Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

STUDI KELAYAKAN EKONOMI TERHADAP PEMBANGUNAN UNDERPASS DI JALAN PERJUANGAN KOTA BEKASI Sabila Intani Azzahra; Burhamtoro; Johanes Asdhi Poerwanto
Jurnal Online Skripsi Manajemen Rekayasa Konstruksi (JOS-MRK) Vol. 2 No. 4 (2021): DESEMBER 2021
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perlintasan sebidang sering ditemukan pada perkotaan di Indonesia. Tidak sedikit perlintasan sebidang menimbulkan permasalahan seperti kemacetan, hal ini akan menyebabkan terjadinya tundaan yang akan mengakibatkan pemborosan biaya operasional kendaraaan (BOK) dan berkurangnya kinerja ruas jalan. Dengan datanya data yang di dapat dari JPL 81 bahwa kereta yang melintas di perlintasan ini mencapai 100 kereta per harinya, maka tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengurangi permasalahan kemacetan yang mana diperlukannya rencana pembangunan underpass di Jl Perjuangan Kota Bekasi. Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini berupa data volume lalu lintas, data kecepatan, serta data tundaan yang terjadi di perlintasan tersebut. Penelitian ini berupa analisis kelayakan lalu lintas dan kelayakan ekonomi dalam pembangunan underpass diperlintasan sebidang. Kelayakan lalu lintas ditinjau dari hasil kinerja ruas jalan sebelum dan sesudah adanya underpass, sedangkan kelayakan ekonomi dinilai berdasarkan analisis Benefit Cost Ratio (BCR) , Net Present Value (NPV) dan Internal Rate of Return (IRR). Berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan dengan umur rencana selama 30 tahun, di dapatkan derajat kejenuhan tahun 2021 pada hari senin (without project) sebesar 0,88 dan setelah adanya pembangunan underpass menurun menjadi 0,68. Ada pula penghematan yang di dapatkan dari adanya pembangunan underpass yaitu sebesar Rp 1.266.102.484,-. Dari hasil kelayakan ekonomi di dapatkan nilai BCR sebesar 1,20 (BCR>1) yang mana di dapatkan nilai BCR >1 pada tahun ke 9, NPV sebesar Rp 5.977.728.145,94 (NPV > 0) dan IRR sebesar 13,33%, sesuai dengan persyaratan kelayakan maka rencana pembangunan underpass dinyatakan layak.