Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus demam berdarah yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. DBD berpotensi menimbulkan komplikasi serius berupa pendarahan hingga syok yang dapat berakhir pada kematian. Di Desa Mrawan, Kecamatan Mayang, Kabupaten Jember, tingginya kasus DBD dipengaruhi oleh kondisi lingkungan yang mendukung perkembangan nyamuk vektor tersebut. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Haji Achmad Siddiq Jember kelompok 77 menjalankan program kerja dengan fokus utama pada sosialisasi pencegahan DBD, pembuatan spray anti nyamuk berbahan alami dari tanaman serai, serta pembuatan lubang biopori untuk mengurangi penyimpanan udara. Metode yang diterapkan meliputi penyuluhan edukatif kepada masyarakat, pelatihan praktis pembuatan semprotan anti nyamuk, dan pembuatan biopori sebagai resapan udara sekaligus media penguraian limbah organik menjadi pupuk alami. Hasil pelaksanaan program menunjukkan peningkatan pemahaman masyarakat sebesar 75%, penurunan konsentrasi udara hingga 60%, serta tingginya partisipasi warga dalam pembuatan biopori dan spray. Program ini diharapkan dapat mengurangi risiko penularan DBD secara efektif melalui pendekatan ramah lingkungan dan pemberdayaan masyarakat. Temuan ini menjadi model pencegahan berbasis komunitas yang berkelanjutan dan dapat direplikasi di daerah endemik lain.