Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Hubungan Status Gizi, Umur Menarche, Lama Menstruasi Terhadap Kejadian Dismenorea Marwani, Marwani; izalika, izalika
Al-Su’aibah Midwifery Journal Vol. 1 No. 1 (2023): June
Publisher : STIKES Al-Su’aibah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69597/amj.v1i1.1

Abstract

Kram, nyeri dan ketidaknyamanan lainnya yang dihubungkan dengan menstruasi disebut juga dismenorea. Kebanyakan wanita mengalami tingkat kram yang bervariasi pada beberapa wanita, hal itu muncul dalam bentuk rasa tidak nyaman ringan dan letih, dimana beberapa yang lain menderita rasa sakit yang mampu menghentikan aktifitas sehari-hari. Penelitian ini menggunakan metode penelitian survey analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswi di STIKES Al-Su’aibah Palembang dengan sampel penelitian sebanyak 42 responden. Data diolah secara univariat dan bivariat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan status gizi, umur menarche dan lama menstruasi terhadap kejadian dismenorea pada mahasiswi di STIKES al-su’aibah Palembang. Dari hasil uji Chi Square untuk variabel status gizi didapatkan Pvalue < 0,05 yaitu 0,001 maka ada hubungan yang bermakna antara status gizi terhadap kejadian dismenorea pada mahasiswi, untuk variabel umur menarche didapatkan Pvalue < 0,05 yaitu 0,003 maka ada hubungan yang bermakna antara umur menarche terhadap kejadian dismenorea pada mahasiswi, dan untuk variabel lama menstruasi didapatkan Pvalue < 0,05 yaitu 0,002 maka ada hubungan yang bermakna antara lama menstruasi terhadap kejadian dismenorea pada mahasiswi di STIKES Al-Su’aibah Palembang. Kesimpulan dari hasil penelitian ini menyatakan ada hubungan yang bermakna antara status gizi, umur menarche dan lama menstruasi terhadap kejadian dismenorea pada mahasiswi di STIKES Al-Su’aibah Palembang. Diharapkan kepada institusi dapat memberikan penyuluhan, mengenai dismenorea baik dismenorea primer maupun sekunder untuk kalangan mahasiswi, serta hal-hal yang berhubungan dengan tindakan untuk mengurangi nyeri menstruasi. Hal ini dikarenakan pengetahuan yang dimiliki oleh remaja terutama remaja wanita dapat mempengaruhi perilaku kesehatannya.
Hubungan Status Gizi dan Anemia Terhadap Siklus Menstruasi Pada Mahasiswi Prodi DIII Kebidanan rombe, Maritje Rombe; Izalika, Izalika
Al-Su’aibah Midwifery Journal Vol. 1 No. 1 (2023): June
Publisher : STIKES Al-Su’aibah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69597/amj.v1i1.2

Abstract

Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan di seluruh dunia terutama negara berkembang yang diperkirakan 30% penduduk dunia menderita anemia. Anemia banyak terjadi pada masyarakat terutama pada remaja dan ibu hamil. Anemia pada remaja putri sampai saat ini masih cukup tinggi. Berdasarkan Hasil Riskesdas 2018 menunjukan bahwa di Indonesia sebesar 48,9% ibu hamil mengalami anemia. Sebanyak 84,6% anemia pada ibu hamil terjadi pada kelompok umur 15-24 tahun. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara status gizi dan anemia terhadap siklus menstruasi pada Mahasiswi di STIKES Al-Suaibah Palembang tahun 2021. Jenis penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua Mahasiswi STIKES Al-Suaibah Palembang, sampel dalam penelitian ini berjumlah 68 responden, penelitian dilakukan bulan januari sampai april tahun 2021. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner dan di analisis secara univariat dan bivariat. Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa distribusi frekuensi responden yang memiliki status gizi normal sebanyak 14 orang (20,6%), distribusi frekuensi responden yang tidak anemia sebanyak 54 orang (79,4%) distribusi frekuensi responden yang siklus menstruasi nya normal sebanyak 43 orang (63,2%). Dari hasil analisa bivariat didapatkan nilai p value antara status gizi terhadap siklus menstruasi yaitu 0,000, dan hasil p value antara anemia terhadap siklus menstruasi yaitu 0,037. Ada hubungan yang bermakna antara status gizi dan anemia terhadap siklus menstruasi pada Mahasiswi di Akademi Kebidanan Al Suaibah Palembang tahun 2017. Berdasarkan hasil penelitian diharapkan dapat menambah wawasan serta pengetahuan terutama tentang siklus menstruasi.
Hubungan Pekerjaan Dan Status Gizi Terhadap Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Izalika, Izalika; Adriani, Adriani
Al-Su’aibah Midwifery Journal Vol. 1 No. 1 (2023): June
Publisher : STIKES Al-Su’aibah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan data dinas kesehatan di Kota Palembang, jumlah kematian ibu tahun 2015 sebanyak 12 orang dari 29.011 kelahiran hidup. Data di Puskesmas Sekip Palembang, didapatkan ibu hamil yang memeriksakan kehamilan di Puskesmas Sekip Palembang di tahun 2014 dengan anemia berjumlah 57 (6,84%) orang, di tahun 2015 jumlah ibu hamil dengan anemia berjumlah 27 (3,56%) orang dan tahun 2016 jumlah ibu hamil dengan anemia berjumlah 37 (5,80%) orang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pekerjaan dan status gizi dengan kejadian anemia pada ibu hamil. Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Sekip menggunakan metode deskriftif analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi penelitian adalah ibu hamil berjumlah 752 dengan sampel penelitian 88 responden dengan teknik pengambilan sampel Accidental Sampling. Penelitian ini menggunakan uji cross sectional. Data diolah dengan menggunakan SPSS. Hasil penelitian didapatkan bahwa tidak ada hubungan antara pekerjaan dengan anemia pada ibu hamil dengan p value 0,276 dan Ada hubungan antara status gizi dengan kejadian anemia pada ibu hamil dengan p value 0,000. Diharapkan kepada petugas kesehatan dapat meningkatkan pelaksanaan penyuluhan dan konseling mengenai anemia pada ibu hamil dan remaja guna untuk mencegah anemia pada kehamilan, serta dapat meningkatkan standar pelayanan kesehatan sehingga tidak terjadi anemia pada ibu hamil.
Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Remaja Terhadap Perubahan Fisik pada Masa Pubertas Mawarni, Mawarni; Rombe, Maritje Rombe; Izalika, Izalika
Al-Su’aibah Midwifery Journal Vol. 1 No. 1 (2023): June
Publisher : STIKES Al-Su’aibah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69597/amj.v1i1.4

