Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

UJI DAYA HAMBAT EKSTRAK DAUN BAYAM MERAH (Amaranthus tricolor L) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI PENYEBAB DIARE Staphylococcus aureus DAN Salmonella typhimurium Tiara Mayang Pratiwi Lio; Yusuf Useng; Larasati Ramang
Jurnal MediLab Mandala Waluya Vol. 4 No. I (2020): Jurnal MediLab Mandala Waluya
Publisher : Prodi D4 Teknologi Laboratorium Medis, Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883.//1

Abstract

Peningkatan resistensi antibiotik sehingga diperlukan terapi alternatif memanfaatkan bahan alami. Bayam merah (Amaranthus tricolor L) memiliki kandungan senyawa aktif yaitu saponin, flavonoid dan tanin yang bersifat antibakteri. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui daya hambat ekstrak daun bayam merah terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan Salmonella typhimurium. Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan menggunakan desain The Static Group Comparison Group. Populasi pada penelitian ini adalah daun tanaman bayam merah. Dari penelitian ini didapatkan hasil zona hambat ekstrak bayam merah: Staphylococcus aureus pada konsentrasi 60 %, 70 % dan 80 % adalah 23,625 mm; 16,625 dan 13,375 mm. Dimana zona hambat tersebut masuk kedalam kategori sensitive. Salmonella thyphimurium pada konsentrasi 60 %, 70 % dan 80 % adalah 2,75 mm; 18,5 mm dan 4,5 mm. Dimana pada konsentrasi 60% dan 80% termasuk ke dalam kategori resisten dan pada konsentrasi 70% termasuk ke dalam kategori sensitive. Hasil dari uji ANOVA menunjukkan nilai sig = 0,000 (sig < 0,05). Hal ini menunjukkan adanya pengaruh yang nyata diameter zona hambat pada setiap konsentrasi ekstrak daun bayam merah terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus dan Salmonella typhimurium. Kedepanya diharapkan dilakukan penelitian serupa dengan menggunakan mikroorganisme, pelarut dan konsentrasi yang berbeda untuk mengetahui kemampuan daun bayam merah sebagai zat antibakteri.