Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH PENAMBAHAN ABU AMPAS TEBU TERHADAP PENGUJIAN KONSOLIDASI TANAH DUSUN BRAU PuriAgung, Lambang Prakoso; Novianto, Dandung; Suryadi, Akhmad
Jurnal Online Skripsi Manajemen Rekayasa Konstruksi (JOS-MRK) Vol. 4 No. 4 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/jos-mrk.v4i4.3640

Abstract

Pemanfaatan limbah merupakan alternatif lain dalam mengatasi terurainya limbah yang dihasilkan oleh pabrik. Limbah pabrik gula yang menghasilkan abu ampas tebu digunakan sebagai bahan stabilisasi tanah, dimana kandungan yang ada dalam abu ampas tebu mempunyai sifat yang mengikat (pozzolanic) seperti halnya semen. Penelitian ini mengambil sampel tanah di daerah desa Brau, Kota Batu, yang bertujuan untuk memperbaiki tanah asli yang rentan terhadap longsor dengan menggunakan bahan stabilisasi abu ampas tebu. Pengujian dilakukan di Laboratorium Mekanika Tanah Politeknik Negeri Malang dengan beberapa pengujian sifat fisik dan sifat mekanis tanah yakni kadar air tanah, berat isi tanah, berat jenis tanah, analisa saringan, batas-batas Atterberg, dan konsolidasi. Dari pengujian batas-batas Atterberg setelah ditambah abu ampas tebu 35% nilai IP menjadi turun yakni 16,18% dimana pada tanah asli nilai IP yakni 24,96%. Pada pengujian konsolidasi tanah asli didapat nilai koefisien konsolidasi (Cv) dan indeks pemampatan (Cc) yakni 0,139 mm2/detik dan 0,187 mm, nilai Cv maksimum yang didapat pada penambahan abu ampas tebu 30% pemeraman 1 hari nilai koefisien konsolidasi (Cv) menjadi turun yakni 0,078 mm2/detik dan nilai indeks pemampatan (Cc) maksimum pada penambahan abu ampas tebu 25% pemeraman 1 hari yakni 0,093 mm. Pada penambahan abu ampas tebu 25% pemeraman 7 hari nilai koefisien konsolidasi dan indeks pemampatan yakni 0,247 mm2/detik dan 0,283 mm. Pada penambahan abu ampas tebu 25% pemeraman 14 hari didapat nilai koefisien konsolidasi dan indeks pemampatan yakni 0,148 mm2/detik dan 0,177 mm. Setelah dibandingkan pada variasi pemeraman 1,7, dan 14 hari nilai maksimum yang didapat pada presentase 25% dan 30% abu ampas tebu pemeraman 1 hari.