sewa, akad, dan kesepakatan harga. Namun yang perlu dikaji lebih mendalam adalah transaksi yang dilakukan antara pemilik kendaraan transportasi online, baik gojek maupun gocar, dengan perusahaan pemilik aplikasi online gojek maupun gocar. Kalau menurut hemat peneliti, transaksi ini masuk dalam kategori kerjasama (musyarokah), yaitu kerjasama antara pemilik kendaraan transportasi online untuk bisa melakukan transaksi dengan penumpang secara online, dan kerjasama perusahaan pemilik aplikasi online untuk dipakai aplikasinya tersebut oleh pemilik kendaraan online dengan penumpangnya untuk melakukan transaksi ijaroh dengan online. Semakin banyak aplikasi online digunakan oleh pemilik kendaraan transportasi online dengan beberapa penumpangnya, menjadikan perusahaan aplikasi online semakin mendapat untung yang besar, sehingga menjadikan pemilik kendaraan transportasi online juga mendapatkan bonus yang lebih banyak lagi dari perusahaan pemilik aplikasi online, inilah yang menjadi dasar kerjasama antara pemilik kendaraan dengan pemilik aplikasi online, yaitu bisnis online
PEMIKIRAN KH. ABDURRAHMAN WAHID (GUS DUR) ; ISLAM, NKRI DAN EKONOMI ISLAM Royani
Iqtishodiah: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah Vol. 4 No. 1 (2022): Iqtishodiah
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gus Dur adalah pemikir Islam kontemporer dan juga pemikir liberal. Pemikirannya tentang perkembangan Ilmu Keislaman tidak lepas dari latar belakang history keluarga dan lingkungannya yang berbasis pesantren, juga latar belakang pemikirannya yang cenderung terbuka. Pemikiran kritis Gus Dur berkaitan dengan Islam dan NKRI bisa di bilang semi sekuler, karena sama sekali menolak Islamisasi peraturan perundang-undangan di Indonesia, dengan alasan bahwa NKRI adalah negara yang majemuk, agama plural, yang terdiri dari berbagai suku, budaya, agama, dan bahasa, yang tentunya tujuan akhirnya adalah kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia. Gus Dur lebih setuju dengan peran serta umat Islam dalam membangun dan membesarkan NKRI dengan menganut nilai-nilai keislaman, dan tidak setuju nilai-nilai keislaman itu dilegalkan sebagai dasar perundangan yang resmi, banyak masyarakat yang setuju dengan pemikiran Gus Dur ini. Pemikiran Gus Dur tentang ekonomi di Indonesia lebih setuju dengan penerapan ekonomi kerakyatan dari pada penerapan ekonomi syariah atau ekonomi Islam, karena sejatinya penerapan ekonomi Islam berarti sama saja dengan mengislamisasi NKRI, ini yang perlu dijauhkan, karena bisa menimbulkan polemik. Ekonomi kerakyatan berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.
AYAT-AYAT PRODUK PERBANKAN SYARIAH : MUROBAHAH, QORDUN HASAN, DAN IJAROH Royani; Nurul Fitri Habibah
Iqtishodiah: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah Vol. 3 No. 1 (2021): Iqtishodiah
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ayat-ayat yang berkaitan dengan produk perbankan syariah secara normatif meyakinkan para nasabah perbankan syariah bahwa transaksi yang dilakukan pada perbankan syariah benar-benar valid sesuai dengan nash Al Qur’an. Perbankan syariah menawarkan beberapa produk pembiayaan yang sesuai dengan syariah, diantaranya adalah produk jual beli murobahah, produk pinjam meminjam Qordun hasan dan produk sewa menyewa ijaroh. Ketiga produk perbankan syariah ini ada dasar ayat dari Al Qur’annya. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan normatif, yang hasilnya membenarkan dan meyakinkan bahwa produk yang ditawarkan oleh perbankan syariah punya dasar yang bersumber dari Al Qru’an dan Hadits. Namun demikian, beberapa pemikir kontemporer mengklaim bahwa ini bagian dari Islamisasi produk-produk perbankan konvensional menjadi perbankan syariah, bertujuan untuk mencari identitas keislaman dan kepatuhan terhadap otoritatif Dewan Syariah Nasional dan pemerintah yang sedang berkuasa pada saat itu, sehingga mendapatkan legitimasi dari masyarakat Indonesia yang mayoritas Muslim dan langgeng dalam memimpin negara ini. Gus Dur menjelaskan, inti dari pelaksanaan hukum Islam adalah penerapan nilai-nilai Islam pada perbankan, yaitu segala praktek bisnis dan sistem pengembangan perbankan yang terhindar dari hal-hal yang dilarang dalam syariah seperti ghoror, maiysir, riba, dll. Bukan melegalkan nama syariah atau Islam pada perbankan itu sendiri.
Perwujudan Norma ZIS dan Implementasinya pada Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Royani; Abdul Hamid Hakim, Atang
Al Barakat Vol 4 No 01 (2024): Al Barakat - Jurnal Kajian Hukum Ekonomi Syariah
Publisher : Program Studi Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59270/jab.v4i01.227

