Halimursyadah
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERCEPATAN PEMATAHAN DORMANSI GALUR MUTAN M5 BENIH PADI (Oryza sativa L.) LOKAL ACEH MELALUI PERLAKUAN KNO3 Lainufar, Putri Aulia; Halimursyadah; Hasanuddin; Efendi
Jurnal Agrivet Vol 31 No 2 (2025): AGRIVET
Publisher : UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL ”VETERAN” YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/agrivet.v31i2.15118

Abstract

Dormansi benih merupakan salah satu kendala utama dalam budidaya padi (Oryza sativa L.). Benih yang mengalami dormansi dapat menyebabkan keterlambatan perkecambahan serta pembentukan bibit, yang pada akhirnya berdampak pada penurunan produktivitas tanaman secara keseluruhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas berbagai konsentrasi KNO₃ dalam mempercepat pematahan dormansi pada beberapa galur mutan padi M5 hasil iradiasi sinar gamma. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Ilmu dan Teknologi Benih, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial 4 × 7 dengan tiga ulangan. Faktor pertama terdiri atas tujuh galur mutan padi, yaitu USK-Snb-RGO238-045-039e-103, USK-Snb-RGO238-001A-DR-RK-009, USK-Snb-RGO238-063-057e-217, USK-Snb-RGO238-081-075D-206, USK-Snb-RGO238-016-010d-106, USK-Snb-RGO238-094-088j-140, dan USK-Snb-RGO238-081-075m-132. Faktor kedua adalah empat taraf konsentrasi KNO₃ (0%, 2%, 3%, dan 4%). Parameter yang diamati meliputi potensi tumbuh maksimum, daya berkecambah, indeks vigor, keserempakan tumbuh, kecepatan tumbuh, waktu mencapai 50% perkecambahan (T₅₀), intensitas dormansi, persistensi dormansi, dan bobot kering kecambah normal. Analisis data dilakukan dengan analisis ragam (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji lanjut BNJ pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa galur mutan, konsentrasi KNO₃, serta interaksi keduanya memberikan pengaruh nyata terhadap parameter vigor dan viabilitas benih serta masa dormansinya. Kombinasi perlakuan galur USK-Snb-RGO238-001A-DR-RK-009 dengan konsentrasi KNO₃ 4% menghasilkan persentase perkecambahan tertinggi dan intensitas dormansi terendah.
Evaluasi Rizobakteri Indigenous Gayo Lues sebagai PGPR Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Nilam Aceh: Evaluation of Gayo Lues Indigenous Rhizobacteria as a PGPR on The Growth and Yield of Achenese Patchouli Halimursyadah; Trisda Kurniawan; Marisa, Rika
Jurnal Hortikultura Indonesia (JHI) Vol. 15 No. 1 (2024): Jurnal Hortikultura Indonesia (JHI)
Publisher : Indonesian Society for Horticulture / Department of Agronomy and Horticulture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jhi.15.1.33-41

Abstract

Rizobakteri adalah kelompok mikroorganisme yang aktif dan agressif mengkolonisasi area rizosfir dan berperan sebagai pemacu pertumbuhan tanaman. Tanaman nilam (Pogostemon cablin Benth.) merupakan salah satu tanaman penghasil minyak atsiri yang dikenal dengan nama minyak nilam (Patchouly oil). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi antara perlakuan jenis isolat rizobakteri indigenous dengan varietas terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman nilam Aceh. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Ilmu dan Teknologi Benih, Jurusan Agroteknologi, Fakultas Pertanian dan Nino Park Universitas Syiah Kuala, Darussalam, Banda Aceh, Aceh. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial 7x3 dengan 3 ulangan. Faktor yang diteliti yaitu 7 jenis isolat rizobakteri (Tanpa Rizobakteri, PG 5/1, PG 5/3 P, PG 6/2, PG 7/3 C, PG 8/1, dan PG 9/2 C) dan 3 jenis varietas nilam (Sidikalang, Lhokseumawe, dan Tapak Tuan). Hasil penelitian menunjukkan interaksi yang sangat nyata antara perlakuan rizobakteri dengan jenis varietas terhadap parameter tinggi tanaman 8 dan 12 MSA, jumlah daun 4, 8, dan 12 MSA, jumlah cabang 8 dan 12 MSA, bobot biomassa basah, bobot biomassa kering angin, dan berpengaruh nyata terhadap parameter tinggi tanaman dan jumlah cabang 4 MSA. Pertumbuhan dan hasil varietas Sidikalang yang terbaik menggunakan isolat rizobakteri PG 9/2 C, varietas Lhokseumawe yang terbaik menggunakan isolat rizobakteri PG 6/2, dan varietas Tapak Tuan yang terbaik menggunakan isolat rizobakteri PG 8/1 berdasarkan parameter bobot biomassa kering angin. Kata Kunci: Biofertilizer, Biomassa Kering, Biostimulan