Haring, Feranita
Unknown Affiliation

Published : 15 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

BUDIDAYA TANAMAN SAYUR DAN OBAT ORGANIK DI PEKARANGAN Haring, Feranita; Sjahril, Rinaldi; Syaiful, Syatrianty A.; Sahur, Asmiaty
Jurnal Dinamika Pengabdian Vol. 9 No. 1 (2023): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 9 NO. 1 OKTOBER 2023
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v9i1.28216

Abstract

Pengabdian masyarakat ini diharapkan menjadi pemantik untuk menggerakkan kegiatan perekonomian rumah tangga dan menyediakan sumber pangan dan obat yang sehat untuk keluarga. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mendorong optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan melalui budidaya tanaman sayur dan obat di Kelurahan Adatongeng, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros. Kegiatan dilaksanakan oleh dosen dan mahasiswa Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin dengan melibatkan kelompok wanita tani (KWT) Segar Harum, Koordinator dan Penyuluh Pertanian Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Turikale Kabupaten Maros. Kegiatan ini dilaksanakan menggunakan metode pembinaan terkait budidaya tanaman sayur dan obat organik di pekarangan melalui kegiatan penyuluhan dan demonstrasi cara pembuatan pupuk asam amino. Hasil penyuluhan dan pelatihan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman para peserta tentang pertanian organik, budidaya tanaman sayur dan obat organik di pekarangan, serta pengetahuan dan keterampilan tentang pembuatan pupuk organik. Kata kunci: Pupuk asam amino, pekarangan. ABSTRACT This community service is expected to be a trigger to drive household economic activities and provide healthy sources of food and medicine for families. This community service activity aims to encourage the optimization of the use of yards through the cultivation of vegetable and medicinal plants in the Adatongeng Village, Turikale District, Maros Regency. The activity was carried out by lecturers and students of the Agrotechnology Study Program, Faculty of Agriculture, Hasanuddin University, involving the Segar Harum Women Farmers Group (KWT), Coordinators and Agricultural Extension Officers at the Agricultural Extension Center, Turikale District, Maros Regency. This activity was carried out using coaching methods related to the cultivation of organic vegetable and medicinal plants in the yard through counseling activities and demonstrations on how to make amino acid fertilizers. The results of counseling and training showed an increase in participants' understanding of organic farming, cultivation of organic vegetable and medicinal plants in the yard, as well as knowledge and skills about making organic fertilizer. Keywords: Amino acid fertilizer, yard.
Callus Induction of Porang Plants (Amorphophallus muelleri Blume) with 2,4- D on Various Explant Sources In Vitro Haring, Feranita; Sjahril, Rinaldi; Khatima, Khusnul
International Journal of Agriculture System VOLUME 11 ISSUE 2, DECEMBER 2023
Publisher : Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/ijas.v11i2.4796

Abstract

This study aims to determine the effect of a concentration of 2,4-D added to the Murhasige and Skoog (MS) basic media on porang callus induction and the effect on various explant sources. The study was conducted in the form of experiments in the Laboratory of Bioscience and Plant Reproduction Biotechnology, Department of Agriculture, Faculty of Agriculture, Hasanuddin University from August to December 2021. The experiments were based on a Completely Randomized Design (CRD) pattern arranged in a factorial way with two treatment factors. The first factor was the concentration of 2,4-D consisting of five levels of treatment: without 2,4-D (0.0 mg L-1), 0.5 mg L-1, 1.0 mg L-1, 1.5 mg L-1, and 2.0 mg L-1. The second factor was the source of explants consisting of three levels: the petiole, leaf midrib, and leaf blade. The results after five months showed that the interaction between the concentration of 2.0 mg L-1 2,4-D with the petiole explants had the best effect on callus induction time (12.25 days) and callus weight (2.97 g). The concentration of 2.0 mg L-1 2,4-D had the best influence on the callus induction percentage (83.33%), and petiole-derived explants had the best influence on the callus induction percentage (91.67%). Administration of 2,4-D at a concentration of 2.0 mg L-1 and the petiole-derived explant gave the best results in this study; therefore, it is expected to be applied to the development of porang plant seeds in vitro.
Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) yang Diaplikasi dengan Biochar dan Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA) Sadli, Rahmat; Haring, Feranita; Ridwan, Ifayanti
Jurnal Agrivigor VOLUME 13 NOMOR 1, JUNI 2022
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/ja.v13i1.42963

