Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Status Gizi dan Anemia Terhadap Siklus Menstruasi Pada Mahasiswi Prodi DIII Kebidanan rombe, Maritje Rombe; Izalika, Izalika
Al-Su’aibah Midwifery Journal Vol. 1 No. 1 (2023): June
Publisher : STIKES Al-Su’aibah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69597/amj.v1i1.2

Abstract

Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan di seluruh dunia terutama negara berkembang yang diperkirakan 30% penduduk dunia menderita anemia. Anemia banyak terjadi pada masyarakat terutama pada remaja dan ibu hamil. Anemia pada remaja putri sampai saat ini masih cukup tinggi. Berdasarkan Hasil Riskesdas 2018 menunjukan bahwa di Indonesia sebesar 48,9% ibu hamil mengalami anemia. Sebanyak 84,6% anemia pada ibu hamil terjadi pada kelompok umur 15-24 tahun. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara status gizi dan anemia terhadap siklus menstruasi pada Mahasiswi di STIKES Al-Suaibah Palembang tahun 2021. Jenis penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua Mahasiswi STIKES Al-Suaibah Palembang, sampel dalam penelitian ini berjumlah 68 responden, penelitian dilakukan bulan januari sampai april tahun 2021. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner dan di analisis secara univariat dan bivariat. Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa distribusi frekuensi responden yang memiliki status gizi normal sebanyak 14 orang (20,6%), distribusi frekuensi responden yang tidak anemia sebanyak 54 orang (79,4%) distribusi frekuensi responden yang siklus menstruasi nya normal sebanyak 43 orang (63,2%). Dari hasil analisa bivariat didapatkan nilai p value antara status gizi terhadap siklus menstruasi yaitu 0,000, dan hasil p value antara anemia terhadap siklus menstruasi yaitu 0,037. Ada hubungan yang bermakna antara status gizi dan anemia terhadap siklus menstruasi pada Mahasiswi di Akademi Kebidanan Al Suaibah Palembang tahun 2017. Berdasarkan hasil penelitian diharapkan dapat menambah wawasan serta pengetahuan terutama tentang siklus menstruasi.
Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Remaja Terhadap Perubahan Fisik pada Masa Pubertas Mawarni, Mawarni; Rombe, Maritje Rombe; Izalika, Izalika
Al-Su’aibah Midwifery Journal Vol. 1 No. 1 (2023): June
Publisher : STIKES Al-Su’aibah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69597/amj.v1i1.4

Abstract

Pubertas berkaitan dengan pertumbuhan fisik secara kuantitatif yang peningkatan dan struktur biologis. Pertumbuhan adalah perubahan secara fisiologis sebagai hasil pematangan fungsi dalam waktu tertentu. Menurut laporan WHO (World Health Organization) di tahun 2012, setiap tahunnya tercatat 16 juta remaja melahirkan di negara berkembang, termasuk Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode Survey Analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X (B) di SMA Negeri 8 Palembang dengan sampel penelitian sebanyak 42 responden. Data diolah secara Univariat dan Bivariat. Berdasarkan hasil analisis Univariat dan Bivariat didapatkan bahwa dari 42 responden dengan pengetahuan baik sebanyak 27 (64,3%), dan responden dengan pengetahuan kurang sebanyak 15 (35,7%). responden dengan sikap positif sebanyak 25 (59,5%) dan responden dengan sikap negatif sebanyak 17 (40,5%). Dari hasil uji Chi Square untuk variabel pengetahuan didapatkan P value < α=0,05 yaitu 0,003 maka ada hubungan bermakna antara pengetahuan dengan perubahan fisik pada masa pubertas, dan untuk variabel sikap didapatkan P value < α=0,05 yaitu 0,000 maka ada hubungan bermakna antara sikap dengan perubahan fisik pada masa pubertas. Kesimpulan dari hasil penelitian ini menyatakan ada hubungan bermakna antara pengetahuan dengan perubahan fisik pada masa pubertas, dan antara sikap dan perubahan fisik pada masa pubertas di SMA Negeri 8Palembang Tahun 2021. Hendaknya sekolah mengadakan kegiatan seminar ataupun penyuluhan tentang pendidikan kesehatan reproduksi remaja guna untuk menambah wawasan siswa dalam menjaga kesehatan reproduksi.