Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERENCANAAN BALOK PRATEGANG TOWER SYARIAH UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA Pamungkas Imanda; Sudarmanto; Djoko Trijanto
Jurnal Online Skripsi Manajemen Rekayasa Konstruksi (JOS-MRK) Vol. 2 No. 2 (2021): JUNI 2021
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Konstruksi balok dikembangkan dengan cara memasukkan kabel / tendon pada balok sehingga dapat menahan tegangan dengan lebih baik dan memperpanjang bentang balok dengan kekuatan yang baik yang disebut balok prategang. Balok prategang dengan metode tarikan pasak digunakan pada konstruksi Menara Syariah Universitas Airlangga. Penelitian ini dilakukan untuk mengganti desain balok prategang dengan mencari pembebanan struktur, menentukan posisi tendon, dan mengetahui tegangan pada balok beton. Menara Syariah Universitas Airlangga berlokasi Jl. Dharmawangsa Dalam Selatan No.30, Airlangga, Gubeng memiliki luas 64 mx 39 m, dan 13 lantai yang masing-masing lantai tingginya 4 m. Data yang dibutuhkan adalah gambar kerja, cara pelaksanaan, pembebanan data dan harga kegiatan Pokok Kota Surabya 2017. Aturan yang digunakan adalah PPIUG 1987, SNI-1726-2002, SNI 2847: 2013 Perhitungan struktur dilakukan dengan menggunakan STAAD PRO v8i dan MS. Unggul. Pergantian tersebut menghasilkan momen ultimit balok pra-tegangan 801.485kN.m pada ujung balok, momen strip; 274.772kNm, dan momen geser 339.555kN dan menggunakan 3 tendon masing-masing memiliki 5 untai ϕ 9.3mm; dan posisi tendon 1 dan 2 di tengah balok 0,35 m dari balok bawah; tendon 3 0,10m dari balok bawah; posisi tendon 1 dan 2 pada ujung balok 0,70 m dari balok bawah; tendon 3 posisi 0,45m dari balok bawah; 4 kombinasi tegangan beton yang berbeda: (1) -3,693.919kPa tegangan tekan; dan tegangan tarik -1,826.383kPa; dan (2)-4,479.115kPa tegangan tekan dan -3,147.400kPa tegangan tarik (3) -4,721.563kPa tegangan tekan dan -2,904.952kPa tegangan tarik (4) -5,558.427kPa tegangan tekan dan -2,068.088kPa tegangan tarik. Keempat kombinasi tegangan beton tersebut tidak melebihi standar yang dipersyaratkan, artinya balok tersebut aman.