Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kepemilikan Jamban Sehat di Desa Tetenggabo Kecamatan Sabulakoa Kabupaten Konawe Selatan Masira Mardalena Wani; Yusuf Useng; Armayani
Jurnal Healthy Mandala Waluya Vol. 1 No. 3 (2022): Jurnal Healthy Mandala Waluya
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jhmw.v1i3.16

Abstract

Berdasarkan data kepemilikan jamban sehat yang diperoleh dari Desa Tetenggabo masyarakat dengan sanitasi jamban yang tidak memenuhi syarat kesehatan baru mencapi 20%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kepemilikan jamban yang memenuhi persyaratan kesehatan di Desa Tetenggabo Kecamatan Sabulakoa Kabupaten Konawe Selatan. Jenis penelitian ini adalah bersifat analitik dengan penelitian Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah 1259 KK, dengan perhitungan sampel sebanyak 58 KK dengan teknik penarikan sampel secara random sampling. Metode analisis menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan memiliki nilai p-value=0,000(α<0,05) pendapatan dengan nilai p-value=0,000(α<0,05) dan dukungan aparat Desa yaitu p-value=0,000(α<0,05). Kesimpulannya yaitu bahwa ada hubungan antara pengetahuan, pendapatan dan dukungan aparat Desa terhadap kepemilikan jamban yang memenuhi persyaratan kesehatan di Desa Tetenggabo Kecamatan Sabulakoa Kabupaten Konawe Selatan. Diharapkan bagi pemerintah Desa setempat agar lebih memperhatikan kesejahteraan masyarakat Desa Tetenggabo dengan berbagai macam program dalam rangka menaikan derajat kesehatan masyarakat.
UJI DAYA HAMBAT EKSTRAK DAUN BAYAM MERAH (Amaranthus tricolor L) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI PENYEBAB DIARE Staphylococcus aureus DAN Salmonella typhimurium Tiara Mayang Pratiwi Lio; Yusuf Useng; Larasati Ramang
Jurnal MediLab Mandala Waluya Vol. 4 No. I (2020): Jurnal MediLab Mandala Waluya
Publisher : Prodi D4 Teknologi Laboratorium Medis, Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883.//1

Abstract

Peningkatan resistensi antibiotik sehingga diperlukan terapi alternatif memanfaatkan bahan alami. Bayam merah (Amaranthus tricolor L) memiliki kandungan senyawa aktif yaitu saponin, flavonoid dan tanin yang bersifat antibakteri. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui daya hambat ekstrak daun bayam merah terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan Salmonella typhimurium. Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan menggunakan desain The Static Group Comparison Group. Populasi pada penelitian ini adalah daun tanaman bayam merah. Dari penelitian ini didapatkan hasil zona hambat ekstrak bayam merah: Staphylococcus aureus pada konsentrasi 60 %, 70 % dan 80 % adalah 23,625 mm; 16,625 dan 13,375 mm. Dimana zona hambat tersebut masuk kedalam kategori sensitive. Salmonella thyphimurium pada konsentrasi 60 %, 70 % dan 80 % adalah 2,75 mm; 18,5 mm dan 4,5 mm. Dimana pada konsentrasi 60% dan 80% termasuk ke dalam kategori resisten dan pada konsentrasi 70% termasuk ke dalam kategori sensitive. Hasil dari uji ANOVA menunjukkan nilai sig = 0,000 (sig < 0,05). Hal ini menunjukkan adanya pengaruh yang nyata diameter zona hambat pada setiap konsentrasi ekstrak daun bayam merah terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus dan Salmonella typhimurium. Kedepanya diharapkan dilakukan penelitian serupa dengan menggunakan mikroorganisme, pelarut dan konsentrasi yang berbeda untuk mengetahui kemampuan daun bayam merah sebagai zat antibakteri.
PERBEDAAN KADAR ERITROSIT, HEMOGLOBIN DAN HEMATOKRIT IBU HAMIL SEBELUM DAN SESUDAH OPERASI SECTIO CAESAR DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TINGKAT III KENDARI Syawal Abdurrahman; Yusuf Useng
Jurnal MediLab Mandala Waluya Vol. 6 No. 2 (2022): Jurnal MediLab Mandala Waluya
Publisher : Prodi D4 Teknologi Laboratorium Medis, Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883.6.2.1

