Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN NASIONAL TANAH MERAH – JALAN NASIONAL SURAMADU KABUPATEN BANGKALAN, MADURA Muhammad Faridun Arif; Burhamtoro; Moch. Khamim
Jurnal Online Skripsi Manajemen Rekayasa Konstruksi (JOS-MRK) Vol. 1 No. 3 (2020): DESEMBER 2020
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemacetan lalu lintas terjadi pada Jalan Nasional Tanah Merah – Jalan Nasional Suramadu Kabupaten Bangkalan, Madura karena meningkatnya volume lalu lintas akibat pembangunan Jembatan Suramadu yang mengakibatkan peningkatan perekonomian di daerah tersebut. Tiga perencanaan alternatif jalan dibuat untuk menentukan yang paling aman, nyaman dan efisien. Data yang dibutuhkan untuk perencanaan adalah volume jam perencanaan lalu lintas dan Peta topografi. Perencanaan ini mengacu pada Geometrik Jalan Perkotaan (RSNI T-14-2004), Tata Cara Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota No. 038/T/BM/1997. Perencanaan ini menghasilkan Jalan Alternatif 2 dengan Panjang 12,583 Km, lebar per lajur 3,5 m, tipe jalan 4 lajur 2 arah tidak terbagi (4/2 UD), dan bahu jalan selebar 2,5 m; 5 tikungan S-C-S (Spiral Circle Spiral) dan lengkung vertikal 4 cembung dan 4 cekung.
STUDI KELAYAKAN TEKNIS PERUMAHAN X DI KOTA MALANG - MRK Pasigiabadi; Sitti Safiatus Riskijah; Burhamtoro
Jurnal Online Skripsi Manajemen Rekayasa Konstruksi (JOS-MRK) Vol. 2 No. 3 (2021): SEPTEMBER 2021
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertumbuhan jumlah penduduk di Kota Malang berakibat meningkatnya kebutuhan akan hunian atau perumahan. Agar terpenuhi kebutuhan tersebut, PT. X membangun Perumahan X yang terletak di Buring Kecamatan Kedung Kandang. Sebelum suatu proyek dilaksanakan diperlukan analisis terhadap kelayakan teknis dengan meninjau beberapa aspek. Tujuan dari studi kelayakan teknis adalah untuk mengetahui apakah pembangunan kawasan perumahan secara teknis sudah memenuhi peraturan yang berlaku. Data yang diperlukan adalah desain dasar, site layout perumahan, gambar lokasi. Studi kelayakan teknis mengacu pada PERMENPERA No.11 tahun 2008, PERDA Kota Malang No.20 tahun 2011, dan PERWALI Malang No.29 tahun 2011. Hasil Studi kelayakan diperoleh secara teknis dapat dinyatakan telah sesuai peraturan yang berlaku dengan skor 5. Adapun peraturan yang sudah terpenuhi meliputi Koefisien Dasar Bangungan (KDB), Koefisien Lantai Bangunan (KLB), Tinggi Lantai Bangunan (TLB), Hunia Berimbang, dan Site Plan.
PERENCANAAN DESAIN JALUR PEJALAN KAKI PADA JALAN MT. HARYONO KOTA MALANG Vivia Tiur Landhina; Burhamtoro; Dwi Ratnaningsih
Jurnal Online Skripsi Manajemen Rekayasa Konstruksi (JOS-MRK) Vol. 2 No. 3 (2021): SEPTEMBER 2021
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jalan MT. Haryono merupakan kawasan pertokoan, rumah sakit, sekolah, kampus, pasar serta mall. Namun, beberapa permasalahan yang ditemui di lapangan diantaranya tidak tersedianya fasilitas pejalan kaki, kondisi trotoar rusak dan alih fungsi trotoar menyebabkan pejalan kaki menggunakan badan jalan untuk berjalan. Lokasi penelitian yang diambil sepanjang Persimpangan Dinoyo sampai Tandon Air Tlogomas dengan jarak kurang lebih 0,97 km yang dibagi menjadi 17 segmen pengamatan. Perencanaan desain jalur pejalan kaki yang baik akan memberikan rasa aman dan nyaman sehingga tidak menimbulkan bersinggungan, menghindari konflik serta tidak berjalan di badan jalan yang tentunya membahayakan keselamatan pejalan kaki. Metode yang digunakan dalam perencanaan ini berupa analisis kinerja fasilitas pejalan kaki dan desain jalur pejalan kaki. Berdasarkan hasil dan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa perencanaan desain jalur pejalan kaki dengan lebar 1,50 m dengan asumsi kebutuhan dua orang. Kemiringan melintang trotoar sebesar 2 % untuk kepentingan penyaluran air permukaan dengan arah kemiringan permukaan disesuaikan dengan perencanaan drainase. Pelandaian yang direncakan diletakkan pada jalan jalan masuk, persimpangan dan tempat penyeberangan pejalan kaki dengan tingkat kelandaian 8 %.
