Achmad Putri, Noviani
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENANAMAN NILAI-NILAI MULTIKULTURAL MELALUI PEMBELAJARAN IPS PADA KELAS VII DI SMP NEGERI 15 SEMARANG Nur Aji Ningrum; Achmad Putri, Noviani
Sosiolium: Jurnal Pembelajaran IPS Vol. 6 No. 2 (2024): Oktober
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sosiolium.v6i2.4064

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi faktual pendidikan multikultural, strategi penanaman nilai-nilai multikultural pada pembelajaran IPS, faktor pendukung dan penghambat dalam proses penanaman nilai-nilai multikultural pada pembelajaran IPS di SMP Negeri 15 Semarang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Keabsahan data diverivikasi menggunakan teknik triangulsi metode dan sumber dengan analisis data model analisis interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) penanaman nilai-nilai multikultural diintegrasikan dalam pembelajaran IPS pada materi yang mengandung muatan nilai-nilai multikultural. (2) Strategi penanaman nilai-nilai multikultural dilakukan dengan dua tataran yaitu, melalui proses dan pelaksanaan pembelajaran di dalam kelas dengan materi IPS yang mengandung wawasan keragaman, dan wawasan sosial berdasarkan tema multikultural. Pembelajaran luar kelas melalui program Agen Perubahan dan Kegiatan P5. Pedoman nilai-nilai multikultural di analisis menggunakan teori belajar sosial oleh Albert Bandura. (3) Faktor penghambat yaitu kurangnya dukungan, media pembelajaran yang belum memadai, sumber daya guru yang belum memadai, serta program-program yang perlu untuk ditingkatkan. The purpose of this study was to determine the factual condition of multicultural education, the strategy of cultivating multicultural values in social studies learning as well as, supporting and inhibiting factors in the process of cultivating multicultural values in social studies learning at SMP Negeri 15 Semarang. This research uses qualitative methods, data collection is done through observation, interviews, and documentation. Data validity was verified using triangulation techniques of methods and sources with data analysis of interactive analysis models. The results showed that (1) the cultivation of multicultural values is integrated in social studies learning on materials that contain multicultural values. (2) The strategy of cultivating multicultural values is done with two levels, namely, through the process and implementation of learning in the classroom with social studies materials containing diversity insights, and social insights based on multicultural themes. Learning outside the classroom through the Agent of Change program and P5 activities. The multicultural values guidelines are analyzed using Albert Bandura's social learning theory. (3) Inhibiting factors are lack of support, inadequate learning media, inadequate teacher resources, and programs that need to be improved.
PENGEMBANGAN E-COMIC SEBAGAI MEDIA PENDIDIKAN ANTI KORUPSI DI SMP KOTA SEMARANG Achmad Putri, Noviani; Ginanjar, Asep; Sayidatun Nisa, Aisyah Nur; Suryadi, Yadi; Sinta, Radini
Harmony: Jurnal Pembelajaran IPS dan PKN Vol. 9 No. 2 (2024): Volume 9 Nomor 2 November 2024
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/harmony.v9i2.21873

Abstract

Salah satu penyebab negara Indonesia masih belum dapat bersaing dengan negara lain termasuk di Kawasan Asia Tenggara yaitu masih banyaknya praktik korupsi yang dilakukan baik dari tingkat pemerintahan desa sampai pemerintahan pusat. Upaya mengatasi tingginya praktik korupsi di Indonesia tentunya menjadi tugas banyak pihak, tidak terbatas KPK sebagai lembaga yang didirikan khusus untuk memberantas korupsi. Lembaga pendidikan jugamempunyai peranan sentral dalam upaya mencegah terjadinya praktik korupsi. Salah satu bentuk upaya dari penguatan pendidikan anti korupsi dengan Pengembangan E-Comic sebagaimedia Pendidikan anti korupsi di SMP Kota Semarang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian dan pengembangan (research and development). Berdasarkan hasil uji kelayakan materi, uji kelayakan media, dan uji pengguna E-comicPendidikan Anti Korupsi sangat layak untuk dijadikan sebagai salah satu opsi dalam menanamkan sikap anti korupsi pada peserta didik di jenjang SMP.
GURU DIGITAL: KONSERVASI SOCIOCULTURAL MELALUI PENGEMBANGAN PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS DIGITAL DI LINGKUNGAN SEKOLAH YAYASAN MA’ARIF NU MANGKANG KOTA SEMARANG Sayidatun Nisa, Aisyah Nur; Achmad Putri, Noviani; Ginanjar, Asep; Christian Putra, Galih Mahardika; Wiranto, Aan Probo; Aula, Nabilatul; Ailul Firdaus, Divangga; Rizal; Maulidiyyah , Siti Miftakhul
Sosiolium: Jurnal Pembelajaran IPS Vol. 6 No. 2 (2024): Oktober
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sosiolium.v6i2.26620

