Kondisi pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa biasanya akan merasakan pruritus, perubahan warna kulit, uremic frost, dan kulit kering. Jika tidak ditangani dengan segera maka akan menimbulkan iritasi sampai luka yag menjadi infeksi akibat kegiatan menggaruk pada kulit yang gatal. Tujuan penelitian ini adalah melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien gagal ginjal kronik stadium 5 yang menjalani hemodialisa dengan terapi virgin coconut oil. Metode Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus dengan subjek peneliti berjumlah dua pasien gagal ginjal kronik stadiumĀ yang menjalani hemodialisa dan dilakukan intervensi selama 14 hari berturut-turut setiap pagi dan sore hari. Hasil penelitian menunjukan bahwa gangguan integritas kulit teratasi sebagian setelah dilakukan intervensi. Pada kedua pasien terjadi penurunan tingkat Pruritus Grade System kategori ringan dari nilai 5 menjadi 4 di hari ke 6 dengan kondisi kulit sedikit lembab dan terjadi penurunan Pruritus Grade System kategori ringan dari nilai 4 menjadi 3 di hari ke 11 dengan kondisi kulit menjadi lembab. Kesimpulan dari penelitian bahwa pemberian terapi virgin coconut oil terbukti dapat menurunkan gangguan integritas kulit yang dirasakan pasien gagal ginjal kronik stadium 5 yang menjalani hemodialisa. Saran bagi peneliti selanjutnya berharap bisa menambah wawasan, pengetahuan dan menjadi referensi sejauh mana efektifitas terapi virgin coocnut oil dalam mengatasi masalah gangguan integrita kulit/jaringan sehingga peneliti selanjutnya dapat mengembangkan menjadi lebih sempurna.