p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal JURNAL AGRIVIGOR
Amin, A Rusdayani
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

POTENSI PRODUKSI BERBAGAI VARIETAS PADI SAWAH PADA LAHAN BERTEKSTUR PASIR DENGAN MODEL PENGELOLAAN AIR DAN SISTEM TANAM DI MUSIM TANAM RENDENGAN Yassi, Amir; Amin, A Rusdayani; Widiayani, Nuniek
Jurnal Agrivigor VOLUME 12 NOMOR 1, JUNI 2021
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/ja.v12i1.14316

Abstract

Penelitian ini diharapkan dapat mengatasi terjadinya kekurangan air pada lahan sawah irigasi dengan penggunaan varietas adaftif. Inovasi teknologi pada perbaikan mutu intensifikasi dengan sistem mekanisasi salah satu alternatif menanggulangi tenaga kerja manusia. Melalui penerapan efisiensi pengelolaan air irigasi akibat pola perubahan iklim, menghasilkan varietas yang toleran terhadap kekeringan serta penggunaan paket teknologi yang sesuai musim tanam dan tipe hujan equatorial pada tekstur pasir. Tujuan penelitian untuk memperoleh model pengelolaan air dengan sistem tanam metode SRI yang dikombinasi dengan cara legowo dan penggunaan varietas padi yang sesuai kondisi wilayah tipe hujan equatorial. Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Sidrap pada lahan bertekstur pasir, penelitian dalam bentuk percobaan dengan metode analisis Rancangan Petak Terpisah. Perlakuan pengelolaan air yakni metode basah-kering, macak-macak dan terputus-putus sebagai petak utama dan berbagai varietas terdiri dari Mekongga, Inpari-4 dan Inpari-30 sebagai anak petak. Hasil penelitian menunjukkan pengelolaan air dengan metode basah-kering memberikan pengaruh yang lebih baik pada tinggi tanaman umur 30 hst (44,74 cm), umur 60 hst (84,74 cm), saat panen (101,62 cm), panjang malai (27,87 cm) dan petak (per hektar) yakni 223,75 kg (6,78 t), sedangkan jumlah anakan 30 hst (20,80 batang), anakan produktif (21,20 batang) diperoleh pada metode terputus-putus. Pengembangan varietas pada lahan sawah bertekstur pasir sebaiknya menggunakan varietas Inpari-4 yang dikombinasikan dengan pengelolaan air dengan metode basah kering.
PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TIGA VARIETAS BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) PADA BERBAGAI KONSENTRASI BIOSLURRY CAIR Kasim, Nurlina; Haring, Feranita; Asis, Baharuddin; Amin, A Rusdayani
Jurnal Agrivigor VOLUME 12 NOMOR 1, JUNI 2021
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/ja.v12i1.14317

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mempelajari pengaruh bioslurry cair terhadap pertumbuhan dan produksi tiga varietas bawang merah. Penelitian ini dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin, Makassar dimulai pada bulan Juni sampai Agustus 2020. Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk percobaan menggunakan rancangan petak terpisah (RPT). Petak utama adalah varietas yang terdiri atas 3 varietas yaitu: varietas bima, varietas super philip dan varietas tajuk. Sedangkan anak petak adalah konsentrasi bioslurry cair terdiri dari 4 taraf, yaitu: konsentrasi 0 mL.L-1; konsentrasi 50 mL.L-1; konsentrasi 100 mL.L-1 dan konsentrasi 150 mL.L-1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi interaksi antara varietas tajuk dengan konsentrasi bioslurry cair 100 mL.L-1 menghasilkan produksi umbi per hektar terbaik (13,61 ton ha-1). Konsentrasi 100 mL.L-1 menunjukkan hasil terbaik pada parameter pengamatan tinggi tanaman (39,37 cm), jumlah daun (42,53 helai), diameter umbi (29,31 mm), jumlah umbi per tanaman (8,52 umbi), bobot basah umbi per tanaman (51,41 g), bobot basah umbi per petak (1,79 kg), bobot kering umbi per tanaman (44,85 g), bobot kering umbi per petak (1,57 kg), dan produksi umbi per hektar (11,50 ton ha-1). Varietas Tajuk menghasilkan rata-rata tanaman tertinggi yaitu 37.33 cm. Semua karakter pengamatan berkorelasi sangat kuat terhadap produksi umbi per hektar yaitu tinggi tanaman (0,72**), jumlah daun (0,88**), diameter umbi (0,82**), jumlah umbi per tanaman (0,88**), bobot basah umbi per tanaman (0,97**), bobot basah umbi per petak (0,97**), bobot kering umbi per tanaman (0,95**), dan bobot kering umbi per petak (0,95**).