Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengalaman siswa SMA dalam memaknai faktor-faktor yang memengaruhi minat belajar Biologi, baik dari aspek internal maupun eksternal. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis fenomenologis, yang berfokus pada pemahaman makna subjektif dari pengalaman belajar siswa. Subjek penelitian adalah siswa kelas X SMA Negeri 2 Percut Sei Tuan, yang dipilih secara purposive berdasarkan variasi tingkat minat belajar. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi, kemudian dianalisis menggunakan model interaktif Miles dan Huberman dengan tahapan reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor internal seperti motivasi, rasa ingin tahu, kepercayaan diri, dan kemampuan memahami materi menjadi penentu utama dalam membangun minat belajar Biologi. Sementara itu, faktor eksternal yang paling berpengaruh adalah peran guru, terutama dalam hal metode, sikap, dan kemampuan mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari. Dukungan keluarga, lingkungan belajar, serta fasilitas sekolah turut memberi pengaruh, meskipun tidak selalu dirasakan secara langsung oleh seluruh siswa. Interaksi antara faktor internal dan eksternal dimaknai siswa sebagai hubungan yang saling melengkapi dalam menciptakan suasana belajar yang menarik dan bermakna. Penelitian ini menyimpulkan bahwa minat belajar Biologi terbentuk melalui sinergi antara dorongan individu dan dukungan lingkungan belajar. Guru memiliki peran sentral dalam menumbuhkan minat tersebut melalui strategi pembelajaran yang kontekstual, interaktif, dan berorientasi pada pengalaman nyata siswa.