ANALISIS TEBAL PERKERASAN KAKU JALAN TOL SERANG – PANIMBANG DENGAN METODE BINA MARGA 2003 DAN AASHTO 1993 PADA STA. 0+000 – 7+700 Muhammad Ilham Ismi; Burhamtoro; Muhamad Fajar Subkhan
Jurnal Online Skripsi Manajemen Rekayasa Konstruksi (JOS-MRK) Vol. 2 No. 3 (2021): SEPTEMBER 2021
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jalan Tol Serang – Panimbang merupakan sarana pendukung program Pemerintah untuk mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung yang menjadi salah satu prioritas utama Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) dan untuk mengembangkan potensi kewilayahan oleh Pemerintah Daerah setempat. Jalan Tol Serang – Panimbang akan tersambung dengan Jalan Tol Jakarta – Merak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tebal perkerasan kaku pada jalan tol tersebut dengan menggunakan metode Bina Marga 2003 dan AASHTO 1993. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah perencanaan perkerasan kaku menggunakan jenis perkerasan beton semen bersambung tanpa tulangan. Hasil analisis perhitungan perkerasan beton tersebut didapatkan tebal pelat beton sebesar 240 mm atau 24 cm untuk metode Bina Marga 2003, sedangkan untuk metode AASHTO 1993 didapatkan tebal pelat beton sebesar 12,5 inci atau 31,75 cm, dengan lapis pondasi bawah pada masing-masing metode sebesar 100 mm atau 10 cm.
OPTIMALISASI PARKIR TERHADAP PENDAPATAN PARKIR DI PLAZA SURABAYA Chintya Puspitasari Sutanto; Burhamtoro; Marjono
Jurnal Online Skripsi Manajemen Rekayasa Konstruksi (JOS-MRK) Vol. 2 No. 3 (2021): SEPTEMBER 2021
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Plaza Surabaya adalah salah satu pusat perbelanjaan di Kota Surabaya dengan lahan parkir yang luas. Lokasinya yang cukup strategis ini memiliki dampak peningkatan aktivitas sehingga dapat mengurangi kenyamanan para pengunjung yang keluar-masuk area parkir tersebut. Menurut beberapa masyarakat, tarif parkir yang berlaku dinilai cukup mahal apabila dibandingkan dengan fasilitas yang disediakan. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengoptimalkan kondisi parkir dengan penambahan fasilitas diikuti dengan beberapa alternatif diantaranya alternatif 1 yaitu tarif dinaikkan serta alternatif 2 yaitu tarif progresif. Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini yaitu data survei parkir kendaraan, kuisioner, denah parkir eksisting, serta biaya operasional parkir. Untuk memperoleh data primer dilakukan pengamatan langsung di lapangan selama jam operasional mall berlangsung. Proses pengamatan dilakukan dengan situasi yang terbatas karena bersamaan dengan terjadinya pandemi Covid-19. Hasil analisis diperoleh, tingkat pergantian parkir sebanyak 2 kendaraan/SRP/hari untuk mobil dan motor dengan pendapatan parkir bersih eksisting mobil Rp. 3.468.960.000,- dan motor sebesar Rp. 1.460.000.000,- dalam setahun. Nilai tarif WTP berdasarkan jenis pekerjaan yaitu sebesar Rp. 6.955,-. Pada pola parkir sudut 60o diperoleh kapasitas parkir mobil dan motor sebanyak 650 SRP dan 673 SRP. Pendapatan parkir optimum yaitu pada alternatif 1 diperoleh Rp. 5.694.000.000,- untuk mobil dan pendapatan parkir motor sebesar 2.456.450.000,-
STUDI KELAYAKAN EKONOMI TERHADAP PEMBANGUNAN UNDERPASS DI JALAN PERJUANGAN KOTA BEKASI Sabila Intani Azzahra; Burhamtoro; Johanes Asdhi Poerwanto
Jurnal Online Skripsi Manajemen Rekayasa Konstruksi (JOS-MRK) Vol. 2 No. 4 (2021): DESEMBER 2021
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perlintasan sebidang sering ditemukan pada perkotaan di Indonesia. Tidak sedikit perlintasan sebidang menimbulkan permasalahan seperti kemacetan, hal ini akan menyebabkan terjadinya tundaan yang akan mengakibatkan pemborosan biaya operasional kendaraaan (BOK) dan berkurangnya kinerja ruas jalan. Dengan datanya data yang di dapat dari JPL 81 bahwa kereta yang melintas di perlintasan ini mencapai 100 kereta per harinya, maka tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengurangi permasalahan kemacetan yang mana diperlukannya rencana pembangunan underpass di Jl Perjuangan Kota Bekasi. Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini berupa data volume lalu lintas, data kecepatan, serta data tundaan yang terjadi di perlintasan tersebut. Penelitian ini berupa analisis kelayakan lalu lintas dan kelayakan ekonomi dalam pembangunan underpass diperlintasan sebidang. Kelayakan lalu lintas ditinjau dari hasil kinerja ruas jalan sebelum dan sesudah adanya underpass, sedangkan kelayakan ekonomi dinilai berdasarkan analisis Benefit Cost Ratio (BCR) , Net Present Value (NPV) dan Internal Rate of Return (IRR). Berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan dengan umur rencana selama 30 tahun, di dapatkan derajat kejenuhan tahun 2021 pada hari senin (without project) sebesar 0,88 dan setelah adanya pembangunan underpass menurun menjadi 0,68. Ada pula penghematan yang di dapatkan dari adanya pembangunan underpass yaitu sebesar Rp 1.266.102.484,-. Dari hasil kelayakan ekonomi di dapatkan nilai BCR sebesar 1,20 (BCR>1) yang mana di dapatkan nilai BCR >1 pada tahun ke 9, NPV sebesar Rp 5.977.728.145,94 (NPV > 0) dan IRR sebesar 13,33%, sesuai dengan persyaratan kelayakan maka rencana pembangunan underpass dinyatakan layak.
