Kurangnya pemahaman investasi di kalangan Generasi Z sering kali menimbulkan persepsi negatif terhadap aktivitas investasi, seperti anggapan bahwa investasi memerlukan modal besar, berisiko tinggi, dan tidak memberikan keuntungan pasti. Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah melalui Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI) terus mengupayakan edukasi kepada masyarakat, termasuk Gen Z yang ada dikampus STAI An Najah Indonesia Mandiri Sidoarjo melalui program pelatihan, seminar, dan sekolah pasar modal. Kehadiran Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Galeri Investasi Syariah (GIS) menjadi salah satu bentuk nyata kolaborasi tersebut. Minat tersebut dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk sosialisasi investasi dan motivasi individu. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab dari variabel sosialisasi dan motivasi terhadap minat berinvestasi secara parsial maupun simultan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif deskriptif dengan alat bantu SPSS versi 26. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 273 mahasiswa, dan sampel diperoleh menggunakan rumus slovin sebanyak 74 responden. Teknik analisis data yang digunakan meliputi uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik, regresi linier berganda, uji t, uji F, dan koefisien determinasi (R²). Nilai t hitung variabel sosialisasi adalah 6,198 dan motivasi sebesar 4,121, dengan nilai signifikansi masing-masing sebesar 0,000 (< 0,05). Secara simultan, diperoleh nilai F hitung sebesar 51,576 yang lebih besar dari F tabel 3,12. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sosialisasi investasi dan motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berinvestasi di pasar modal syariah baik secara parsial maupun simultan