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis pemberian biochar, dosis pemberian FMA dan interaksi keduanya yang memberikan pengaruh terbaik pada pertumbuhan dan produksi tanaman bawang merah. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni hingga November 2021 yang dilaksanakan dengan dua tahap. Tahap pertama yaitu pembuatan biochar dan penelitian lapangan yang dilaksanakan di Teaching Farm Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan. Adapun tahap kedua yaitu pengamatan infeksi akar dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Makassar. Penelitian dilaksanakan dalam bentuk percobaan faktorial 2 faktor menggunakan Rancangan Acak Kelompok sebagai rancangan lingkungannya. Percobaan terdiri atas dua faktor, faktor pertama adalah biochar yang terdiri dari empat taraf, yaitu 0, 5, 10, dan 15 ton ha-1 sedangkan faktor kedua adalah FMA terdiri dari empat taraf, yaitu 0, 3, 6, dan 9 g per tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian biochar 10 ton ha-1 memberikan hasil terbaik terhadap produksi bawang merah pada parameter berat basah umbi yaitu 22,81 g dan berat kering umbi yaitu 17,68 g, sedangkan pemberian FMA 6 g per tanaman memberikan hasil terbaik terhadap parameter infeksi akar yaitu 85,55%. Terdapat interaksi antara biochar dan FMA yang memberikan hasil terbaik terhadap produksi bawang merah yaitu pada kombinasi perlakuan biochar 10 ton ha-1 dan FMA 6 g tanaman-1 pada parameter berat basah umbi per tanaman yaitu 35,13 g dan berat kering umbi per tanaman yaitu 29,95 g. Adapun potensi produksi bawang merah pada kombinasi perlakuan biochar 10 ton ha-1 dan FMA 6 g tanaman-1 yaitu 7,5 ton ha-1.
Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frustescens L.) Organik pada Berbagai Jenis Pupuk Organik Kasim, Nurlina; Haring, Feranita; Aminah, St.Aminah
Jurnal Agrivigor VOLUME 14 NOMOR 1, JUNI 2023
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/ja.v14i1.42973

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh POC babadotan dan pupuk kandang ayam terhadap pertumbuhan tanaman cabai rawit (Capsicum frustescens L.). Penelitian ini dilaksanakan di Experimental Farm, Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan pada Desember 2022- Mei 2023. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan sembilan perlakuan yaitu: tanpa perlakuan, 15 ml POC babadotan/80 ml air, 30 ml POC babadotan/80 ml air, 15 ton/ha pupuk kandang ayam, 30 ton/ha pupuk kandang ayam, 15 ml POC/80 ml air + 15 ton/ha pupuk kandang ayam, 15 ml POC /80 ml air + 30 ton/ha pupuk kandang ayam, 30 ml POC/80 ml air + 15 ton/ha pupuk kandang ayam, 30 ml POC/80 ml air + 30 ton/ha pupuk kandang ayam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis Perlakuan (30 ml POC babadotan/80 ml air + 30 ton/ha pupuk kandang ayam) memberikan hasil terbaik pada tinggi tanaman (41,92 cm), umur berbunga (73,00 HST), jumlah buah pertanaman (30,89 buah), panjang buah (4,36 cm), Diameter buah (7,27 mm), bobot buah perbuah (1,78 g), dan bobot buah pertanaman (29,54 g).
Efektivitas Kombinasi Mikoriza Arbuskula + Actinomycetes serta Pupuk N & K terhadap Pertumbuhan dan Produksi Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.) Haring, Feranita; Sahur, Asmiaty; Putri, Nur Hilmih Disya; Tambung, Astina
Jurnal Agrivigor VOLUME 14 NOMOR 2, DESEMBER 2023
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/ja.v14i2.42982

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mempelajari pengaruh pemberian Mikoriza Arbuskula + Actinomycetes serta N & K terhadap pertumbuhan tanaman cabai Rawit (Capsicum frutescens L.) Penelitian ini akan dilaksanakan di Laboratorium Bioteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin, Kecamatan Tamalanre, Kota Makassar, dan di Desa Samaulue, Kecamatan Lanrisang, Kabupaten Pinrang, Sulawesi. Penelitian ini menggunakan Rancangan Petak Terpisah, petak utama yaitu N & K yang terdiri dari 3 taraf yaitu: tanpa pemberian N & K (kontrol), N & K 200 kg/ha, dan N & K 400 kg//ha, sedangkan anak petaknya yaitu Mikoriza Arbuskula + Actinomycetes yang terdiri dari 4 taraf yaitu: tanpa pemberian Mikoriza Arbuskula + Actinomycetes (kontrol), Mikoriza Arbuskula 5 g/tanaman + Actinomycetes 103 CFU/ml, Mikoriza Arbuskula 10 g/tanaman + Actinomycetes 106 CFU/ml dan Mikoriza Arbuskula 15 g/tanaman + Actinomycetes 109 CFU/ml. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Interaksi antara pupuk N & K 200 kg/ha pada perlakuan mikoriza 15 g/tanaman + Actinomycetes 109 CFU/ml (n1a3) menghasilkan tinggi tanaman tertinggi yaitu 68.07 cm, jumlah buah tertbanyak 84.36, rata-rata bobot buah pertanaman tertinggi 82.09, produksi per hektar 2.28 ton/ha, dan indeks panen tertinggi yaitu 0.36.
PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TIGA VARIETAS BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) PADA BERBAGAI KONSENTRASI BIOSLURRY CAIR Kasim, Nurlina; Haring, Feranita; Asis, Baharuddin; Amin, A Rusdayani
Jurnal Agrivigor VOLUME 12 NOMOR 1, JUNI 2021
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/ja.v12i1.14317