EVALUASI KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL DENGAN METODE MKJI 1997 PADA JALAN RAYA TEMBELANG – JALAN BRANTAS KABUPATEN JOMBANG Mohammad Avie; Rinto Sasongko; Burhamtoro
Jurnal Online Skripsi Manajemen Rekayasa Konstruksi (JOS-MRK) Vol. 2 No. 4 (2021): DESEMBER 2021
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemacetan sering terjadi di persimpangan di Jl. Tembelang - Jl. Brantas Timur - Jl. Brantas Barat karena ada tiga arus saling bertemu di satu persimpangan. Oleh karena itu, perlu untuk mengevaluasi kinerja persimpangan yang ada dan memberikan solusi alternatif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk (1) mengevaluasi kinerja persimpangan tidak bersinyal, (2) merancang alternatif terbaik dari 2 desain, (3) mengetahui kinerja persimpangan tidak bersinyal setelah alternatif (4) memperkirakan biaya desain alternatif terbaik. Data primer diperoleh dari survai lokasi pada 10, 11 dan 12 April 2021 untuk mendapatkan volume kendaraan, sedangkan data sekunder diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Jombang. Pemrosesan data menggunakan metode MKJI 1997 yang bertujuan untuk mendapatkan derajat kejenuhan (DS). Evaluasi menghasilkan (1) 0,912 DS di keadaan eksisting, (2) Pelebaran 1 m di kedua sisi jalan Brantas Timur dan instalasi lampu lalu lintas, (3) 0,583 DS setelah evaluasi, (4) Rp. 768.869.900,00 perkiraan rencana anggaran biaya untuk pelebaran jalan dan pemasangan lampu lalu lintas.
ANALISA KERUSAKAN JALAN MENGGUNAKAN METODE BINA MARGA PADA JALAN RAYA JERU – JALAN RAYA TUMPANG KABUPATEN MALANG Robith Fuady; Burhamtoro; Muhamad Fajar Subkhan
Jurnal Online Skripsi Manajemen Rekayasa Konstruksi (JOS-MRK) Vol. 2 No. 4 (2021): DESEMBER 2021
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ruas Jalan Raya Jeru – Jalan Raya Tumpang yang terletak di Kabupaten Malang mempunyai panjang 3 km. Kerusakan lubang dan retak karena beban lalu lintas ditemukan mulai dari STA 0+000 hingga STA 3+000. Tujuan dari analisis ini adalah untuk mengidentifikasi jenis dan tingkat kerusakan jalan, menentukan bentuk penanganan, dan mengetahui nilai Rencana Anggaran Biaya (RAB) perbaikan jalan yang dibutuhkan. Data primer yang diperlukan adalah hasil survei kondisi jalan, data CBR lapangan dan volume lalu lintas yang dilakukan pada bulan April 2021. Sedangkan untuk data sekunder yang dibutuhkan adalah geometrik jalan, lalu lintas harian rata-rata tahun 2017, 2018, 2019 dan Harga Satuan Pekerjaan (HSP) Kabupaten Malang dari Bina Marga. Referensi yang digunakan adalah sistem penilaian kondisi perkerasan menurut Bina Marga tahun 2011 dengan perhitungan Surface Distress Index (SDI) dan International Roughness Index (IRI) serta pedoman perencanaan tebal perkerasan lentur Pt T-01-2002-B. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: jenis kerusakan berupa Alur sebesar 0%, Retak 91,50%, Tambalan 0%, Lubang 2,20%, Ambles 0%, Pelepasan Butir 4,20%, Deformasi Plastis 2,10%, dan Bekas Roda 0%. Ditinjau dari kondisi jalan keseluruhan didapatkan kondisi jalan 43% baik, 37% sedang, 20% ringan, dan 0% rusak berat. Jenis penanganan yaitu berupa Overlay dengan tebal 8 cm untuk umur rencana 10 tahun, dengan RAB yang dibutuhkan sebesar Rp. 3.523.000.000 (Tiga Milyar Lima Ratus Dua Puluh Tiga Juta Rupiah).