Abstract

Zakat, infaq, dan sadaqah (ZIS) merupakan konsep penting dalam Islam yang bertujuan untuk menciptakan keadilan sosial dan membantu mereka yang membutuhkan. Dalam konteks ini, norma ZIS merujuk pada prinsip-prinsip dan aturan yang mengatur penghimpunan, pengelolaan, dan pendistribusian dana ZIS. Norma ini berfungsi sebagai panduan bagi lembaga-lembaga pengelola zakat, seperti Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), agar dana ZIS dapat dikelola dengan baik dan tepat sasaran. Implementasi norma ZIS di BAZNAS memiliki peran krusial dalam memastikan efektivitas dan transparansi dalam pengelolaan dana zakat. Dengan mematuhi norma tersebut, BAZNAS dapat memastikan bahwa setiap proses, mulai dari penghimpunan hingga pendistribusian, dilakukan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah dan peraturan yang berlaku. Hal ini penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap lembaga pengelola zakat dan mendorong partisipasi yang lebih luas dalam menunaikan kewajiban zakat. Selain itu, penerapan norma ZIS juga memastikan akuntabilitas dalam pengelolaan dana zakat. BAZNAS harus mempertanggungjawabkan setiap rupiah yang diterima dan dikelola, serta memastikan bahwa dana tersebut disalurkan kepada pihak-pihak yang berhak menerimanya sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh syariat Islam. Dengan mematuhi norma ZIS dan mengimplementasikannya dengan baik, BAZNAS dapat memenuhi harapan masyarakat dalam menjalankan tugas mulia ini. Hal ini tidak hanya mendukung pemerataan kesejahteraan dan pengentasan kemiskinan, tetapi juga memperkuat solidaritas sosial dan mempromosikan nilai-nilai keislaman dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan analisis deskriptif. Pendekatan ini bertujuan untuk memberikan gambaran yang mendalam tentang perwujudan norma ZIS dan implementasinya di BAZNAS. Peneliti kemungkinan melakukan wawancara, observasi, atau studi literatur untuk mengumpulkan data yang relevan dan memberikan analisis yang komprehensif.
Akad Tabarru’, Qardh, Rahn dan Wadi'ah: Teori dan Aplikasinya pada Lembaga Keuangan Syariah Royani; Al Hakim, Sofyan; Setiawan, Iwan
Al Mashalih - Journal of Islamic Law Vol. 4 No. 1 (2023): AL-MASHALIH (Journal of Islamic Law)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Husnul Khotimah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59270/mashalih.v4i1.166