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mempelajari pengaruh bioslurry cair terhadap pertumbuhan dan produksi tiga varietas bawang merah. Penelitian ini dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin, Makassar dimulai pada bulan Juni sampai Agustus 2020. Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk percobaan menggunakan rancangan petak terpisah (RPT). Petak utama adalah varietas yang terdiri atas 3 varietas yaitu: varietas bima, varietas super philip dan varietas tajuk. Sedangkan anak petak adalah konsentrasi bioslurry cair terdiri dari 4 taraf, yaitu: konsentrasi 0 mL.L-1; konsentrasi 50 mL.L-1; konsentrasi 100 mL.L-1 dan konsentrasi 150 mL.L-1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi interaksi antara varietas tajuk dengan konsentrasi bioslurry cair 100 mL.L-1 menghasilkan produksi umbi per hektar terbaik (13,61 ton ha-1). Konsentrasi 100 mL.L-1 menunjukkan hasil terbaik pada parameter pengamatan tinggi tanaman (39,37 cm), jumlah daun (42,53 helai), diameter umbi (29,31 mm), jumlah umbi per tanaman (8,52 umbi), bobot basah umbi per tanaman (51,41 g), bobot basah umbi per petak (1,79 kg), bobot kering umbi per tanaman (44,85 g), bobot kering umbi per petak (1,57 kg), dan produksi umbi per hektar (11,50 ton ha-1). Varietas Tajuk menghasilkan rata-rata tanaman tertinggi yaitu 37.33 cm. Semua karakter pengamatan berkorelasi sangat kuat terhadap produksi umbi per hektar yaitu tinggi tanaman (0,72**), jumlah daun (0,88**), diameter umbi (0,82**), jumlah umbi per tanaman (0,88**), bobot basah umbi per tanaman (0,97**), bobot basah umbi per petak (0,97**), bobot kering umbi per tanaman (0,95**), dan bobot kering umbi per petak (0,95**).
PENERAPAN TEKNOLOGI PEMANFAATAN LIMBAH AIR KELAPA SEBAGAI ZPT DAN POC DALAM BUDIDAYA SAYUR ORGANIK BERBASIS VERTIKULTUR Ulfa, Fachirah; Dungga, Novaty Eny; Haring, Feranita; Syam'un, Elkawakib; Rafiuddin, .
Jurnal Dinamika Pengabdian Vol. 2 No. 2 (2017): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 2 NO. 2 MEI 2017
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v2i2.2153

Abstract

Semakin berkurangnya lahan pertanian menyebabkan perlunya teknologi yang menggunakan lahan terbatas seperti vertikultur. Vertikultur merupakan teknologi budidaya tanaman yang dilakukan secara vertikal sehingga menghemat lahan dan air. Teknologi semacam ini sangat cocok diterapkan dalam pengembangan sayur organik karena teknik bertanam seperti ini tidak langsung menyentuh tanah yang biasanya mengandung bahan pencemar sehingga sayur yang dihasilkan akan aman untuk dikonsumsi manusia. Pertumbuhan dan perkembangan sayuran dipengaruhi oleh banyak faktor antara lain pemberian pupuk dan ZPT (zat pengatur tumbuh). Pupuk dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman yang dapat berbentuk cair (POC), sedangkan ZPT dimaksudkan sebagai pengatur pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Pupuk dan ZPT yang diberikan dapat berasal dari bahan alami dengan memanfaatkan limbah air kelapa. Kata kunci: Air kelapa, ZPT, POC, sayur organik, vertikultur. 
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PEMBUATAN PUPUK ORGANIK DAN PEMANFAATANNYA PADA BUDIDAYA TANAMAN HORTIKULTURA DI PEKARANGAN DI DESA BINA BARU, KECAMATAN KULO, KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG Haring, Feranita; Sjahril, Rinaldi; Dachlan, Amirullah; Mufidah, .; Jamila, .; Iswoyo, Hari
Jurnal Dinamika Pengabdian Vol. 2 No. 2 (2017): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 2 NO. 2 MEI 2017
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v2i2.2160