Perencanaan Ulang Geometrik Ruas Jalan Lintas Selatan LOT 7 STA 0+000 s/d STA 5+000 Mulia Ramadhania Hasim; Udi Subagyo; Burhamtoro
Jurnal Online Skripsi Manajemen Rekayasa Konstruksi (JOS-MRK) Vol. 2 No. 4 (2021): DESEMBER 2021
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perencanaan Geometrik Jalan Ruas Jalan Lintas Selatan LOT 7 direncanakan dengan maksud mengembangkan sektor pariwisata dengan pengembangan kawasan selatan Jawa Timur berupa infrastruktur baru berupa jalan alternatif yang dapat mengkoordinir kegiatan masyarakat dengan menyediakan alternatif jalan bagi pengguna ruas jalan yang menghubungkan Malang dan Blitar, sebagai sarana untuk meningkatkan pariwisata serta kebutuhan hidup masyarakat dan memberikan pelayanan prasarana transportasi kepada pengguna jalan yang melintasinya. Serta dengan kondisi jalan di Desa Tambakrejo Kecamatan Wonotirto perlu dilakukan pengecekan ulang terhadap keamanan pada tikungan, sehingga pengendara yang melewati merasakan aman, nyaman saat berkendara yang mana diperlukan perencanaan ulang geometrik jalan. Adapun Metode perencanaan geometrik jalan mengacu pada standard Bina Marga Tata Cara Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota No. 038/T/BM/1997. Dari hasil perhitungan perencanaan ulang Jalan Lintas Selatan LOT 7 terdapat 2 tikungan yaiut spiral circle spiral dan full circle dengan didapatkan kecepatan rencana sebesar 60 km/jam, jari – jari minimum tikungan sebesar 112,04 m.
ANALISIS PRIORITAS PENANGANAN RUAS JALAN KOLEKTOR KECAMATAN SANANWETAN KOTA BLITAR DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS Dewangga Rizal Fathoni; Johanes Asdhi Poerwanto; Burhamtoro
Jurnal Online Skripsi Manajemen Rekayasa Konstruksi (JOS-MRK) Vol. 2 No. 4 (2021): DESEMBER 2021
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jalan memiliki peran yang besar pada ekonomi di masyarakat, oleh karena itu penentuan perbaikan jalan yang dikatakan rusak harus ditangani dengan tepat dan sesuai dengan kegunaan serta dampak jalan tersebut diamasyarakat. Apabila kondisi kerusakan jalan dibiarkan semakin parah maka berakibat pada biaya perbaikan yang semakin tinggi dan mengganggu perekonomian di wilayah tersebut. Penelitian ini dimaksudkan selain untuk mengetahui kondisi kerusakan perkerasan jalan di ruas jalan kolektor Kecamatan Sananwetan Kota Blitar, ditinjau pula prioritas jalan yang perlu diperbaiki menggunakan metode Proses Hierarki Analitik lalu ditentukan alternatif penanganan yang sesuai dengan kerusakan jalan yang ditinjau. Penelitian terhadap kondisi permukaan perkerasan dilakukan dengan survei secara visual menggunakan metode PCI yaitu dengan melihat dan menganilisis jenis dan tingkat kerusakan. Hasil dari survei menunjukan nilai kondisi kerusakan rata-rata jalan kolektor Kecamatan Sananwetan dengan nilai PCI=57,91 dengan rating baik dan kerusakan terparah di Jl. Palem dengan nilai PCI=30,2 dengan rating buruk. Nilai prioritas ruas jalan dihitung menggunakan metode Analytical Hierarchy Process berdasarkan jumlah volume, tingkat kerusakan dan jumlah penduduk dengan angka prioritas tertinggi di Jl. Bali dengan nilai 28,9 %, Jl. Kenari 19,3%, Jl. Palem 18,9%, Jl.Kalimantan 18,9%, Jl. Imam Bonjol 14,9%. Alternatif penanganan kerusakan yaitu pemeliharaan rutin untuk Jl. Bali, Jl. Kenari, Jl. Kalimantan dan Jl. Imam Bonjol. Untuk pemeliharaan rekonstruksi yaitu di Jl. Palem.