Abstract

Pubertas berkaitan dengan pertumbuhan fisik secara kuantitatif yang peningkatan dan struktur biologis. Pertumbuhan adalah perubahan secara fisiologis sebagai hasil pematangan fungsi dalam waktu tertentu. Menurut laporan WHO (World Health Organization) di tahun 2012, setiap tahunnya tercatat 16 juta remaja melahirkan di negara berkembang, termasuk Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode Survey Analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X (B) di SMA Negeri 8 Palembang dengan sampel penelitian sebanyak 42 responden. Data diolah secara Univariat dan Bivariat. Berdasarkan hasil analisis Univariat dan Bivariat didapatkan bahwa dari 42 responden dengan pengetahuan baik sebanyak 27 (64,3%), dan responden dengan pengetahuan kurang sebanyak 15 (35,7%). responden dengan sikap positif sebanyak 25 (59,5%) dan responden dengan sikap negatif sebanyak 17 (40,5%). Dari hasil uji Chi Square untuk variabel pengetahuan didapatkan P value < α=0,05 yaitu 0,003 maka ada hubungan bermakna antara pengetahuan dengan perubahan fisik pada masa pubertas, dan untuk variabel sikap didapatkan P value < α=0,05 yaitu 0,000 maka ada hubungan bermakna antara sikap dengan perubahan fisik pada masa pubertas. Kesimpulan dari hasil penelitian ini menyatakan ada hubungan bermakna antara pengetahuan dengan perubahan fisik pada masa pubertas, dan antara sikap dan perubahan fisik pada masa pubertas di SMA Negeri 8Palembang Tahun 2021. Hendaknya sekolah mengadakan kegiatan seminar ataupun penyuluhan tentang pendidikan kesehatan reproduksi remaja guna untuk menambah wawasan siswa dalam menjaga kesehatan reproduksi.
Karakterisktik Pasangan Usia Subur Dengan Penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang Fransisca, Lidya; Adriani, Adriani; Izalika, Izalika; Fatmawati, Tresna
Al-Su’aibah Midwifery Journal Vol. 2 No. 1 (2024): June
Publisher : STIKES Al-Su’aibah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69597/amj.v2i1.19

Abstract

One of the various National Population and Family Agency efforts to reduce maternal mortality is to increase the use of Long-Term Contraceptive Methods (MKJP). According to data in Banyuasin Regency 2023, MKJP IUD users were 969 (1%), implants 15,629 (15.7%), MOW 1,699 (1.7%) and MOP 134 (0.1%) and non-MKJP injections 65,972 (66, 2%), pills 13,061 (13.1%), condoms 2,224 (2.2%). The low rate of use of MKJP is considered to cause several problems, such as a high rate of failure to delay or reduce the risk of having children. This research used a descriptive research design with a cross sectional approach with the sampling technique used was a total sampling technique totaling 35 respondents. From the research results, it was found that 60% of PUS were >35 years old, 40% were of parity >2, 60% had higher education and 34.3% were using MKJP. It is hoped that the results of this research can become study material for health workers to encourage the public, especially PUS, to use MKJP.