Abstract

 Tujuan kegiatan adalah untuk memberdayakan kelompok wanita tani dan warga lainnya dengan memberikan pengetahuan dan keterampilan cara pembuatan pupuk organik, dan cara aplikasinya pada budidaya tanaman hortikultura. Pembuatan pupuk organik dapat menjadi alternatif untuk menjawab permasalahan limbah dan juga bisa mendukung kegiatan budidaya tanaman hortikultura di Pekarangan, sekaligus sebagai sumber pangan untuk kebutuhan sendiri maupun komersil sehingga dapat mendukung enterpreneur-ship bagi mitra.. Budidaya tanaman dilaksanakan dengan teknik konvensional, dengan no dig plot atau budidaya tanaman secara vertikal. Kegiatan penyuluhan dan pelatihan  dilaksanakan pada kelompok wanita tani Mangupu Mabbalu di Desa Bina Baru Kecamatan Kulo, Kabupaten Sidenreng Rappang.. Hasil survei terhadap mitra menunjukkan relevansi kegiatan ini dalam peningkatan pemahaman mitra terhadap pengelolaan dan pemanfaatan limbah organik. Kegiatan yang dilakukan secara umum telah berhasil dalam peningkatan pengetahuan kelompok mitra melakukan pemanfaatan pekarangan dengan kegiatan budidaya organik; peningkatan pemahaman kelompok terhadap potensi pemanfaatan limbah organik sebagai media tanam dan pupuk dalam bentuk kompos dan pupuk organik cair; pemasok pupuk organik, benih/bibit, dan hasil panen organik, kemudian diharapkan terbentuknya jiwa wirausaha pada kelompok mitra.Kata kunci: pupuk organik, tanaman hortikultura, pekarangan
SISTEM VERTIKULTUR PADA BUDIDAYA SAYUR ORGANIK DI PESANTREN SULTAN HASANUDDIN KABUPATEN GOWA Ulfa, Fachirah; Dungga, Novaty Eny; Haring, Feranita; Riadi, Muh.; Rafiuddin, .; Kasim, Nurlina
Jurnal Dinamika Pengabdian Vol. 1 No. 1 (2015): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 1 NO. 1 OKTOBER 2015
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v1i1.2191

Abstract

Semakin berkurangnya lahan pertanian menyebabkan perlunya teknologi yang menggunakan lahan terbatas seperti vertikultur. Vertikultur merupakan teknologi budidaya tanaman yang dilakukan secara vertikal sehingga menghemat lahan dan air. Teknologi semacam ini sangat baik diterapkan dalam pengembangan sayur organik karena teknik bertanam seperti ini tidak langsung menyentuh tanah yang biasanya mengandung bahan pemcemar sehingga sayur yang dihasilkan akan aman untuk konsumsi manusia. Kata kunci: vertikultur, sayur organik 
PENINGKATAN JIWA ENTREPRENEURSHIP SISWA MADRASAH ALIYAH DAN TSANAWIYAH MELALUI PENGELOLAAN BAHAN ORGANIK DAN PEMANFAATANNYA PADA BUDIDAYA TANAMAN HORTIKULTURA SECARA COMPANION DI PEKARANGAN Haring, Feranita; Sjahril, Rinaldi; Riadi, Muh.; Dungga, Novaty Eny; Syaiful, Syatrianty A; Rafiuddin, .; Nasrun, Muhammad
Jurnal Dinamika Pengabdian Vol. 3 No. 2 (2018): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 3 NO. 2 MEI 2018
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v3i2.4250

Abstract

Pengabdian pada masyarakat ini diharapkan dapat menjadi bagian aktivitas dari pelatihan life-skill dan rencana kurikulum atau pengajaran di sekolah-sekolah tingkat SMP maupun SMA selama 5 tahun ke depan, untuk mengembangkan konsep sekolah yang ramah lingkungan sebagai kesatuan dari komunitas lokal khususnya di Kabupaten Gowa. Pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kelompok mitra pada pengelolaan bahan organik dan budidaya tanaman hortikultura. Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode pembinaan kelompok mitra mengenai pengelolaan bahan organik dan pemanfaatannya pada budidaya tanaman hortikultura secara companion di pekarangan meliputi dua hal yaitu; 1) pelaksanaan pengelolaan bahan organik dan 2) pelaksanaan budidaya tanaman hortikultura. Berdasarkan hasil kegiatan yang dilaksanakan disimpulkan bahwa mitra antusias dalam kegiatan pengelolaan bahan organik dan budidaya tanaman hortikultura dalam rangka pemberdayaan masyarakat.  Kata kunci: wirausaha, bahan organik, budidaya tanaman, hortikultura,