This Author published in this journals
All Journal Jurnal Kognisia
Fitriyana, Risma
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERBEDAAN PERILAKU MENOLONG PADA ANAK USIA DINI YANG DIBERIKAN CERITA MORAL YANG MENEKANKAN EMOSI NEGATIF PENGAMAT DENGAN CERITA NONMORAL DI PAUD IDAMAN BANJARBARU Fitriyana, Risma; Zwagery, Rika Vira; Safitri, Jehan
Jurnal Kognisia Vol 2, No 2 (2019): Oktober
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jk.v2i2.1672

Abstract

Dalam berbagai perilaku moral, salah satunya adalah perilaku menolong meskipun pada usianya mereka tidak terlepas dari egosentrisme. Awal masa anak-anak ditandai dengan “moralitas melalui paksaan”. Menurut sudut pandang anak-anak, perbuatan yang “salah” adalah yang mengakibatkan hukuman, baik oleh orang lain maupun oleh faktor lain. Perilaku menolong melibatkan dua aspek yang berbeda, yaitu niat menolong dan perilaku menolong. Niat adalah keputusan atau rencana untuk melakukan perilaku. Perilaku menolong dapat difasilitasi oleh emosi tertentu. Penumbuhan perilaku menolong dapat diupayakan dengan strategi penerapan metode bercerita. Cerita moral dapat difasilitasi dengan emosi tertentu, salah satunya emosi negatif seperti rasa takut dan malu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan niat dan perilaku menolong kelompok eksperimen dan kelompok kontrol di PAUD Idaman Banjarbaru. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini ialah  purposive sampling yaitu 15 anak pada setiap kelompok (eksperimen dan kontrol). Pengujian hipotesis dilakukan dengan uji Mann-Whitney karena distribusi data tidak normal (<0,005). Berdasarkan hasil Uji Mann-Whitney nilai signifikansi untuk niat menolong bernilai 0.078 (>0.05) dan perilaku menolong bernilai 0. 0,066 (>0.05), analisis ini menunjukan bahwa tidak ada perbedaan perilaku menolong dan niat menolong pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hal ini bisa saja disebabkan adanya faktor proactive history, emosi dan lingkungan.