Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

RELIGIUSITAS DAN TINGKAT KECEMASAN MENGHADAPI DUNIA PEKERJAAN PADA MAHASISWA Watopa, James Jonah; Pitoy, Frendy Fernando
Klabat Journal of Nursing Vol. 7 No. 1 (2025): Building Resilient Communities
Publisher : Fakultas Keperawatan, Universitas Klabat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37771/kjn.v7i1.1287

Abstract

Bagi mahasiswa yang akan beralih dari dunia pendidikan pada dunia pekerjaan, kecemasan sangat signifikan dirasakan dalam kehidupan. Kecemasan dalam menghadapi dunia kerja dipicu oleh berbagai faktor, seperti ketidakpastian masa depan, kurangnya pengalaman, dan ekspektasi sosial yang tinggi. Kecemasan yang berlebihan yang dialami oleh mahasiswa dapat diminimalisir dengan melakukan intervensi psikologi salah satunya dengan meningkatkan religiusitas. Universitas Klabat (UNKLAB) merupakan salah satu kampus yang berada di Sulawesi Utara yang menanamkan ilmu kerohanian yang tinggi bagi para mahasiswanya. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui hubungan antara tingkat religiusitas dengan Tingkat kecemasan mahasiswa dalam menghadapi dunia pekerjaan pada mahasiswa Profesi Ners, Fakultas Keperawatan (FKEP) UNKLAB. Penelitian ini telah menggunakan desain penelitian descriptive correlation dengan pendekatan cross-sectional. Sampel penelitian ditentukan dengan menggunakan teknik total sampling dengan jumlah partisipan sebanyak 73 mahasiswa Profesi Ners. Hasil analisis menunjukan nilai signifikan p = 0.358; r = -0.109 yang mana menyimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara religiusitas dengan tingkat kecemasan menghadapi dunia pekerjaan pada mahasiswa Profesi Ners FKEP UNKLAB. Direkomendasikan kepada mahasiswa yang masi berada pada kategori religiusitas rendah untuk dapat meningkatkan religiusitas. Untuk penelitian selanjutnya, untuk melakukan penelitian pada sampel yang lebih besar. For students on the verge of transitioning from the academic realm to the professional sphere, anxiety plays a pivotal role in their lives. Anxiety in relation to the world of work is triggered by various factors, including uncertainty about the future, a lack of experience, and high social expectations. The phenomenon of excessive anxiety experienced by students can be mitigated through the implementation of psychological interventions. One such intervention involves the promotion of religiosity. Universitas Klabat (UNKLAB), located in North Sulawesi, is an institution that prioritizes the cultivation of profound spiritual knowledge among its students. This study aims to determine the relationship between the level of religiosity and the level of student anxiety in facing the world of work in Profesi Ners students, Fakultas Keperawatan (FKEP) UNKLAB. This study has used a descriptive correlation research design with a cross-sectional approach. The research sample was determined using a total sampling technique with 73 participants. The analysis results show a significant value of p = 0.358; r = -0.109, which concludes that there is no significant relationship between religiosity and the level of anxiety facing the world of work in Profesi Ners students FKEP UNKLAB. It is recommended that students who are still in the low religiosity category be able to increase their religiosity. For further research, conduct research on a larger sample.
Pendidikan Dalam Keluarga: Fondasi Keharmonisan dan Kedamaian Dalam Rumah Tangga Watopa, James Jonah; Kasingku, Juwinner Dedy
Edukasiana: Jurnal Inovasi Pendidikan Vol. 4 No. 2 (2025)
Publisher : Papanda Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56916/ejip.v4i2.1185

Abstract

Kehidupan keluarga yang harmonis dan damai menjadi fondasi penting dalam pertumbuhan rohani, mental, emosional, dan sosial setiap anggota keluarga. Firman Allah menjadi pedoman utama, dan tulisan-tulisan dari Roh Nubuat memberikan panduan praktis dan mendalam dalam membangun keluarga yang berlandaskan kasih Kristus. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi pustaka untuk mencari tahu peran tulisan Roh Nubuat dalam membentuk keluarga Kristen yang harmonis. Sumber-sumber literatur dari jurnal, buku, dan artikel dikaji secara mendalam untuk memperoleh pemahaman yang mendalam. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa keluarga yang harmonis ditandai oleh komunikasi terbuka, empati, pembagian tanggung jawab yang adil, dan waktu berkualitas bersama. Roh Nubuat membantu memperkuat nilai-nilai Kristiani dalam keluarga melalui prinsip kasih, pengorbanan, dan penghormatan terhadap orang tua. Selain itu, pendidikan dalam keluarga juga ditegaskan sebagai dasar utama dalam membentuk karakter anak. Kesimpulannya, tulisan Roh Nubuat berperan sebagai pendamping praktis dalam menerapkan prinsip-prinsip firman Allah, memperluas pemahaman rohani, serta membantu menciptakan keluarga yang damai dan bahagia secara menyeluruh.
Percaya Kepada Allah dan Pengaruhnya Terhadap Kesehatan Mental Orang Muda Watopa, James Jonah; Kasingku, Juwinner Dedy
Edukasiana: Jurnal Inovasi Pendidikan Vol. 4 No. 4 (2025)
Publisher : Papanda Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56916/ejip.v4i4.2054

Abstract

Krisis kesehatan mental pada orang muda meningkat secara global, sementara iman Kristen berpotensi menjadi faktor protektif. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi peran iman Kristen dalam memelihara kesehatan mental orang muda. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi literatur. Data dikumpulkan melalui penelusuran sistematis pada Google Scholar, PubMed, dan PsycINFO dengan kriteria publikasi 2014-2024. Analisis konten tematik digunakan untuk mengidentifikasi pola dan tema utama. Penelitian mengidentifikasi empat mekanisme protektif iman terhadap kesehatan mental: pembentukan pola pikir positif (dimensi psikologis), regulasi emosional efektif (dimensi emosional), penyediaan dukungan sosial (dimensi sosial), dan pemberian makna hidup (dimensi spiritual). Iman yang terpelihara melalui doa, pembacaan Alkitab, kerinduan akan Roh Kudus, dan ketaatan berfungsi sebagai faktor protektif. Sebaliknya, iman yang tidak terpelihara mengakibatkan hilangnya kedamaian batin, kemerosotan moral, dan rendahnya ketahanan mental. Iman Kristen berperan multidimensional dalam memelihara kesehatan mental orang muda melalui mekanisme psikologis, emosional, sosial, dan spiritual. Pengembangan intervensi berbasis iman yang mengintegrasikan sumber daya spiritual dengan prinsip psikologis diperlukan untuk mendukung kesejahteraan mental orang muda.