Nahar Nur Rahman
Universitas Sebelas Maret

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analysis of Science Misconceptions for Class VI Elementary School Using The Certainty of Response Index Method Nahar Nur Rahman; Gunarhadi Gunarhadi; Chumdari Chumdari
Social, Humanities, and Educational Studies (SHES): Conference Series Vol 8, No 1 (2025): Social, Humanities, and Educational Studies (SHEs): Conference Series
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/shes.v8i1.98880

Abstract

Penting bagi pendidik menanamkan konsep yang benar pada siswa, sebab konsep yang diajarkan di Sekolah Dasar akan menjadi dasar pemikiran bagi siswa dan itu akan mendasari pemikiran siswa pada jenjang selanjutnya.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis miskonsepsi yang dialami peserta didik kelas VI di Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan metode survei. Subjek penelitian terdiri dari peserta didik kelas VI di Kecamatan Pilangkenceng, dengan sampel sebanyak 100 peserta didik yang dipilih melalui teknik simple random sampling. Data dikumpulkan melalui tes dan non-tes. Tes dilakukan menggunakan instrumen diagnostik yang dilengkapi dengan CRI (Certainty of Response Index) untuk mengidentifikasi miskonsepsi, sedangkan non-tes menggunakan wawancara tidak terstruktur. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif persentase. Hasil analisis menunjukkan bahwa 45% peserta didik mengalami miskonsepsi mengenai konsep adaptasi makhluk hidup. Persentase miskonsepsi tertinggi terdapat pada subkonsep adaptasi tumbuhan xerofi sebesar 65%, sedangkan persentase terendah pada subkonsep adaptasi kantong semar sebesar 10%. Faktor utama penyebab miskonsepsi ini berasal dari pemikiran peserta didikĀ  dan berbagai macam sumber belajar. Peran pendidik dalam memberikan pemahaman konsep yang benar sejak dini untuk mencegah terjadinya miskonsepsi yang dapat berlanjut ke jenjang pendidikan berikutnya. Upaya perbaikan dalam strategi pembelajaran dan penyediaan sumber belajar yang valid sangat diperlukan untuk mengurangi tingkat miskonsepsi di kalangan peserta didik.