Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EVALUASI SIMPANG BERSINYAL DAN BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN DI JALAN KH. WAHID HASYIM – PAHLAWAN - URIP SUMOHARJO KABUPATEN JOMBANG Ramadhan, Maf'ula Salsabila; Kurniawan, Achendri M; Supiyono, Supiyono
Jurnal Online Skripsi Manajemen Rekayasa Konstruksi (JOS-MRK) Vol. 5 No. 1 (2024): EDISI MARET
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/jos-mrk.v5i1.3791

Abstract

Persimpangan di Jalan KH Wahid Hasyim – Jalan Pahlawan – Jalan Urip Sumoharjo berada di pusat kota yang menjadi penghubung jalan akses menuju perkantoran, sekolah, dan alun-alun yang mengakibatkan penumpukan kendaraan pada jam puncak. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung kinerja simpang pada kondisi eksisting beserta biaya operational kendaraan, menemukan alternatif penanganan simpang beserta biaya operasional kendaraan, dan mengetahui perkiraan simpang jenuh kembali. Data yang digunakan yaitu data primer berupa volume kendaraan, waktu sinyal dan geometrik simpang. Data sekunder didapat dari Badan Pusat Statistik  (BPS) Kabupaten Jombang. Metode perhitungan mengacu pada MKJI 1997 dan Peraturan Menteri no 96 Tahun 2015. Pengambilan data yang dilakukan adalah metode survei langsung dengan menggunakan bantuan kamera untuk merekam keadaan eksisting simpang. Survei dilakukan pada hari Sabtu, 27 Mei dan Senin, 29 Mei 2023 pukul 05.30 – 08.30 WIB dan pukul 15.00 – 18.00 WIB. Berdasarkan kinerja simpang dalam kondisi eksisting pada jam puncak didapatkan derajat kejenuhan (DS) = 0,778; tundaan (D) = 44,66 det/smp; dan nilai tingkat pelayanan E (Buruk). sehingga perlu dilakukan alternatif penanganan, yaitu dengan peraturan arus belok kiri langsung dan pelaranagan belok kanan, didapatkan derajat kejenuhan (DS) = 0,345; tundaan (D) = 21,948 det/smp; dan nilai tingkat pelayanan  C. Biaya operasional kendaraan setelah dilakukan perbaikan kinerja simpang terhadap kemacetan simpang sebesar Rp. 516,811 /km. biaya operasional kendaraan terhadap kemacetan simpang menjadi Rp. 838.811 /km.
STUDI KELAYAKAN LALU LINTAS PERBAIKAN SIMPANG JALAN RAYA PILANG - JALAN RAYA BANAR PILANG KABUPATEN SIDOARJO Prameswari, Nikita Aurora; Kurniawan, Achendri M; Susilo, Helik
Jurnal Online Skripsi Manajemen Rekayasa Konstruksi (JOS-MRK) Vol. 5 No. 2 (2024): EDISI JUNI
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/jos-mrk.v5i2.3978

Abstract

Kondisi Simpang Pilang Kabupaten Sidoarjo yang bermasalah pada jam sibuk pagi dan sore hari, sering terjadi antrian panjang oleh berbagai kendaraan. Kinerja Simpang Pilang berada pada kondisi terburuk dengan nilai Dj 0,9 pada kondisi eksisting. Hal ini disebabkan banyaknya kendaraan yang melintasi simpang tersebut. Persimpangan Pilang terletak di kawasan sekolah dan industri. Untuk mengatasi permasalahan tersebut diperlukan perbaikan lalu lintas yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja simpang eksisting pada simpang Pilang dan mengetahui kelayakan peningkatan lalu lintas ditinjau dari segi lalu lintas dan ekonomi. Sumber data meliputi data jumlah kendaraan, kecepatan kendaraan, ukuran jalan, dan data jumlah penduduk Kabupaten Sidoarjo. Metode yang digunakan antara lain mengambil data dengan perekaman dan survey langsung, pencacahan data survey, evaluasi kinerja lalu lintas berdasarkan PKJI 2023 untuk mendapatkan Dj, proyeksi penduduk, perhitungan biaya operasional kendaraan, dan studi kelayakan dari segi lalu lintas berupa nilai Dj serta dari segi ekonomi berupa nilai NPV, BCR, dan IRR. Dengan melakukan perbaikan lalu lintas berupa perubahan fase dan penambahan lebar jalan, simpang Pilang memiliki Dj 0,2-0,4. Didapatkan penghematan BOK sebesar Rp 16.630.874. kemudian untuk nilai BCR = 1,1 > 1, nilai NPV1 = 840.630.804 > 0, nilai NPV2 = 344.082.076>0, dan nilai IRR = 7,9% > MARR. Maka dapat disimpulkan perbaikan lalu simpang berupa perubahan fase dan penambahan lebar jalan tersebut layak dari segi lalu lintas dan ekonomi. Dengan adanya kondisi tersebut, lalu lintas simpang menjadi lebih lancar sehingga dapat mengurangi konflik dan mempermudah aktivitas masyarakat.