Abstract

Kajian ini bermaksud menginterpretasi akad tabarru’, khususnya dalam teori akad qardh, rahn, dan wadi'ah serta implementasinya di Lembaga Keuangan Syariah. Ketiga akad ini termasuk transaksi tabarru’ dengan akad pinjam meminjam. Jika pinjaman ini diberikan tanpa syarat kecuali untuk melunasi pinjaman tersebut setelah jangka waktu tertentu, jenis pinjaman uang ini disebut dengan istilah qardh. Jika pemberi pinjaman mensyaratkan suatu bentuk atau jumlah jaminan tertentu ketika meminjamkan uang, bentuk pinjaman ini disebut Rahn. Ada lagi bentuk pinjaman uang, di mana bertujuan untuk menerima klaim (pengalihan piutang) dari pihak yang lain. Meminjam uang untuk tujuan ini disebut wadiah. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan analisis deskriptif guna memberikan gambaran tentang data yang telah diperoleh, kemudian diberikan pengertian dan penjelasan untuk mendapatkan gambaran umum secara komprehensif mengenai akad tabarru’ dan aplikasinya pada Lembaga Keuangan Syariah.
Axiological Harmonization of Sharia Economic Law Supremacy and DSN-MUI Fatwa in Indonesia Moh. Asep Zakariya Ansori; Royani; Mugni Muhit; Irvan Hilmi; Mohamad Anton Athoillah
Al Mashalih - Journal of Islamic Law Vol. 4 No. 2 (2023): AL-MASHALIH (Journal of Islamic Law)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Husnul Khotimah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59270/mashalih.v4i2.215

Abstract

This study aims to upgrade the position of the Compilation of Sharia Economic Law (KHES) and Fatwa DSN-MUI to become a law. This is because it is very urgent to immediately publish the draft to be ratified. Because KHES and DSN-MUI Fatwa are special rules that regulate the operational system and dispute resolution of Islamic economics, apparently its position is very strategic in the scope of Islamic economics. In addition to the urgency of the position of KHES and Fatwa of the National Sharia Council, it also contains weaknesses in the existence of National law. This is because its existence is not a source of law that has the legality of national law. As Law No. 12 of 2011 concerning the Formation of Legislation, does not mention fatwa as part of the legal basis in this country, Fatwa is just an opinion or advice conveyed by Islamic law experts who are members of an organization. The Fatwa of the National Sharia Council contributed to the birth of the Compilation of Sharia Economic Law. This is certainly a breakthrough related to the legality of sharia economic law. However, the existence of KHES is a reference for Religious Court Judges as a settlement of disputes, but KHES is not in the form of a law, in fact it is only a PERMA, and this certainly affects the legal force of national legislation. Therefore, to harmonize and formulate the National Sharia Council Fatwa into KHES and raise the status of KHES to become a law is important.
Analysis of the Syar'u Man Qablana Theory and its Application in Sharia Financial Institutions Royani; Moh. Asep Zakariya Ansori; Ending Solehudin
al-Afkar, Journal For Islamic Studies Vol. 7 No. 1 (2024)
Publisher : Perkumpulan Dosen Fakultas Agama Islam Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/afkarjournal.v7i1.832

Abstract

The purpose of this research is to study and deepen the analysis of the theory of sharu' man qablana and its application to Islamic Financial Institutions (LKS). Although syru' man qablana blasphemy is still being debated (mukhtalaf alaih), it is different from the Qur'an, sunnah, ijma and qiyas which are classified as agreed propositions (muttafaq fih). However, the theory of sharu' man qablana can be applied to Islamic Financial Institutions (LKS) today. As was done by Prophet Yusuf and Prophet Musa AS. The Shari'a under the Prophet Muhammad is a complement to the previous Shari'a. Therefore, it is necessary to conduct research on the concept of syar'u man qablana and its application in contemporary mu'âmalah maliyyah. This research is descriptive-analytic in nature which is classified as qualitative research, namely through library research by studying primary materials in the form of ushul fiqh books, especially those related to the concept of syar'u man qablana. The results of the study show that the application of Islamic law in the field of mu'âmalah maliyyah used to be kafalah contracts, ju'âlah contracts, ijârah contracts, and other contracts.