Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Evaluasi Kesiapan Guru dalam Penerapan Asesmen Diagnostik pada Kurikulum Merdeka Laulita, Ulfa; ., Marzoan; Rahayu, Fitriani; Anam, Khaerul
PeDaPAUD: Jurnal Pendidikan Dasar dan PAUD Vol 3, No 1 April (2024): PEDAPAUD: JURNAL PENDIDIKAN DASAR DAN PAUD
Publisher : Yayasan Pendidikan Intan Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesiapan guru dalam mengimplementasikan asesmen diagnostik pada Kurikulum Merdeka. Studi ini dilakukan di sekolah dasar se Kecamatan Tanjung dengan mengambil sampel secara purposive. Secara spesifik, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesiapan guru dalam mengimplementasikan asesmen diagnostic sebagai salah satu bagian penting dalam Kurikulum Merdeka. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan jenis studi kasus. Pengumpulan data dilakukan secara online melalui google form, dan secara ofline dengan teknik dokumentasi, dan wawancara mendalam kepada kepala sekolah dan guru. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Pada aspek kesiapan guru dalam menggunakan asesmen diagnostik, hasil penelitian menunjukan; (a) 63,64% guru sudah mengetahui asesmen diagnostik; (b) 45,45% guru pernah melakukan asesmen diagnostik; (c) 40,91% guru belum memahami dengan baik dan merasa belum pernah melakukan asesmen diagnostik; dan (d) 77,27% guru tidak pernah mengikuti sosialisasi atau pelatihan terkait asesmen diagnostik. Merujuk pada data-data yang ditemukan di lapangan dapat diketahui bahwa guru-guru di SD Kecamatan Tanjung belum siap menggunakan asesmen diagnostic. Guru-guru masih memerlukan sosialisasi dan pelatihan tentang asesmen diagnostic. Adapun pada aspek kesiapan guru dalam menerapkan kurikulum Merdeka, dari data yang terkumpul dapat diketahui bahwa ; (a) 90,91% guru mengetahui tentang kurikulum merdeka; (b) 68,18% guru mendapatkan informasi tentang kurikulum merdeka dari media sosial; (c) 59,09% guru masih ragu mengimplementasikan kurikulum merdeka pada semester berikutnya. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa guru SD di Kecamatan Tajung masih ragu untuk menerapkan Kurikulum Merdeka, lebih disebabkan kurangnya pemahaman guru dan belum adanya sosialisasi secara khusus kepada guru-guru SD di Kecamatan Tanjung terkait Kurkulum Merdeka. Temuan penelitian ini diperkuat oleh pernyataan Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Lombok Utara yang menyatakan bahwa sosialisasi implementasi Kurikulum Meredeka belum dilakukan secara optimal sehingga dianggap wajar bila guru-guru belum cukup siap untuk mengimplementasikan Kurikulum Merdeka pada tahun pelajaran berikutnya.