Abstract

Sectio caesarea adalah suatu cara melahirkan janin dengan membuat sayatan pada dinding uterus melalui depan perut atau vagina (histerotomia) untuk melahirkan janin dari dalam rahim. Segala tindakan pada proses persalinan memiliki resiko untuk terjadinya pendarahan dan persalinan metode sectio caesarea memiliki resiko yang paling tinggi karena dilakukan dengan cara pembedahan dengan membuka dinding perut dan dinding uterus. Terjadinya pendarahan selama tindakan sectio caesarea menyebabkan penurunan konsentrasi hemoglobin, eritrosit dan hematokrit di dalam tubuh. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik secara cross sectional. Sampel yang digunakan adalah 15 sampel darah ibu hamil sebelum dan sesudah operasi sectio caesarea di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat III Kendari dengan menggunakan metode pemeriksaan hematology analyzer Hasil penelitian kadar eritrosit, hemoglobin dan hematokrit ibu hamil sebelum dan sesudah operasi sectio caesarea di analisis menggunakan uji statistik Paired t-test, menunjukkan bahwa kadar eritrosit sebelum dan sesudah operasi diperoleh nilai p=0.740. Kadar hemoglobin sebelum dan sesudah operasi diperoleh nilai p=0.937 dan kadar hematokrit sebelum dan sesudah operasi diperoleh nilai p=0.467. Setelah diperoleh nilai p>0.05 dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kadar eritrosit, hemoglobin dan hematokrit sebelum dan sesudah operasi sectio caesarea. Saran untuk peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian dengan mengamati hubungan antara kadar trombosit terhadap pemberian tranfusi darah PRC pada ibu hamil setelah operasi sectio caesarea.
PERBEDAAN KADAR ERITROSIT, HEMOGLOBIN DAN HEMATOKRIT IBU HAMIL SEBELUM DAN SESUDAH OPERASI SECTIO CAESAR DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TINGKAT III KENDARI Syawal Abdurrahman; Yusuf Useng; Mien Asrha Suhardin
Jurnal MediLab Mandala Waluya Vol. 7 No. 1 (2023): Jurnal MediLab Mandala Waluya
Publisher : Prodi D4 Teknologi Laboratorium Medis, Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/

Abstract

Sectio caesarea adalah suatu cara melahirkan janin dengan membuat sayatan pada dinding uterus melalui depan perut atau vagina (histerotomia) untuk melahirkan janin dari dalam rahim. Segala tindakan pada proses persalinan memiliki resiko untuk terjadinya pendarahan dan persalinan metode sectio caesarea memiliki resiko yang paling tinggi karena dilakukan dengan cara pembedahan dengan membuka dinding perut dan dinding uterus. Terjadinya pendarahan selama tindakan sectio caesarea menyebabkan penurunan konsentrasi hemoglobin, eritrosit dan hematokrit di dalam tubuh. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik secara cross sectional. Sampel yang digunakan adalah 15 sampel darah ibu hamil sebelum dan sesudah operasi sectio caesarea di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat III Kendari dengan menggunakan metode pemeriksaan hematology analyzer Hasil penelitian kadar eritrosit, hemoglobin dan hematokrit ibu hamil sebelum dan sesudah operasi sectio caesarea di analisis menggunakan uji statistik Paired t-test, menunjukkan bahwa kadar eritrosit sebelum dan sesudah operasi diperoleh nilai p=0.740. Kadar hemoglobin sebelum dan sesudah operasi diperoleh nilai p=0.937 dan kadar hematokrit sebelum dan sesudah operasi diperoleh nilai p=0.467. Setelah diperoleh nilai p>0.05 dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kadar eritrosit, hemoglobin dan hematokrit sebelum dan sesudah operasi sectio caesarea. Saran untuk peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian dengan mengamati hubungan antara kadar trombosit terhadap pemberian tranfusi darah PRC pada ibu hamil setelah operasi sectio caesarea.
HUBUNGAN KADAR KOLESTEROL LDL DENGAN CK-MB PADA PASIEN INFARK MIOKARD AKUT (IMA) DI RSUD KOTA KENDARI TAHUN 2023 Suwarny; Yusuf Useng; Ranggi Hardiyanti Azis
Jurnal MediLab Mandala Waluya Vol. 8 No. 1 (2024): JURNALMEDILAB MANDALA WALUYA
Publisher : Prodi D4 Teknologi Laboratorium Medis, Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883.08.01.10..

Abstract

Infark Miokard Akut (IMA), atau serangan jantung terjadi ketika plak pecah, kolesterol (LDL) dan sel-sel di dalam plak bersama dengan darah yang mengalir. Sehingga sel-sel darah trombosit membentuk gumpalan dan menghambat aliran darah, mengurangi pasokan darah, dan oksigen ke jantung, sehingga enzim jantung (salah satunya CK-MB) meningkat lalu menyebabkan serangan jantung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kadar kolesterol LDL dengan CK-MB pada pasien IMA di RSUD Kota Kendari tahun 2023. Jenis penelitian adalah penelitian analitik dengan mencari hubungan antar variabel yang diteliti di analisis menggunakan uji statistik spss. Populasi pada penelitian ini sebanyak 148 orang, dengan teknik penarikan sampel secara accidental sampling dengan jumlah sampel 21 orang. Data yang digunakan adalah kuantitatif dengan analisis bivariat. Hasil analisis spss didapatkan nilai p value <0,05 yaitu 0,000 <0,05 berarti Ha diterima yaitu terdapat hubungan antara kadar LDL dengan CK-MB pada penderita IMA. Berdasarkan hasil korelasi pearson didapatkan nilai r hitung > r tabel yaitu 0,718 > 0,291 berarti terdapat hubungan kuat antara kadar LDL dengan CK-MB pada penderita IMA, dengan pola korelasi positif yaitu semakin tinggi kadar LDL akan semakin tinggi pula kadar CK-MB. Diharapkan peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian terkait dengan hubungan pemeriksaan kadar CK-MB dengan pemeriksaan di bidang hematologi pada pasien Infark Miokard Akut