Gadget merupakan salah satu bentuk komunikasih tercanggih saat ini penggunaan gadget pada anak-anak di Indonesia telah meningkat setiap tahunnya mencapai 50% pada tahun 2021, 33,34% pada tahun 2022 dan kembali meningkat 93,88% pada tahun 2023. Menurut WHO terdapat 5-25% anak prasekolah mengalami perkembangan disfungsi otak ringan, termasuk gangguan perkembangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua dan durasi penggunaan gadget terhadap perkembangan sosial anak pra sekolah (5-6 tahun) di TK negeri pembina 1 kota pangkal Pinang Tahun 2024. Penelitian ini menggünakan pendekatan cross sectional. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling. Sampel penelitian sebanyak 53 responden di TK Negeri Pembina 1 Pangkalpinang. Instrument penelitian menggunakan kuesioner perkembangan sosial anak, pola asuh orang tua dan durasi penggunaan gadget yang sudah di uji validitas dan rehabilitas. Data analisis menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan pola asuh orang tua lebih banyak didapatkan pada pola asuh demokrasi sebanyak 21 orang (91,3%) dengan nilai p-value 0,000 atau ≤ 0,05. Memiliki arti terdapat hubungan pola asuh orang tua terhadap perkembangan sosial anak prasekolah di TK Negeri Pembina 1 Pangkalpinang. Kemudian penggunaan gadget kategorikan normal sebanyak 29 orang (78,4%) dengan nilai p-value= 0,000 atau ≤ 0,05. Memiliki arti terdapat hubungan durasi penggunaan gadget terhadap perkembangan sosial anak prasekolah di TK Negeri Pembina 1 Pangkalpinang. Kesimpulannya diharapkan orang tua dapat mengetahui dampak positif dan dampak negatif yang diterima akibat penggunaan gadget dalam lama pada anak sehingga orang tua menjadi lebih disiplin memberikan anak gadget.