Abstract

Peran guru sangat krusial pada era digital sekarang ini. Segala informasi akan dengan mudah masuk dan diakses oleh peserta didik, baik itu informasi yang positif maupun yang negatif. Hal ini menuntut guru untuk mempunyai keterampilan mendesain pembelajaran yang memadukan teknologi digital dengan kearifan lokal sehingga proses pembelajaran dapat memberikan bekal kepada peserta didik bagaimana hidup di era digital dengan tidak tertinggal dari kemajuan IPTEK sekaligus tidak meninggalkan nilai-nilai kearifan lokal. Maka perlu adanya upaya dari pihak sekolah dan tim pengabdi untuk mendesain proses pembelajaran yang dapat memfasilitasi peserta didik sebagai digital native generations yang kehidupannya sangat erat dengan dunia digital dan penanaman nilai-nilai kearifan lokal sebagai bekal filter mandiri peserta didik dari terpaan kebudayaan luar yang masuk melalui internet. Metode yang digunakan pada  ini adalah Community Development Practice dengan prosedur terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan follow-up. Kegiatan terlaksana dengan baik, peserta berkolaborasi dengan tim mampu membuat dan mengembangkan media pembelajaran berbasis digital serta mengintegrasikan nilai-nilai kearifan lokal dan sosiocultural kedalam materi dan media pembelajaran berbasis digital. The role of teachers is very crucial in the digital era today. All information will be easily entered and accessed by students, both positive and negative information. This requires teachers to have the skills to design learning that combines digital technology with local wisdom so that the learning process can provide students with provisions on how to live in the digital era without being left behind by the progress of science and technology while not leaving behind the values ​​of local wisdom. There needs to be an effort from the school and the service team to design a learning process that can facilitate students as digital native generations whose lives are very close to the digital world and the instillation of local wisdom values ​​as provisions for independent filters for students from exposure to external culture that enters through the internet. The method used in this service is Community Development Practice with procedures consisting of planning, implementation, evaluation and follow-up. The activity was carried out well, participants collaborated with the team to be able to create and develop digital-based learning media and integrate local wisdom and sociocultural values ​​into digital-based learning materials and media.
PENGEMBANGAN E-MODUL PENDIDIKAN ANTI KORUPSI BERBASIS KEARIFAN LOKAL Ginanjar, Asep; Achmad Putri, Noviani; Ailul Firdaus, Divangga; Ailul Firdaus, Arham; Muna Sholeha, Aprilia; Adiana, Rina
Integralistik Vol. 35 No. 2 (2024): Juli 2024
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/gvnjnk24

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki sederet kasus Korupsi cukup tinggi. Korupsi meenjadi sakah satu masalah yang cukup serius karena dampak dari korupsi itu sendiri dapat mengganggu keamanan dan stabilitas masyarakat serta menghambat Pembangunan nasional dibidang politik, ekonomi, sosial bahkan moralitas dan nilai-nilai demokrasi di negeri ini. Maka dari itu, Pendidikan Antikorupsi perlu diterapkan di sekolah sebagai upaya pencegahan tindakan korupsi dalam bidang edukasi bagi generasi muda di era sekaramg dan untuk jangka panjang. Artikel ini berbasos pada hasil riset yang menggunakan metode penelitian Research and Development (R&D). Aarah daripada penelitian ini menghasilkan produk media pembelajaran berupa E-Modul Pendidikan Anti Korupsi. Modul ini tidak hanya berisi tentang materi-materi anti korupsi melainkan juga berbasis kearifan lokal. Berdasarkan hasil uji ahli materi, uji ahli media, serta uji pengguna e-modul Pendidikan Anti Karakter berbasis Kearifan Lokal sangat layak untuk dijadikan salah satu alternatif dalam menumbuhkan sikap anti korupsi pada peserta didik di tingkat Sekolah Menengah Pertama. E-modul ini dapat dijadikan suplemen, media maupun sumber belajar sesuai dengan kebutuhan dan desain pembelajaran yang telah dirancang oleh guru.