Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PEMETAAN KEMAMPUAN AWAL MEMBACA SEBAGAI PRAKTIK BAIK GURU DALAM MENGATASI KESULITAN MEMBACA: STUDI PENGENALAN LAPANGAN PERSEKOLAHAN Kui, Anna Finsensia; Uta, Alexander; Laksana, Dek Ngurah Laba
Jurnal Citra Magang dan Persekolahan Vol. 3 No. 1 (2025): Jurnal Citra Magang dan Persekolahan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jcmp.v3i1.4264

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi yang diterapkan oleh guru dalam mengatasi kesulitan membaca yang dialami oleh siswa kelas I di SDI Turekisa. Setiap siswa memiliki kemampuan belajar yang berbeda-beda, sehingga diperlukan strategi yang tepat serta penggunaan metode pembelajaran yang bervariasi untuk meningkatkan kemampuan membaca secara efektif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa banyak siswa kelas I mengalami kesulitan dalam mengenal huruf, sering lupa bentuk huruf A–Z, dan belum mampu membaca dengan lancar. Untuk mengatasi hal tersebut, guru melakukan pemetaan awal terhadap kemampuan membaca siswa, mengevaluasi tingkat penguasaan huruf dan pemahaman kata, serta menerapkan strategi pembelajaran yang sesuai. Strategi tersebut antara lain menyediakan bahan bacaan yang sesuai dengan tingkat kemampuan siswa, menggunakan metode membaca bersama dan latihan membaca, serta memanfaatkan media pembelajaran seperti kartu huruf. Strategi ini terbukti membantu meningkatkan kemampuan membaca permulaan siswa secara bertahap.
PEMETAAN KEMAMPUAN AWAL MEMBACA SEBAGAI PRAKTIK BAIK GURU DALAM MENGATASI KESULITAN MEMBACA: STUDI PENGENALAN LAPANGAN PERSEKOLAHAN Uta, Alexander; Kui, Anna Finsensia; Laksana, Dek Ngurah Laba
Jurnal Citra Magang dan Persekolahan Vol. 3 No. 2 (2025): Jurnal Citra Magang dan Persekolahan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jcmp.v3i2.4324

Abstract

Kemampuan membaca merupakan aspek penting dalam perkembangan literasi anak usia sekolah dasar, khususnya di kelas awal. Kemampuan ini mencakup pengenalan huruf, kata, dan pemahaman makna tulisan. Namun, dalam praktik pembelajaran sering dijumpai siswa yang mengalami kesulitan membaca. Penelitian ini bertujuan mengetahui strategi guru dalam mengatasi kesulitan membaca siswa kelas I SDI Turekisa. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, serta data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa banyak siswa belum mengenal huruf, sering lupa bentuk huruf, dan belum mampu membedakan huruf A–Z. Untuk mengatasi hal ini, guru melakukan pemetaan awal terhadap kemampuan membaca siswa dan evaluasi lanjutan. Strategi yang diterapkan meliputi penyediaan bahan bacaan sesuai kemampuan, membaca bersama, latihan membaca, serta penggunaan media seperti kartu huruf. Metode pembelajaran yang bervariasi dinilai efektif dalam meningkatkan kemampuan membaca. Kesimpulannya, strategi yang tepat dan adaptif sangat dibutuhkan untuk membantu siswa membaca sesuai dengan kemampuan belajarnya masing-masing.
PEMETAAN KEMAMPUAN AWAL MEMBACA SEBAGAI PRAKTIK BAIK GURU DALAM MENGATASI KESULITAN MEMBACA: STUDI PENGENALAN LAPANGAN PERSEKOLAHAN Kui, Anna Finsensia; Uta, Alexander; Laksana, Dek Ngurah Laba
Jurnal Citra Magang dan Persekolahan Vol. 3 No. 1 (2025): Jurnal Citra Magang dan Persekolahan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jcmp.v3i1.4264

