Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pendampingan Dalam Penataan Letak Fasilitas Di UMKM Fuji Rotan Trangsan Gatak Sukoharjo Wisudawati, Tri; Agusti, Febrina; Utomo, Widianto Prasetyo; Wicaksono, Fajar
FORDICATE Vol 1 No 2 (2022): April 2022
Publisher : Universitas Multi Data Palembang, Fakultas Ilmu Komputer dan Rekayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (946.832 KB) | DOI: 10.35957/fordicate.v1i2.2408

Abstract

Perancangan tata letak fasilitas adalah suatu kegiatan merancang fasilitas fisik yang terdiri dari peralatan, mesin, area, bangunan dan fasilitas lainnya. Fungsi perancangan tata letak fasilitas yaitu memaksimalkan penataan aliran material, aliran informasi dan proses kerja untuk mencapai tujuan yang diinginkan oleh suatu perusahaan. Tujuan utama dari perancangan tata letak fasilitas adalah meminimasi biaya perpindahan bahan dengan waktu yang tersingkat. Kegiatan perancangan fasilitas sering kali digunakan di dunia industri atau pabrik. Perancangan fasilitas pabrik biasanya menganalis, pembentukan konsep, perancangan dan pembuatan suatu sistem tentang produk yang akan dihasilkan atau jasa yang akan diberikan. UMKM Fuji Rotan Trangsan Gatak Sukoharjo dalam layout pabrik / tata letak fasilitas belum begitu tertata sehingga dapat membuat waktu, proses produksi, output dalam produksi kerajinan rotan kurang maksimal sehingga berpengaruh dalam profit usaha. Sehingga, perlu dilakukan penataan layout atau perancangan tata letak fasilitas di UMKM Fuji rotan. Diharapkan dari pengabdian ini UMKM Fuji rotan dapat terbantu dalam perancangan tata letak fasilitas atau penataan layout UMKM. Pelaksanaan kegiatan dari program ini dikemas dalam bentuk beberapa kegiatan yang sifatnya tidak formal, kreatif dan inovatif serta menyenangkan bagi pemilik UMKM Fuji Rotan dan pekerja UMKM Fuji Rotan. Pekerja dan pemilik UMKM akan diberikan pengetahuan mengenai tata letak fasilitas dan bagaimana penerapannya untuk mengoptimalkan sistem produksi yang efektif dan efisien sehingga proses produksi dapat memberikan efek dan profit yang maksimal serta meminimalisir kegiatan yang membuang banyak waktu.
Penentuan Strategi Pengembangan Agribisnis Jahe di Karesidenan Surakarta Pada Masa Pandemi Covid-19 Utomo, Widianto Prasetyo; Kurniawan, Thauefek; Fauzi, Ahmad; Wisudawati, Tri; Sulistyowati, Ecclisia; Saputro, Wahyu Adhi
Paradigma Agribisnis Vol 3 No 2 (2021): Paradigma Agribisnis
Publisher : lembaga penelitian universitas swadaya gunung jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jpa.v3i2.4831

Abstract

Jahe merupakan komoditi khas di Indonesia dengan potensi besar yang dimiliki seperti sebagai rempah-rempah dan obat alami. Alasan tersebut yang membuat jahe sangat mudah dikomersialisasikan. Indonesia juga mengekspor jahe ke negara lain. Permintaan akan jahe yang begitu banyak mencapai ribuan ton terkadang tidak dapat terpenuhi karena kapasitas produksi dalam negri masih minim. Masalah lain yang muncul adalah segi kualitas dan kontinuitas yang masih sering tidak terselesaikan dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pengembangan agribisnis jahe di karesidenan surakarta pada masa pandemi covid-19. Lokasi penelitian adalah tiga kabupaten yang termasuk ke dalam Karesidenan Surakarta yaitu Kabupaten Karangnanyar, Sukoharjo dan Klaten. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pengembangan agribisnis jahe di Karesidenan Surakarta. Populasi dalam penelitian ini adalah petani yang berada pada Karesidenan Surakarta. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 35 petani jahe yang ada di Kabupaten Karangnanyar, Sukoharjo dan Klaten. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah SWOT. Hasil analisis menunjukkan bahwa posisi RTI dalam matriks IE di kuadran dua yakni tumbuh dan membangun. Strategi SO yang bisa dilakukan adalah menguatkan pasar yang menampung produksi jahe secara kontinyu sehingga produk jahe bisa ditampung dan memproduksi lebih tinggi lagi. Strategi WO yang bisa dilakukan adalah pemberian modal baik berupa hibah maupun pinjaman agar petani mau menamam jahe. Strategi terhadap ancaman (ST) diperlukan untuk konsistensi jahe yang dihasilkan oleh petani secara berkelanjutan. Strategi WT bisa dilakukan dengan memperkuat teknologi budidaya jahe sehingga mampu ditanam disaat cuaca tidak menentu.Keywords : Jahe, Kekuatan, Kelemahan, Peluang, Ancaman