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi yang diterapkan oleh guru dalam mengatasi kesulitan membaca yang dialami oleh siswa kelas I di SDI Turekisa. Setiap siswa memiliki kemampuan belajar yang berbeda-beda, sehingga diperlukan strategi yang tepat serta penggunaan metode pembelajaran yang bervariasi untuk meningkatkan kemampuan membaca secara efektif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa banyak siswa kelas I mengalami kesulitan dalam mengenal huruf, sering lupa bentuk huruf A–Z, dan belum mampu membaca dengan lancar. Untuk mengatasi hal tersebut, guru melakukan pemetaan awal terhadap kemampuan membaca siswa, mengevaluasi tingkat penguasaan huruf dan pemahaman kata, serta menerapkan strategi pembelajaran yang sesuai. Strategi tersebut antara lain menyediakan bahan bacaan yang sesuai dengan tingkat kemampuan siswa, menggunakan metode membaca bersama dan latihan membaca, serta memanfaatkan media pembelajaran seperti kartu huruf. Strategi ini terbukti membantu meningkatkan kemampuan membaca permulaan siswa secara bertahap.
PEMETAAN KEMAMPUAN AWAL MEMBACA SEBAGAI PRAKTIK BAIK GURU DALAM MENGATASI KESULITAN MEMBACA: STUDI PENGENALAN LAPANGAN PERSEKOLAHAN Uta, Alexander; Kui, Anna Finsensia; Laksana, Dek Ngurah Laba
Jurnal Citra Magang dan Persekolahan Vol. 3 No. 2 (2025): Jurnal Citra Magang dan Persekolahan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jcmp.v3i2.4324

Abstract

Kemampuan membaca merupakan aspek penting dalam perkembangan literasi anak usia sekolah dasar, khususnya di kelas awal. Kemampuan ini mencakup pengenalan huruf, kata, dan pemahaman makna tulisan. Namun, dalam praktik pembelajaran sering dijumpai siswa yang mengalami kesulitan membaca. Penelitian ini bertujuan mengetahui strategi guru dalam mengatasi kesulitan membaca siswa kelas I SDI Turekisa. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, serta data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa banyak siswa belum mengenal huruf, sering lupa bentuk huruf, dan belum mampu membedakan huruf A–Z. Untuk mengatasi hal ini, guru melakukan pemetaan awal terhadap kemampuan membaca siswa dan evaluasi lanjutan. Strategi yang diterapkan meliputi penyediaan bahan bacaan sesuai kemampuan, membaca bersama, latihan membaca, serta penggunaan media seperti kartu huruf. Metode pembelajaran yang bervariasi dinilai efektif dalam meningkatkan kemampuan membaca. Kesimpulannya, strategi yang tepat dan adaptif sangat dibutuhkan untuk membantu siswa membaca sesuai dengan kemampuan belajarnya masing-masing.
Analysis of the Implementation of An Ethnoscience-Based Learning Approach in Elementary Science Education Lawe, Yosefina Uge; Dolo, Fransiskus Xaverius; Uta, Alexander
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 11 No 10 (2025): October
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v11i10.12450

Abstract

Ethnoscience highlights local culture and wisdom as learning resources, making science education more meaningful. This study aims to analyze the implementation of an ethnoscience-based learning approach to assist teachers in improving the quality of science education in elementary schools in accordance with students' needs. The sampling technique used was purposive sampling, involving 4 elementary schools in Golewa Subdistrict, Ngada Regency. Data collection methods included interviews, document analysis, literature review, and questionnaires. The data were analyzed using a descriptive qualitative approach. Based on data analysis and discussion, the following conclusions were drawn: The implementation of ethnoscience-based learning in science education has not been fully adopted by teachers in the 4 schools due to limited access to reading materials, teaching modules, instructional media, and a lack of teacher training in ethnoscience-based instruction. There is insufficient policy support from both the government and schools. There is a lack of specific training programs for teachers on ethnoscience-based learning. 4) There are limited resources and minimal support from school policies. This study shows that the implementation of ethnoscience-based learning requires adequate skills and resources from teachers. Better support in the form of teacher training, provision of sufficient teaching tools and materials, and effective time management is essential to improve the quality of science learning in elementary schools in Golewa Subdistrict.